Benjolan pada Payudara Terasa Nyeri, Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter ? Ini Penjelasannya

0
Penulis: Ririn Sulistiyarningsih
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami nyeri payudara saat menjelang datang bulan atau menstruasi dapat diatasi dengan beberapa cara seperti olahraga ringan dan konsumsi vitamin.

TRIBUNSHOPPING.COM - Sebagai wanita, kamu mungkin panik ketika menemukan adanya benjolan di payudara.

Sebaiknya kamu jangan langsung panik berlebihan, karena kondisi ini tidak selalu menjadi pertanda kanker payudara.

Terkadang, beberapa wanita normal mengalami benjolan serta rasa nyeri pada payudara saat menjelang menstruasi.

Namun hal tersebut dianggap normal dan wajar.

Jadi bukan berarti setiap benjolan pada payudara menandakan suatu kondisi yang berbahaya.

Baca juga: Cara Atasi Nyeri Payudara saat Menjelang Menstruasi

Baca juga: Mitos Atau Fakta, Menggunakan Bra Saat Tidur Bisa Menyebabkan Kanker Payudara?

Benjolan pada payudara bisa juga berupa tumor jinak yang umumnya juga tidak berbahaya.

Benjolan payudara juga dapat berupa pembengkakan lokal atau tonjolan yang terasa berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya atau pada payudara satunya.

Ada beberapa alasan mengapa benjolan payudara berkembang.

Terdapat beberapa penyakit yang berkaitan dengan benjolan di payudara.

Yaitu, seperti kista, fibroadenoma, mammae (fam), papiloma intraduktal, fibrokistik payudara.

Selain membedakan jenis-jenis benjolan di payudara, perlu juga membedakan apakah benjolan tersebut bersifat jinak, berpotensi ganas atau ganas.

Masing-masing memiliki penanganan yang berbeda-beda.

Terdapat beberapa ciri-ciri dari tumor ganas, yaitu seperti benjolan teraba keras.

Kemudian tidak dapat dipisahkan dari jaringan sekitarnya.

Tanda lain adalah ukurannya semakin besar secara cepat dan terasa nyeri.

Baca juga: 5 Makanan Alami yang Mampu Memperbesar Ukuran Payudara

Baca juga: 8 Makanan Alami Pereda Nyeri Haid, Salah Satunya Buah Pisang

Untuk mengetahui jenis benjolan payudara kamu dan apakah benjolan tersebut ganas atau tidak, dibutuhkan pemeriksaan penunjang seperti mamografi, USG dan biopsi.

Biopsi adalah pemeriksaan jaringan pada tingkat sel menggunakan mikroskop.

Hasil ini dapat menghasilkan diagnosa pasti dari suatu benjolan.

Salah satu cara pengambilan sampel jaringan biopsi adalah melalui pengangkatan benjolan, atau disebut dengan eksisi.

Apakah pembedahan yang akan kamu jalani untuk tujuan ini?

Untuk penanganannya, bisa diskusikan terelebih dahulu dengan dokter untuk dilakukan operasi atau tidak.

Adapun apakah benjolan yang berukuran kecil dapat menghilang dengan sendirinya atau dengan obat-obatan saja.

Hal ini juga tergantung dengan jenis benjolan tersebut.

Untuk itu, kembali kamu disarankan untuk diskusikan secara jelas dengan dokter yang menanganinya.

Sementara itu, jangan mencoba untuk menekan-nekan benjolan agar hilang.

Karena hal ini dapat memperparah kondisinya.

Sebaiknya lakukan pengobatan yang dokter anjurkan.

Jangan menunda, terutama jika benjolan dikhawatirkan ganas.

Kemudian Konsumsi banyak sayur dan buah yang mengandung tinggi antioksidan, seperti kiwi, lemon, buah naga, jeruk dan lainnya.(*)

(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Skincare

Review Lengkap Glad2Glow Vita B5 Sensitive Calming Moisturizer: Manfaat, Kelebihan hingga Kekurangan

Produk Makeup

5 Rekomendasi Eyeshadow Kondangan Shimmer dan Matte di Bawah Rp 100 Ribu

Perlengkapan Bayi dan Anak

4 Rekomendasi Sendok Bayi Terbaik: Aman, Lembut, dan Nyaman untuk MPASI

Tips Home Care

Cara Mudah Membersihkan Kipas Angin di Rumah, Penting untuk Dilakukan Secara Rutin

Produk Handphone

Daftar Harga HP OPPO Seri A Bulan Oktober 2025: OPPO A5x Cuma Rp 1 Jutaan, OPPO A5 Pro 5G Termahal