TRIBUNSOPPING.COM - Botol susu bayi adalah salah satu perlengkapan penting yang digunakan setiap hari oleh orang tua untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil.
Namun, meskipun sering dibersihkan dan terlihat baik-baik saja, botol bayi ternyata bisa saja menjadi tempat tumbuhnya jamur tanpa disadari.
Bahkan, dalam beberapa kasus, botol bisa berjamur meskipun masa pakainya belum mendekati tanggal kedaluwarsa.
Baca juga: 25 Produk Sabun Cuci Botol Bayi yang Aman dan Higienis Digunakan, Ibu-ibu Wajib Tahu
Hal ini tentu menjadi perhatian serius, karena jamur yang menempel pada botol susu dapat membahayakan kesehatan bayi jika terus digunakan.
Jamur biasanya tumbuh pada area yang lembap dan jarang terkena sinar matahari.
Sisa susu yang tertinggal, tutup botol yang tidak dibuka dengan sempurna saat dibersihkan, atau bagian karet pada dot yang sulit dijangkau, bisa menjadi tempat favorit jamur berkembang.
Tak jarang, jamur tersebut sulit terlihat secara kasat mata pada awalnya, dan baru tampak saat sudah menyebar lebih luas atau saat botol mulai berbau tak sedap.
Inilah mengapa penting bagi orang tua untuk rutin mengecek dan memastikan kebersihan semua bagian botol, termasuk bagian tersembunyi sekalipun.
Penggunaan botol bayi yang sudah terkontaminasi jamur dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti diare, infeksi mulut, bahkan gangguan pernapasan jika spora jamur terhirup.
Oleh karena itu, memahami bagaimana jamur bisa muncul pada botol bayi dan bagaimana cara mencegahnya sangat penting untuk menjaga kesehatan si kecil.
Berikut ini, Tribunshopping.com akan membahas mengenai cara mencegah dan mengatasi botol bayi yang muncul jamur.
1. Langsung Cuci Setelah Digunakan
Jangan menunda mencuci botol setelah bayi selesai menyusu.
Sisa susu yang tertinggal dapat menjadi media tumbuhnya jamur jika dibiarkan terlalu lama.
Segera bilas dan cuci menggunakan sabun khusus bayi dan air hangat.
2. Gunakan Sikat Botol dan Sikat Dot
Gunakan sikat khusus botol dan sikat kecil untuk dot agar dapat menjangkau bagian-bagian tersembunyi.
Fokuskan pembersihan di leher botol, sela-sela dot, dan area tutup yang sering menjadi tempat tersembunyi bagi jamur.
Pilih juga sikat dengan bahan yang lembut dan juga terbuat dari bahan yang aman.
Hindari sikat dengan bahan kawat agar tidak membuat botol mudah tergores.
Baca juga: Pastikan Botol Bayimu Higienis, Berikut Adalah 3 Cara Tepat untuk Mencuci
3. Sterilisasi Secara Berkala
Meskipun botol sudah dicuci bersih, sterilisasi tetap penting untuk membunuh mikroorganisme berbahaya.
Kamu bisa menggunakan alat sterilisasi elektrik, microwave sterilizer, atau merebus botol dalam air mendidih selama 5–10 menit.
Little Giant Digital 5 in 1 Double Bottle Warmer
4. Keringkan dengan Sempurna
Setelah disterilkan, pastikan botol dikeringkan dengan sempurna sebelum disimpan.
Gunakan rak pengering khusus dan tempatkan di area yang terkena sinar matahari atau memiliki sirkulasi udara baik untuk mencegah kelembapan berlebih.
Philips Avent 125 ml
5. Ganti Botol dan Dot Secara Berkala
Meskipun masa pakai belum habis, perhatikan kondisi fisik botol dan dot.
Jika sudah mulai menguning, berbau aneh, atau terdapat noda membandel yang sulit dibersihkan, sebaiknya segera diganti.
COCONI Quick Cleaning Silicone Bottle Brush 4 in 1
Selain itu, jika sudah terlanjur berjamur tetapi masih bisa dipakai, kamu bisa mengatasinya dengan cara berikut:
1. Identifikasi dan Pisahkan Botol yang Terinfeksi
Jika kamu menemukan jamur pada botol bayi, segera pisahkan dari botol lain untuk mencegah penyebaran.
Perhatikan apakah jamur hanya di bagian luar atau juga di bagian dalam dan sela-sela kecil.
Baca juga: 6 Rekomendasi Sabun Pencuci Botol Bayi Food Grade, Aman untuk Si Kecil
2. Rendam dengan Air Panas dan Cuka Putih
Rendam botol dalam campuran air panas dan cuka putih dengan perbandingan 1:1 selama 30 menit.
Cuka membantu membunuh jamur secara alami. Setelah itu, sikat semua bagian botol secara menyeluruh.
3. Gunakan Baking Soda untuk Membersihkan Noda Jamur
Untuk noda jamur yang membandel, buat pasta dari baking soda dan sedikit air, lalu gosokkan pada bagian yang terkena jamur menggunakan sikat.
Baking soda memiliki sifat abrasif ringan yang aman untuk mengangkat kotoran tanpa merusak botol.
4. Sterilisasi Ulang Setelah Dibersihkan
Setelah proses pembersihan, lakukan sterilisasi seperti biasa untuk memastikan semua sisa jamur benar-benar mati.
Jangan lupa untuk mengeringkan dengan sempurna sebelum digunakan kembali.
White Vinegar Heinz 473 ML
5. Pertimbangkan untuk Mengganti Botol
Jika jamur sudah terlalu menyebar atau muncul berulang meski sudah dibersihkan, sebaiknya ganti botol dengan yang baru.
Jangan ambil risiko terhadap kesehatan bayi hanya demi menghemat biaya.
Dengan pencegahan dan penanganan yang tepat, kamu bisa menjaga kebersihan botol susu bayi dan melindungi si kecil dari risiko infeksi akibat jamur.
Itulah tadi tips untuk mencegah dan mengatasi botol susu bayi yang berjamur.
Sebagai orang tua, kita harus lebih berhati-hati dalam pemakaian barang-barang terutama untuk bayi.
Jika sudah diatasi namun jamur tetap menempel, ada baiknya jika mengganti dengan botol yang baru agar tidak berisiko terhadap kesehatan bayi.
Baca juga: 5 Rekomendasi Sabun Pencuci Khusus Botol Bayi yang Aman dan Higienis
Cek Artikel dan Berita lainnya di
(Cynthiap/Tribunshopping.com)












Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!