Artikel ini telah dipublikasikan dengan judul “Do You Need a Different Moisturizer for Summer? It Depends.”, ditulis oleh Hannah Frye, dan diterjemahkan oleh Tribun Shopping.
TRIBUNSHOPPING.COM - Pelembap yang tepat akan membuat kulitmu terasa lembap tanpa membuatnya terlalu berminyak. Beberapa jenis kulit bahkan akan menjadi lebih terawat jika menggunakan pelembap yang lain di musim yang berbeda.
Cuaca sering kali menginspirasi pergantian produk tertentu dalam hidup seseorang. Banyak orang mengganti selimut tebal mereka dengan sprei linen yang tipis, atau mengeluarkan sandal dan menyimpan sepatu boot ketika hari mulai terasa lebih panjang dan hangat. Tapi, seberapa jauh kamu harus beradaptasi? Rutinitas perawatan kulitmu mungkin belum masuk dalam daftar “produk yang berubah berdasarkan musim”, tetapi ada satu langkah perawatan kulit yang layak disesuaikan dengan cuaca, yaitu pelembap wajah atau moisturizer.
Agar jelas, tidak semua orang harus menggunakan pelembap berbeda di musim yang berbeda, dan jika kamu sudah merasa sangat puas dengan moisturizer yang kamu miliki, tentu saja kamu tidak perlu mengubah apa pun. Namun, setelah berbicara dengan dua dokter kulit dan dua ahli kimia kosmetik, kami menemukan bahwa ada alasan kuat bagi sebagian orang untuk menyesuaikan pelembap sesuai musim.
Kulit yang tampak segar dan lembap setelah menggunakan moisturizer adalah hal normal, tetapi merasa kulit berminyak sepanjang hari bukanlah hal yang wajar, jelas Dr. Chelsea Hoffman, seorang dokter kulit. Jika kamu mulai berkeringat setelah memakai pelembap seiring cuaca yang makin panas, mungkin sudah waktunya untuk mengganti produk yang lebih cocok untuk musim panas.
Namun, memilih pelembap yang tepat bisa membingungkan mengingat banyaknya pilihan di pasaran.
Saat kamu menjelajahi rak produk moisturizer, kamu akan menemukan banyak istilah yang pada dasarnya merujuk pada pelembap wajah: gel, gel cream, lotion, cream, dan balm. Untuk mendapatkan gambaran secara umum, pelembap gel terasa ringan dan tipis, balm terasa licin dan melembapkan secara mendalam, sementara jenis lainnya berada di antara keduanya. Tekstur yang berbeda ini bisa sangat memengaruhi bagaimana rasanya pelembap-pelembap itu di kulit wajahmu. Meski kategorinya terkadang samar, kamu bisa memilih pelembap yang sesuai dengan musim dengan membayangkan bentuk atau teksturnya.
Untuk Musim Panas
Jika kamu termasuk orang yang merasa kulitnya menjadi licin setelah menggunakan pelembap di cuaca panas dan lembap, kamu mungkin perlu mencoba moisturizer dengan formula berbentuk gel atau gel-cream. Jenis ini kaya akan humektan (seperti gliserin dan panthenol) yang menarik air ke dalam kulit tanpa menjebak minyak berlebih atau keringat, jelas Dr. Sam Ellis, seorang dokter kulit.
Secara umum, gel memiliki tampilan transparan, sedangkan gel cream terlihat agak buram atau berwarna putih susu, tergantung formulasinya.
Bagi orang dengan kulit berminyak, ahli kimia kosmetik Kenna Whitnell merekomendasikan gel transparan untuk cuaca panas. Gel biasanya cepat menyerap, terasa ringan di kulit, dan tidak meninggalkan residu, ujar Ellis. Dalam panduan pelembap terbaik kami, Neutrogena Hydro Boost Hyaluronic Acid Gel Cream dengan tekstur putih dan halus seperti satin adalah salah satu pilihan favorit, tetapi penguji kami juga menyukai versi yang lebih ringan dan transparan, yaitu Hydro Boost Water Gel yang berwarna biru muda.
Orang dengan kulit berminyak juga sebaiknya mempertimbangkan pelembap matte, seperti La Roche-Posay Toleriane Double Repair Matte Face Moisturizer, yang juga kami rekomendasikan. Produk ini membantu mengurangi kilap pada kulit tester kami dan lebih cepat menyerap dibandingkan pelembap matte lainnya yang kami coba.
Untuk kamu yang memiliki kulit normal (tidak terlalu berminyak atau kering) atau kulit kombinasi (berminyak di beberapa bagian, kering di bagian lain), gel cream bisa menjadi pilihan lebih baik dibandingkan gel murni. Gel cream seperti Hydro Boost Gel Cream biasanya memiliki lebih banyak emolien (pelembut kulit dan pengikat kelembapan), yang membuatnya terasa empuk dan mengenyalkan, kata Dr. Hoffman. Emolien ini (dan kadang juga oklusif ringan, yang mempertahankan kelembapan) biasanya berupa bahan berbasis minyak seperti shea butter dan squalane. Campuran minyak dan air menciptakan emulsi, yang memberikan tampilan buram pada gel cream, jelas ahli kimia kosmetik Jane Tsui.
Namun, jika kulit wajahmu sangat kering meskipun di cuaca panas dan lembap, formula gel mungkin terlalu ringan. Dalam kasus ini, kamu bisa mencoba moisturizer berbentu lotion. “Krim biasanya mengandung lebih banyak minyak atau lipid, terasa lebih berat, dan meninggalkan rasa ‘ada’ di kulit,” kata Ellis. Dalam cuaca panas, rasa ini sebenarnya bisa menjadi kelemahan pada moisturizer jenis tersebut, tapi nyatanya tidak bagi mereka yang punya kulit sangat kering.
Krim ringan yang paling disukai oleh panel penguji kami adalah The Outset Nourishing Squalane Daily Moisturizer. Produk ini terasa menyegarkan tapi tetap sangat melembapkan, sehingga ideal untuk cuaca panas. Pelembap ini hanya memberi kemungkinan kecil akan terasa berat di kulit atau menyebabkan keringat di atas bibir seperti krim yang terlalu tebal.
Sebagian orang bahkan bisa melewatkan pemakaian pelembap di siang hari sepenuhnya dengan hanya menggunakan sunscreen saja, dan hal itu tidak masalah menurut Dr. Hoffman, selama kulitmu tetap terasa lembap sepanjang hari, Kamu cukup menggunakan sunscreen (ia merekomendasikan sebanyak dua ruas jari), dan mengaplikasikannya kembali setiap dua jam jika berada di situasi harus terus di bawah terik matahari.
Untuk Musim Dingin
Udara dingin dan kering menyerap kelembapan dari segalanya, termasuk kulit. Jadi kamu mungkin membutuhkan pelembap yang lebih kuat di musim gugur dan dingin. Tujuannya adalah membuat kulitmu terasa cukup lembap selama beberapa jam, jelas Dr. Hoffman.
Untuk kelembapan yang tahan lama, cari krim dan balm yang kaya akan emolien dan oklusif. Seperti disebutkan sebelumnya, krim bisa bervariasi dari ringan hingga sangat kental.
Bagi kulit berminyak, Cetaphil Gentle Clear Mattifying Acne Moisturizer bisa jadi pilihan yang cocok. Teksturnya yang cair menyebar lembut di kulit dan langsung meresap, memberikan kelembapan yang cukup untuk iklim kering dan dingin. Produk ini tidak meninggalkan kilap, malah memberikan hasil akhir matte yang sangat bermanfaat bagi mereka yang sudah memiliki kulit berminyak.
CeraVe Moisturizing Cream, salah satu pilihan utama kami dan juga direkomendasikan oleh Ellis, cocok untuk kulit normal hingga kering. Teksturnya cukup tebal untuk menjaga kulit tetap lembap sepanjang hari tanpa terasa berat atau terlalu berminyak. Kami juga merekomendasikannya dalam panduan body lotion terbaik.
Bagi mereka dengan kulit sangat kering dan menginginkan sesuatu yang “super” (meskipun hanya segelintir orang yang menginginkannya), kamu mungkin menyukai Rhode Barrier Butter. Lima penguji kami yang mencoba krim ini (Rhode menyebutnya balm, meskipun mengandung air) merasa kulit mereka menjadi sangat lembap, di mana rasa tersebut mampu bertahan lama. Banyak yang mengatakan krim ini meninggalkan hasil akhir yang dewy atau hampir berminyak, fitur yang disukai sebagian orang, tapi tidak semua. Ini bukan untuk semua orang, tapi jika kamu berada di iklim yang dingin dan kering atau memiliki jenis kulit sangat kering, produk ini patut dicoba.
Jadi, Perlukah Kamu Punya Dua Jenis Pelembap?
Tentu saja, Kamu bisa saja mengganti pelembap sesuai musim agar kulit terasa nyaman, tapi pergantian ini juga bisa berdampak positif bagi kesehatan kulit.
Meskipun cuaca berbeda-beda di setiap tempat, secara umum musim panas bersifat hangat dan kadang lembap. Saat suhu dan kelembapan naik, produksi sebum (minyak alami kulit) juga meningkat, jelas Hoffman. Di iklim lembap, udara sudah mengandung banyak kelembapan, kata Ellis, jadi kamu tidak memerlukan pelembap yang terlalu berat. Jika pelembap terlalu berat, bisa menyebabkan keringat berlebih atau pori-pori tersumbat dan memicu jerawat, kata Hoffman.
Sebaliknya, pelembap yang terlalu ringan di iklim dingin dan kering bisa menyebabkan kulit terasa kaku, mengelupas, atau bahkan iritasi, ujar Ellis. Sebagian orang akan mengalami makeup yang menempel di area kulit kering, atau mengalami rasa gatal, pengelupasan, dan peradangan.
Kabar baiknya, kulitmu biasanya akan "berbicara" saat pelembap yang kamu gunakan itu tidak cocok dengan musim, dan kamu hanya perlu mendengarkannya. Kita tidak ragu mengganti cara berpakaian atau seprai sesuai musim, jadi jika kamu merasa “tercekik” oleh krim tebal di musim panas atau merasa kulit menjadi begitu kering karena hanya menggunakan gel ringan di musim dingin, beri hadiah pada kulitmu itu dengan cara ganti pelembapnya!
Artikel ini diedit oleh Hannah Rimm dan Maxine Builder.
Baca Juga:
Rekomendasi Pelembap Terbaik:
Apapun jenis kulit atau usiamu, semua orang butuh pelembap. Tujuh pilihan ini akan menghidrasi kulitmu dan menyempurnakan rutinitas skincare harianmu.
Semua Orang Harus Pakai Pelembap Wajah, Termasuk Kamu:
Meskipun tidak terlihat, kulit kehilangan kandungan air setiap hari. Itulah sebabnya hampir semua orang butuh pelembap yang bisa diandalkan. Ini cara menemukan moisturizer yang tepat untukmu.
Body Lotion Terbaik:
Kami menguji puluhan lotion dan menemukan delapan pilihan yang lembut, melembapkan, dan mudah diratakan, untuk menjaga kesehatan kulit.
Tentang Penulis
Hannah Frye
Apa yang Saya Liput: Hannah Frye adalah penulis di Wirecutter yang mengkhususkan diri dalam topik kecantikan dan gaya hidup. Sebelumnya ia adalah editor di Mindbodygreen. Ia telah menggunakan produk perawatan kulit sejak usia 11 tahun (katanya, itu fakta, bukan saran). Ketika tidak sedang membuat koleksi baru di Pinterest atau berburu pakaian vintage di eBay, artinya ia sedang mencoba resep vegan di apartemennya di Brooklyn.
Artikel ini telah dipublikasikan di Wirecutter.
(c) 2025 Wirecutter
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!