TRIBUNSHOPPING.COM - Toren air yang cepat habis bisa menjadi tanda adanya masalah tersembunyi di saluran air rumah.
Bukan cuma soal pemakaian berlebih, kondisi ini bisa diakibatkan pula oleh sejumlah kerusakan ringan yang cencerung sulit terdeteksi.
Mulai dari kebocoran kecil hingga kesalahan dalam instalasi pipa, hal yang nampaknya kecil berisiko membuat volume air berkurang diam-diam.
Jangan dibiarkan, sebab toren air yang cepat habis bisa berujung pada pemborosan.
Untuk itu, jangan lewatkan lima penyebab toren air cepat habis yang sudah Tribunshopping.com rangkum berikut.
1. Toren Air Bocor Halus
Toren air yang tiba-tiba kosong meski jarang digunakan bisa disebabkan oleh kebocoran halus.
Masalah ini sering tak terlihat langsung karena aliran air yang keluar sangat kecil.
Cara termudah untuk mengeceknya adalah dengan memperhatikan kondisi sekitar toren.
Jika ditemukan genangan air di bawah toren atau lantai yang basah tanpa alasan jelas, kemungkinan besar ada kebocoran yang terjadi.
Coba telusuri permukaan toren dan sambungan pipa yang terhubung.
Titik bocor bisa berasal dari badan toren atau dari sambungan yang longgar.
Baca juga: 5 Cara Benar Membersihkan Toren Air dari Lumut dan Kerak Hitam, Jadi Bersih Seperti Baru
Bila titik kebocoran sudah ditemukan, segera lakukan penambalan atau perbaikan.
Gunakan seal tape atau lem pipa jika kebocoran berasal dari sambungan.
Jangan abaikan kebocoran sekecil apa pun, karena bisa membuat air tandon cepat habis dan terbuang sia-sia.
2. Pipa Suplai yang Terlalu Panjang
Air toren yang tiba-tiba habis padahal tidak digunakan bisa saja bukan karena kebocoran.
Salah satu penyebab yang sering luput diperhatikan adalah pemasangan pipa suplai yang terlalu panjang di dalam toren.
Sesuai penyebutannya, pipa suplai bertugas menyalurkan air dari pompa ke dalam tandon.
Namun, jika ujung pipa terlalu dalam, air justru bisa mengalir balik ke sumber, terutama saat pompa tidak aktif.
Kondisi ini disebut flow back, yaitu aliran air yang kembali turun akibat tarikan gravitasi.
Masalah ini akan semakin parah jika disertai dengan kerusakan pada foot valve atau tusen klep.
Akibatnya, air yang seharusnya tersimpan di toren malah berkurang tanpa disadari.
Untuk mencegahnya, pastikan pipa tidak terlalu dalam dan periksa kondisi foot valve secara berkala.
3. Sambungan Pipa Longgar
Penyebab lain air toren cepat habis adalah adanya sambungan pipa yang longgar.
Masalah ini sering kali terjadi di titik-titik sambungan antara pipa toren dan pipa distribusi air rumah.
Kebocoran akibat sambungan longgar biasanya tidak langsung terlihat, apalagi jika terjadi di balik tembok atau bagian bawah toren.
Namun, tetesan kecil dari celah sambungan bisa berlangsung terus-menerus dan menguras air tanpa disadari.
Untuk memastikan, periksa secara berkala seluruh sambungan pipa, terutama di area yang jarang terlihat.
Jika ditemukan adanya celah atau rembesan air, segera perbaiki.
Gunakan seal tape, lem pipa, atau ganti sambungan jika kondisinya sudah tidak layak.
Sambungan pipa yang erat dan rapat akan membantu menjaga cadangan air tetap aman di dalam toren.
4. Kebocoran pada Foot Valve
Seperti yang sudah disebut, air toren yang cepat habis tak selalu disebabkan oleh kebocoran yang tampak di permukaan.
Salah satu penyebab lain yang sering terjadi adalah kerusakan pada foot valve atau tusen klep.
Foot valve terletak di ujung pipa hisap yang berada di dalam sumur.
Fungsinya adalah menjaga agar aliran air tetap berada di dalam pipa dan tidak kembali ke sumber.
Namun, jika foot valve bocor atau rusak, air yang seharusnya tertahan malah mengalir balik ke dalam sumur.
Kondisi ini sering tak disadari karena tidak meninggalkan bekas basah seperti kebocoran pada toren.
Apalagi jika pipa suplai di toren dipasang terlalu dalam, aliran balik ini bisa terjadi lebih cepat karena tarikan gravitasi.
Agar air tetap tersimpan optimal di dalam toren, penting untuk memastikan kondisi foot valve selalu dalam keadaan baik dan rapat.
5. Keran Bocor atau Tidak Ditutup Sempurna
Keran yang tampak tertutup belum tentu benar-benar menghentikan aliran air.
Dalam beberapa kasus, air masih bisa menetes perlahan karena keran bocor atau tidak ditutup sempurna.
Meski alirannya kecil, kebocoran yang terus-menerus bisa menyebabkan air toren terkuras secara perlahan.
Hal ini sering terjadi di kamar mandi, wastafel, atau kran luar ruangan yang jarang diperiksa.
Penting untuk mengecek seluruh keran secara rutin, terutama yang jarang digunakan.
Demikian setidaknya lima penyebab toren air cepat habis yang perlu diwaspadai agar tidak berujung pada pemborosan.(*)
Baca juga: 6 Tips agar Aliran Air Keran di Rumah Lancar dan Deras, Perhatikan Letak Toren dan Saluran Pipa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)




Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!