zoom-inlihat foto
Berat Badan Jadi Stuck karena Susah Makan? Ini Berbagai Tips Mengatasi Masalah GTM pada Bayi
freepik
Ilustrasi mengatasi GTM pada bayi 

TRIBUNSHOPPING.COM - Salah satu tantangan yang cukup umum dan membuat banyak orang tua panik di masa MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah kondisi yang dikenal dengan istilah GTM atau Gerakan Tutup Mulut. 

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan situasi ketika bayi atau balita tiba-tiba menolak makan, menutup mulut rapat-rapat setiap kali disuapi, bahkan terhadap makanan favoritnya. 

Meskipun GTM sering kali bersifat sementara, efeknya bisa cukup membuat khawatir — terutama ketika berat badan bayi mulai stagnan, atau dalam beberapa kasus justru menurun.

Baca juga: 33 Daftar Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak BPOM dan Halal, Anak Anti GTM Lagi

Bayi yang mengalami GTM biasanya menunjukkan tanda-tanda penurunan nafsu makan secara drastis. Hal ini tentu membuat orang tua bingung dan cemas, apalagi jika si kecil sebelumnya sangat lahap. 

Kekhawatiran semakin bertambah ketika grafik pertumbuhan di KMS (Kartu Menuju Sehat) mulai menyimpang dari kurva ideal. 

Padahal di usia emas pertumbuhan, asupan nutrisi yang cukup sangat penting untuk mendukung perkembangan otak, sistem imun, dan kemampuan motorik bayi.

Sayangnya, tidak semua orang tua tahu bagaimana harus menyikapi GTM. 

Apakah perlu langsung ke dokter? Apakah harus mengganti menu? Atau membiarkan saja? 

Untuk mengetahui hal tersebut, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang tips praktis untuk mengatasi masalah GTM pada bayi.

1. Cari Tahu Penyebab GTM

Ilustrasi penyebab anak GTM
Ilustrasi penyebab anak GTM (kompas.com)
2 dari 4 halaman

Langkah pertama yang penting dilakukan adalah mencari tahu penyebab GTM. Beberapa penyebab umum meliputi:

- Tumbuh gigi, yang membuat gusi terasa nyeri.

- Sedang sakit, seperti pilek, demam, atau batuk.

- Bosannya dengan menu yang itu-itu saja.

 

COCONI Umi Slow Cooker 1L | Slow Cooker Alat Masak Makanan Bayi Digital
COCONI Umi Slow Cooker 1L | Slow Cooker Alat Masak Makanan Bayi Digital

 

- Tekstur makanan yang kurang sesuai dengan tahapan usianya.

- Perubahan suasana atau jadwal makan.

Dengan memahami akar masalah, orang tua bisa menyesuaikan pendekatan yang lebih tepat.

2. Hindari Memaksa Makan

Ilustrasi menghindari memaksa bayi makan
Ilustrasi menghindari memaksa bayi makan (pinterest.com)
3 dari 4 halaman

Memaksa anak makan justru bisa memperparah kondisi GTM.

Bayi bisa menjadi semakin trauma dan menolak makan lebih keras. 

Berikan ruang bagi anak untuk mengenali rasa lapar dan belajar makan tanpa tekanan.

Bersikap tenang dan tidak menunjukkan frustrasi juga bisa membantu anak merasa lebih nyaman.

3. Variasikan Menu MPASI

Ilustrasi membuat variasi menu MPASI
Ilustrasi membuat variasi menu MPASI (pexels.com)

Bayi bisa bosan jika terus menerus diberi makanan yang sama. 

Cobalah untuk memvariasikan jenis bahan makanan, warna, bentuk, dan rasa. 

Sesekali, libatkan bayi dalam proses makan, misalnya membiarkannya memilih sendiri dari piring atau mencoba makan dengan tangan (baby-led weaning).

Selain itu, perhatikan juga cara mengolah makanan. 

Misalnya, jika sebelumnya diberikan bubur halus, coba ganti dengan tekstur yang lebih kasar sesuai usia. 

4 dari 4 halaman

Atau jika sebelumnya sayur direbus, coba buat versi tumisan ringan.

4. Buat Suasana Makan yang Menyenangkan

Ilustrasi membuat suasana makan bayi menyenangkan
Ilustrasi membuat suasana makan bayi menyenangkan (Unsplash)

Ciptakan rutinitas makan yang positif dan menyenangkan. Hindari distraksi seperti TV atau gadget saat makan. 

Sebaliknya, ajak anak makan bersama keluarga agar ia bisa mencontoh perilaku makan orang dewasa. 

Gunakan peralatan makan berwarna cerah atau karakter favoritnya agar bayi lebih tertarik.

 

MOMI HOMI AUTHORIZED Piring Makan Bayi Silikon 3013 Anti Slip
MOMI HOMI AUTHORIZED Piring Makan Bayi Silikon 3013 Anti Slip

 

5. Perhatikan Jadwal dan Frekuensi Makan

Ilustrasi memerhatikan jadwal MPASI bayi
Ilustrasi memerhatikan jadwal MPASI bayi (freepik)

Terlalu sering menyuapi anak atau memberikan camilan sepanjang hari bisa membuat bayi tidak lapar saat waktu makan utama tiba. 

Idealnya, bayi makan utama 3 kali sehari dengan 1–2 kali camilan sehat. 

Jaga jarak waktu antara camilan dan makan utama agar anak benar-benar merasa lapar saat jam makan tiba.

Baca juga: 6 Rekomendasi Susu Penambah Nafsu Makan Anak Terbaik, Solusi Tepat atasi GTM pada Si Kecil

6. Perhatikan Kesehatan Pencernaan Anak

 

Lacto-B Menjaga Saluran Pencernaan Anak (10 Sachet)
Lacto-B Menjaga Saluran Pencernaan Anak (10 Sachet)

 

GTM bisa terjadi karena gangguan pencernaan seperti sembelit, perut kembung, atau tidak nyaman di perut. 

Pastikan bayi cukup minum air putih, konsumsi buah dan sayur, dan bergerak aktif. 

Jika perlu, konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan sistem pencernaannya dalam kondisi baik.

7. Gunakan Perangsang Nafsu Makan Alami (jika perlu)

Beberapa orang tua memilih untuk menggunakan bahan alami yang bisa membantu merangsang nafsu makan, seperti madu khusus anak (untuk bayi usia di atas 1 tahun), minyak ikan, atau kaldu homemade yang lezat. 

Namun, penting untuk memastikan bahan tersebut aman dan disetujui oleh dokter atau tenaga medis terpercaya.

 

Sohoney Jr - Multivitamin Penambah Nafsu Makan Anak Madu
Sohoney Jr - Multivitamin Penambah Nafsu Makan Anak Madu

 

8. Konsultasi ke Dokter Jika Berlangsung Lama

Jika GTM berlangsung lebih dari 2 minggu, berat badan turun, atau anak tampak lemas dan tidak aktif, segera konsultasikan ke dokter anak. 

Bisa jadi ada kondisi medis yang lebih serius di balik penolakan makannya, seperti infeksi, alergi makanan, atau gangguan pencernaan lainnya.

Perlu diketahui, GTM adalah bagian normal dari perkembangan bayi, namun tetap perlu ditangani dengan bijak. 

Kunci utama adalah kesabaran, kreativitas dalam menyajikan makanan, dan menjaga suasana makan tetap positif. 

Dengan pendekatan yang tepat, bayi akan kembali menikmati waktu makan, dan pertumbuhannya pun bisa kembali optimal.

Baca juga: 5 Rekomendasi Bumbu MPASI yang Aman dari Bumbu Bunda Elia, Bisa Bantu Tambah Nafsu Makan Si Kecil

Cek Artikel dan Berita lainnya di

Google News

(Cynthiap/Tribunshopping.com)

Selanjutnya

Artikel Rekomendasi

Artikel Terkait

5 Rekomendasi Bumbu MPASI yang Aman dari Bumbu Bunda Elia, Bisa Bantu Tambah Nafsu Makan Si Kecil

5 Rekomendasi Bumbu MPASI yang Aman dari Bumbu Bunda Elia, Bisa Bantu Tambah Nafsu Makan Si Kecil

Lengkapi MPASI dengan tambahan rasa yang aman dan juga menyehatkan untuk si kecil dari Bumbu Bunda Elia. Ini berbagai produk yang bisa digunakan.

5 Rekomendasi Sheet Mask Khusus untuk Acne Fighter, Lebih Ampuh Hempas Jerawat di Wajah

5 Rekomendasi Sheet Mask Khusus untuk Acne Fighter, Lebih Ampuh Hempas Jerawat di Wajah

Kini hadir beberapa rekomendasi sheet mask yang diformulasikan khusus untuk acne fighter, ampuh hempas masalah jerawat di wajah.

5 Rekomendasi Merk Slow Cooker untuk MPASI Terbaik dan Ekonomis yang Memudahkan Memasak

5 Rekomendasi Merk Slow Cooker untuk MPASI Terbaik dan Ekonomis yang Memudahkan Memasak

Bingungn memilih slow cooker jelang persiapan MPASI bayi? Ini 5 rekomendas merk slow cooker terbaik.

Artikel Populer

Review Lengkap Purela Soothing Baby Creme: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Purela Soothing Baby Creme: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Produk ini cocok digunakan pada wajah, badan, hingga area lipatan kulit terutama jika kulit si Kecil mengalami kemerahan, ruam, gatal, dan kekeringan

Review Lengkap Mama's Choice Baby Daily Nourishing Face Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Mama's Choice Baby Daily Nourishing Face Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Banyak Moms yang mencari krim wajah yang tidak hanya melembapkan, tetapi juga aman untuk kulit bayi yang masih tipis dan rentan iritasi

4 Rekomendasi Tas Perlengkapan Bayi Baby Joy: Desain Lucu, Fungsional, dan Harga Terjangkau

4 Rekomendasi Tas Perlengkapan Bayi Baby Joy: Desain Lucu, Fungsional, dan Harga Terjangkau

Baby Joy menawarkan tas dengan desain lucu, material yang kuat, serta harga yang tetap ramah di kantong

Review Lengkap Buds Organics Hair Volume Booster: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Buds Organics Hair Volume Booster: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Hair Volume Booster memiliki kandungan organik minimal 95 persen serta mendapatkan sertifikasi Ecocert

Review Lengkap Bambi Baby Vegan Lip Balm: Manfaat, Kandungan, hingga Kelebihan

Review Lengkap Bambi Baby Vegan Lip Balm: Manfaat, Kandungan, hingga Kelebihan

Kandungan utama seperti shea butter, jojoba oil, dan vitamin E menjadikan lip balm ini bekerja optimal dalam menjaga hidrasi kulit alami

Review Lengkap Popok Bayi Sumikko: Harga Ekonomis, Nyaman, dan Aman untuk Kulit Sensitif

Review Lengkap Popok Bayi Sumikko: Harga Ekonomis, Nyaman, dan Aman untuk Kulit Sensitif

Di tengah persaingan berbagai merek popok yang terus bermunculan, Sumikko hadir sebagai salah satu pilihan yang cukup banyak menarik perhatian

Review Lengkap Mustela Stretch Marks Serum: Solusi Aman untuk Bumil dan Busui

Review Lengkap Mustela Stretch Marks Serum: Solusi Aman untuk Bumil dan Busui

Mustela Stretch Marks Serum ini hadir dengan klaim dapat membantu memudarkan stretch marks yang baru muncul

Review Lengkap Zwitsal Daily Diaper and Rash Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Zwitsal Daily Diaper and Rash Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Salah satu krim ruam popok yang bisa Moms coba yakni Zwitsal Daily Diaper and Rash Cream