TRIBUNSHOPPING.COM - Lampu hias banyak dipasang untuk menyemarakkan suasana perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bukan hanya mempercantik tampilan rumah, lampu hias juga dapat menambah kesan meriah di lingkungan sekitar.
Namun, di balik tampilannya yang menarik, penggunaan lampu hias perlu diiringi dengan perhatian terhadap aspek keamanan.
Salah pemasangan atau penggunaan kabel yang tak sesuai standar bisa memicu korsleting, bahkan risiko kebakaran.
Agar momen 17-an tetap meriah tanpa mengabaikan keselamatan, berikut Tribunshopping.com sajikan lima tips aman memasang lampu hias di rumah.
1. Cek Kondisi Kabel dan LED Sebelum Dipasang

Sebelum memasang lampu hias untuk meramaikan momen 17‑an, sebaiknya luangkan waktu untuk melakukan beberapa pemeriksaan.
Termasuk di antaranya memeriksa kondisi kabel, serta bohlam atau LED pada lampu hias.
Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah risiko korsleting akibat kabel terkelupas, sambungan longgar, atau bohlam retak.
Perlu diperhatikan, sambungan yang buruk atau kabel rusak bisa memicu korsleting dan kebakaran listrik saat rangkaian dinyalakan.
Senada dengan penjelasan ThisOldHouse, pemeriksaan perlu dilakukan, khususnya pada lampu untuk mencegah potensi bahaya serius saat dipakai dalam durasi lama.
Baca juga: 5 Penyebab Korsleting Listrik yang Sering Terjadi pada Instalasi Lampu di Rumah
2. Gunakan Lampu Bersertifikasi dan Sesuaikan dengan Area Pemakaian

Pastikan lampu hias sudah memiliki sertifikasi keamanan seperti CE atau UL, serta rating IP yang tepat untuk penggunaannya.
Tanda CE atau Conformité Européenne adalah tanda yang menunjukkan bahwa produk telah memenuhi beberapa persyaratan.
Sebut persyaratan kesehatan, keselamatan, dan perlindungan lingkungan yang ditetapkan oleh Uni Eropa (UE).
Sementara UL adalah istilah umum untuk berbagai sertifikasi keselamatan yang ditawarkan oleh Underwriters Laboratories , sebuah organisasi ilmu keselamatan global.
Untuk pemakaian di luar rumah, pertimbangkan lampu yang tahan air seperti IP44 atau lebih tinggi agar aman saat hujan.
Jika memaksakan, lampu indoor yang tak didesain tahan kelembapan bisa cepat rusak dan menyebabkan konslet.
Pertimbangkan pula lampu jenis LED berkualitas tinggi karena lebih hemat energi, tidak mudah panas, dan tahan lama.
Sebagaimana disebut oleh Electrical Safety Foundation International, penggunaan lampu sesuai spesifikasi mampu menurunkan risiko kerusakan.
3. Hindari Menggantung Lampu dengan Paku atau Staples Logam

Perlu berhati-hati, menggunakan paku besi atau staples logam untuk menggantung lampu bisa melukai isolasi kabel dan menimbulkan korslet.
Saat kabel tertekan atau terlubangi, arus listrik bisa menyambar bagian logam dan timbul percikan listrik.
Sebagai gantinya, gunakan klip plastik khusus lampu hias yang lembut dan aman untuk kabel.
Klip plastik mencegah tekanan tajam dan tetap kokoh menahan lampu agar tidak mudah jatuh.
Ini juga membantu mengurangi risiko kerusakan pada kabel jangka panjang.
4. Jangan Menghubungkan Lampu Secara Berlebihan

Meski lampu hias terlihat cantik dalam jumlah banyak, jangan hubungkan terlalu banyak dalam satu rangkaian.
Jika terlalu banyak, jalur listrik bisa terlalu panas dan meningkatkan risiko pemutusan sirkuit atau korsleting.
Coba pertimbangkan stopkontak tambahan atau kabel ekstensi berkualitas untuk membagi beban listrik.
Selain itu, pastikan stopkontak memiliki grounding dan kapasitas daya yang sesuai.
Dikutip dari ThisOldHouse, berlebihan dalam menghubungkan lampu dekoratif adalah faktor penyebab umum kebakaran di rumah.
Oleh karenanya, menghubungkan lampu secara terukur perlu dilakukan agar aman, dan suasana tetap meriah tanpa risiko berlebih.
5. Matikan Lampu Saat Tidak Digunakan

Lampu hias yang menyala sepanjang malam bisa menyebabkan kabel mengeluarkan panas, apalagi bila dipasang di area kecil dengan sirkulasi buruk.
Untuk itu, mematikan lampu sebelum tidur atau sebelum meninggalkan rumah bisa dilakukan sebagai tindakan preventif.
Alternatif lain, gunakan timer plug-in agar lampu mati otomatis pada waktu tertentu, yang bisa sekaligus untuk menghemat pemakaian energi.
Ketika lampu dimatikan saat tidak diperlukan, risiko kabel panas atau korsleting jadi lebih rendah.
Dengan begitu, lampu hias tetap dapat memeriahkan momen 17-an tanpa mengorbankan keamanan lingkungan sekitar.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!