TRIBUNSHOPPING.COM - Lemon adalah salah satu buah yang mengandung vitamin C tinggi sehingga memiliki banyak manfaat untuk wajah.
Buah yang identik dengan warna kuning tersebut memang diyakini mampu membantu mengurangi kulit berminyak dan berjerawat.
Pasalnya, bahan dengan tingkat pH tinggi seperti lemon dapat membantu mengurangi peradangan dan minyak yang dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat.
Lemon juga memiliki efek antimikroba, yang dapat membantu menjinakkan bakteri Propionibacterium acnes yang mengarah pada peradangan jerawat.
Vitamin C pada lemon juga dinilai mampu meningkatkan kadar kolagen pada kulit yang dapat mencegah penuaan dini.
Namun, tak banyak yang menyadari, menggunakan lemon secara langsung ternyata bisa merusak dan berbahaya untuk kulit.
Dirangkum TribunShopping dari berbagai sumber, berikut ini bahaya menggunakan air lemon secara langsung pada kulit:
1. Menyebabkan leukoderma
Leukoderma, juga dikenal sebagai vitiligo adalah penyakit yang menyebabkan hilangnya warna kulit dalam bentuk bercak yang terjadi ketika kulit menjadi terang karena kehilangan melanin, zat yang bertanggung jawab untuk menciptakan warna kulit alami.
Padahal di sisi lain, beberapa orang menggunakan lemon pada kulit untuk meringankan bintik-bintik gelap, bintik-bintik leukoderma putih yang luas dapat berkembang sebagai gantinya.
Sementara itu, perawatan rumahan kulit air lemon juga telah dikaitkan dengan leukoderma kimiawi.
Perawatan tersebut bisa menimbulkan bercak putih pada kulit yang tidak merata.
2. Kerusakan bagian skin barrier
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang menjaga dari berbagai hal yang dapat merusak kulit mulai dari debu, bakteri, polusi, dan radiasi sinar UVA/UVB.
Namun, kandungan lemon yang mengandung asam tinggi dan bersifar korosif dapat mengikis skin barrier-sehingga kulit lebih rentan terkena bakteri penyebab jerawat.
3. Kulit mudah meradang
Air lemon mengandung senyawa bernama Furanocoumarins dan Psoralens, sehingga lemon bahaya untuk wajah.
Jika kedua senyawa ini terpapar sinar UV dari matahari, maka mengakibatkan iritasi kulit yang cukup parah, biasanya disebut Phytophotodermatitis.
Sebagai informasi, phytophotodermatitis adalah jenis reaksi kulit terhadap buah jeruk.
Meski demikian, Phytophotodermatitis hanya mempengaruhi epidermis dan dapat berlangsung selama beberapa minggu.
Perasan lemon atau buah jeruk lainnya jika dioleskan langsung pada kulit wajah akan meningkatkan risiko sunburn atau sengatan matahari.
(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping)