Ada 6 Penyebab Rambut Rontok Menurut Dokter Spesialis Kulit

0
Penulis: Ririn Sulistiyarningsih
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi rambut rontok parah yang dapat menyebabkan kebotakan dan mengganggu penampilan

TRIBUNSHOPPING.COM - Menurut dr. Dyah Cinde C, SpKK, Rambut rontok adalah keluhan yang sering disampaikan oleh para pasien yang menemuinya.

Seperti yang diketahui bersama, kerontokan rambut yang berlebihan sampai kebotakan dapat menganggu penampilan seseorang.

Pada dasarnya, apabila kerontokan yang terjadi dalam satu hari kurang dari 100 helai rambut, hal itu masih dikatakan normal oleh para ahli..

Namun apabila kerontokan terus menerus dan lebih dari 100 helai perhari tentunya akan membuat kamu resah.

Sebelum mengenal penyebab kerontokan rambut, Dokter Dyah menejelaskan bahwa rambut memiliki fase siklusnya sendiri.

Baca juga: Ingin Rambut Subur dan Cepat Panjang? Lidah Buaya Solusinya

Baca juga: 5 Produk Hand dan Body Lotion Pilihan untuk Melindungi Kulit dari Sinar Matahari

Siklus rambut sendiri memiliki 3 fase, apa saja kah itu?

1. Fase anagen atau fase pertumbuhan

Fase ini adalah fase pertumbuhan dimana terjadi selama 1 sampai 6 tahun dan rata-rata berlangsun selama 3 tahun.

Populasi rambut yang tumbuh adalah sekitar 60 sampai 80 persen dari total populasi seluruh rambut yang ada di kepala kita.

2. Katagen atau peralihan

Pada fase ini rambut akan berhenti tumbuh dan akarnya akan memendek.

Fase ini akan berlangsung selama kurang lebih 2 sampai 4 minggu.

3. Terogen atau istirahat

Fase ini akan berangsung kurang lebih 2 sampai 4 bulan.

Pada fase ini rambut akan rontok dengan sendirinya.

Baca juga: Rambutmu Rontok? Ini 5 Rekomendasi Sampo Khusus untuk Rambut Rontok

Baca juga: Jaga Kesehatan Rambut Selama Pandemi, Coba Lakukan 4 Hal Ini

Nah, menurut dokter spesialis kulit dan kelamin ini, pada kasus kerontokan yang lebih dari 100 helai perhari makin lama akan menimbulkan kebotakan.

Lalu apa saja penyebab rambut rontok?

1. Penyebab alamiah

Salah satu contoh penyebab alamiah adalah usia.

Pada proses penuaan, rambut kita akan berkurang kelebatannya dan akan ada pengurangan populasi rambut pada fase pertama yaitu anagen.

2. Ketidak seimbangan nutrisi

Pada orang yang kekurangan zink, vitamin B, vitamin D, zat besi, dan protein akan menyebabkan masalah kerontokan rambut yang serius dan memengaruhi 3 siklus fase pertumbuhan rambut kita.

3. Ketidak seimbangan atau gangguan hormon

Gangguan hormon DHT yang tidak seimbang menyebabkan fase anagen menghambat

Selain itu hormon masa kehamilan dan setelah kelahiran juga akan memengaruhi fase ini.

Maka, tak jarang banyak wanita hamil yang mengeluhkan rambut rontok.

4. Kebiasan tertentu

Kebiasaan tertentu seperti menguncir rambut terlalu kencang, styling rambut berlebihan juga dapat menyebabkan rambut rontok

5. Inflamasi atau peradangan pada rambut

Inflamasi atau peradangan pada rambut disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit atau jamur pada kulit kepala.

6. Stress

Stress dapat memicu kerontokan rambut karena saat stress bisa jadi kita secara tidak sadar akan menarik-narik rambut kepala kita dan atau memengaruhi penyakit bawaan kita.

Akibatnya, penyakit kita menjadi makin parah sehingga berimbas pada pertumbuhan rambut.

Itulah 6 penyebab kerontokan rambut yang terjadi pada seseorang  menurut Dokter Dyah Cinde C, SpKK. (*)

(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Alat Elektronik

5 Rekomendasi Slow Juicer Harga di Bawah Rp 1 Juta: MiTO, Ecentio hingga Simplus

Tips Home Care

Cara Ampuh agar Seprai Tidak Bau Apek setelah Dicuci, Dilengkapi Tips Penting

Tips Mom and Baby

5 Tips Membersihkan Telinga Bayi agar Tidak Menyakiti, Aman dan Nyaman untuk Si Kecil

Tips Fashion

Musim Kondangan Tiba, Ini 6 Rekomendasi Dress yang Anggun dan Stylish untuk Tampil Menawan

Alat Elektronik

Daftar Harga Slow Juicer di Bawah Rp 1 Juta, Murah Tapi Berkualitas