TRIBUNSHOPPING.COM - Memandikan bayi adalah momen yang penuh kehangatan sekaligus tantangan, terutama bagi orang tua baru.
Proses ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan tubuh si kecil, tetapi juga menjadi bagian penting dari perawatan kesehatan dan kenyamanannya.
Namun, di balik kesederhanaan aktivitas ini, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar mandi bayi berlangsung aman dan menyenangkan.
Baca juga: Tips Mengatasi Kulit Bayi yang Kering hingga Mengelupas saat Cuaca Dingin Seperti Sekarang
Bayi memiliki kulit yang jauh lebih sensitif dibandingkan orang dewasa, tubuh yang masih rentan terhadap perubahan suhu, serta kemampuan motorik yang belum berkembang sepenuhnya.
Hal ini membuat setiap langkah dalam memandikan bayi harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan sesuai panduan yang tepat.

Kesalahan kecil seperti penggunaan air yang terlalu panas, posisi tubuh yang kurang tepat, atau pemilihan produk pembersih yang tidak sesuai bisa berdampak pada kesehatan dan kenyamanan bayi.
Panduan mandi bayi yang aman umumnya disesuaikan dengan berbagai faktor penting yang saling berkaitan.
Faktor-faktor ini mencakup kondisi fisik bayi, usia, serta lingkungan tempat mandi yang harus terjaga keamanannya.
Selain itu, ada pula aspek kenyamanan yang memengaruhi bagaimana bayi merespons aktivitas mandi, termasuk pilihan peralatan dan waktu pelaksanaan.
Memahami apa saja hal yang harus disesuaikan sebelum memandikan bayi bukan hanya membantu menjaga kebersihannya, tetapi juga mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.
Dalam artikel ini, kami akan membahas panduan mandi bayi yang aman, dengan fokus pada hal-hal yang harus disesuaikan agar proses mandi menjadi momen yang penuh kehangatan, bebas risiko, dan menyenangkan bagi si kecil maupun orang tuanya.
Fakta Tentang Bayi Mandi Pakai Air Dingin atau Biasa
Memandikan bayi dengan air dingin tidak disarankan oleh para dokter dan juga para ahli.
Beberapa alasan penting berikut menjelaskan mengapa suhu air hangat lebih aman dan nyaman untuk si kecil:
1. Kulit Bayi Masih Sensitif dan Rentan Kehilangan Panas
Menurut Asosiasi Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam laman resminya menyebutkan bahwa bayi memiliki kemampuan termoregulasi yang masih belum sempurna.
Memandikan bayi dengan air dingin, apalagi sebelum usia 6 bulan, dapat meningkatkan risiko hipotermia, menggigil, atau bahkan sesak napas.
2. Suhu Ideal Adalah Air Hangat Suam-Suam Kukunya

Rekomendasi suhu mandi yang aman berkisar antara 37–38 °C.
Suhu ini mendekati suhu tubuh bayi (sekitar 100 °F atau 38 °C), sehingga tidak menyebabkan ketidaknyamanan atau risiko suhu tubuh drop.
Memandikan bayi dengan air hangat pada suhu sekitar 37–38 °C adalah pilihan paling aman untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan mereka.
Selain itu, hindari mandi dengan air dingin—apalagi sebelum bayi memiliki kemampuan termoregulasi yang matang—untuk meminimalkan risiko kesehatan.
Mengutip dari Kompas.com, bayi umumnya dianjurkan untuk mulai dikenalkan mandi menggunakan air dingin saat usianya sudah mencapai 6 bulan.
Namun, pendapat berbeda disampaikan oleh dokter spesialis anak dari Brawijaya Women and Children Hospital, dr. Attila Dewanti, SpA.
Menurutnya, bayi berusia 2 bulan pun sebenarnya sudah bisa dimandikan dengan air dingin, asalkan dilakukan secara bertahap.
"Bayi berusia dua bulan juga sudah bisa mandi air dingin, hanya saja mulai dengan perlahan-lahan, jangan langsung semuanya air dingin," ujar Attila, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Namun jika ingin memandikan bayi berusia 2 bulan dengan air dingin, ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi.
Pertama, pastikan bayi lahir dalam keadaan sehat dan normal.

Kedua, bayi harus lahir setidaknya setelah kandungan berusia 9 bulan—bukan prematur—serta memiliki berat badan lahir minimal 2,5 kg.
Apabila salah satu dari kondisi tersebut tidak terpenuhi, mandi air dingin bisa berisiko bagi kesehatan bayi.
"Kulit bayi prematur lebih tipis dan butuh waktu yang lebih lama untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya," jelas dr. Attila, dikutip dari Kompas.com.
Tips Memandikan Bayi dengan Aman
Memandikan bayi adalah momen yang menyenangkan, namun membutuhkan perhatian ekstra agar tetap aman.
Salah memilih cara atau suhu air bisa membuat bayi tidak nyaman, bahkan berisiko bagi kesehatannya.
Berikut beberapa tips memandikan bayi dengan aman yang bisa diterapkan di rumah.
1. Pastikan suhu air berada pada kisaran 36–37°C.
Air yang terlalu panas dapat membakar kulit bayi, sementara air terlalu dingin bisa membuatnya kedinginan.
Gunakan termometer air atau uji dengan pergelangan tangan untuk memastikan suhu tepat.
Baca juga: 31 Daftar Produk Sabun Mandi Bayi dengan Kulit Sensitif, Dijamin Halal dan Sudah BPOM
2. Siapkan semua perlengkapan mandi sebelum mulai: waslap, sabun khusus bayi, handuk lembut, popok bersih, dan pakaian ganti.
Hal ini mencegah orang tua meninggalkan bayi sendirian di bak mandi, karena meninggalkan bayi walau sesaat bisa sangat berbahaya.

3. Selalu topang kepala dan leher bayi dengan satu tangan saat memandikannya, terutama pada bayi baru lahir yang belum memiliki kontrol otot leher yang baik.
Gunakan tangan lainnya untuk membersihkan tubuhnya dengan lembut.
Pilih produk mandi yang aman untuk kulit sensitif bayi. Sabun dan sampo bebas paraben, pewarna, serta pewangi berlebihan akan mengurangi risiko iritasi.
4. Batasi waktu mandi sekitar 5–10 menit untuk menghindari bayi kedinginan.
Segera keringkan tubuhnya dengan handuk lembut, termasuk lipatan kulit yang sering lembap.
Dengan menerapkan cara memandikan bayi yang aman ini, momen mandi bukan hanya membuat si kecil bersih, tetapi juga menjadi aktivitas bonding yang menyenangkan.
Ingat, kenyamanan dan keamanan bayi selalu menjadi prioritas utama.
Baca juga: Rekomendasi Sabun Bayi Anti-iritasi yang Cocok untuk Kulit Sensitif dan Mampu Melembapkan
Cek Artikel dan Berita lainnya di
(Cynthiap/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!