TRIBUNSHOPPING.COM - Memiliki rambut yang indah tentu jadi dambaan setiap wanita.
Tak heran, banyak wanita yang rela melakukan perawatan terbaik agar rambutnya selalu indah.
Sampai-sampai, terkadang banyak yang secara tidak sengaja memercayai mitos-mitos tentang rambut, demi menjaga rambutnya tetap sehat dan indah.
Padahal, ada banyak mitos tentang rambut yang ternyata belum ditemukan faktanya.
Jadi, kalau kamu termasuk salah satu orang yang percaya pada banyak mitos tentang rambut, ketahui lebih lanjut bagaimana faktanya.
Tentu saja hal ini wajib dilakukan untuk mencegah beberapa mitos tentang rambut yang terkesan baik, namun faktanya bisa buruk untuk rambutmu.
Untuk menambah informasimu, berikut ini Tribunshopping berhasil merangkum 12 mitos tentang rambut yang tidak sepenuhnya fakta atau benar:
1. Ketombe Bisa Menular ke Orang Lain

Pertama adalah mitos tentang ketombe yang dipercaya bisa menular.
Nah, ternyata mitos satu ini tidak benar, ya!
Faktanya, ketombe tidak menular dan jarang menyebabkan penyakit serius.
Ketombe pada rambut tidak muncul karena tidur atau berdekatan dengan orang yang memiliki ketombe, tetapi bisa jadi karena memang genetik atau kamu tidak menjaga kebersihan rambut dengan baik.
Selsun Yellow Double Impact Shampoo
2. Ketombe Jadi Tanda Kulit Kepala Kering

Ketombe juga dipercaya terjadi karena kulit kepala yang kering.
Ternyata ini juga hanya mitos, loh!
Yups, nyatanya tidak ada korelasi antara ketombe dan kulit kepala kering.
Faktanya, ketombe disebabkan oleh jamur Malassezia yang memakan sebum kulit kepala.
Jadi, lingkungan yang berminyak adalah yang terbaik untuk tumbuhnya jamur penyebab ketombe.
Baca juga: 10 Mitos tentang Perawatan Rambut yang Tidak Benar, Jangan Langsung Percaya
3. Menyisir 100 Kali Sehari Bisa Membuat Rambut Lebih Sehat

Berikutnya ada mitos tentang menyisir 100 kali.
Ada banyak yang percaya, menyisir lebih sering bisa membuat rambut lebih indah berkilau.
Menyikat atau menyisir dengan keras dapat menyebabkan gesekan pada rambutmu.
Tentu saja hal ini bisa merusak rambut dan membuatnya lemah hingga ke akar.
Jadi, sebaiknya sisir rambut secukupnya agar dapat merangsang sirkulasi darah di kulit kepala dan juga membantu mendistribusikan minyak alami dari akar hingga ujung.
Sebaiknya sisir rambut saat kering dan hindari bulu sintetis atau plastik dan sikat tua dengan helai yang bengkok atau patah.
4. Minyak Alami Baik untuk Rambutmu

Bahan minyak alami dipercaya sangat baik untuk perawatan rambut.
Banyak yang menganggap minyak-minyak dari kelapa, alpukat, dan lainnya bisa bermanfaat besar untuk rambut.
Kamu mungkin juga pernah mendengar bahwa mengoleskan minyak dan membiarkannya semalaman sangat ideal untuk meningkatkan pertumbuhan rambut.
Eits, ternyata hal tersebut bisa dibilang tidak benar.
Namun jika kamu ingin mengoleskan minyak alami, diamkan selama 15 – 30 menit dan bilas setelahnya.
Hal ini akan memberikan hasil yang luar biasa.
Selain itu, minyak alami bersifat berat dan sulit dibersihkan dari rambut.
Bahan-bahan tersebut dapat membuat rambutmu berminyak dan menarik kotoran serta polutan yang dapat memengaruhi penampilan dan kesehatan rambutmu secara keseluruhan.
lavojoy Hold Me Tight Pro Shampoo
5. Mencabut Uban Bisa Membuatnya Justru Tumbuh Lebih Banyak

Faktanya, mencabut uban tidak akan membuat uban bertambah banyak.
Uban muncul karena sel pigmentasi rambut yang memproduksi warna rambut mulai berkurang atau mati.
Perubahan warna rambut disebabkan karena tidak adanya melanin pada folikel rambut.
Saat sel menghentikan produksi melanin, rambutmu berubah menjadi abu-abu atau putih.
Jadi, mencabut uban tidak bisa menambah jumlah uban, ya Girls!
6. Sering Mencukur atau Memotong Rambut Pertumbuhannya Tumbuh Lebih Cepat

Memangkas ujung rambut tidak memengaruhi folikel kulit kepala.
Namun, memangkas rambut setiap enam hingga delapan minggu dapat mencegah ujung rambut bercabang.
Pemangkasan secara teratur juga mencegah ujung rambut bercabang merambat lebih jauh ke atas rambut.
Menurut sebuah penelitian, rambut biasanya tumbuh antara 0,5 dan 1,7 cm per bulan, tergantung etnis.
Genetika, jenis kelamin, usia, dan kebiasaan makan (nutrisi) adalah faktor kunci yang mempengaruhi pertumbuhan rambutmu
Bahkan musim pun dapat memengaruhi pertumbuhan rambutmu.
Di musim panas, rambutmu tumbuh lebih cepat (karena peningkatan sirkulasi darah ke kulit dan kulit kepala).
Sedangkan di cuaca dingin, tubuhmu mengalihkan aliran darah ke organ dalam untuk menjaga suhu tubuh.
Hal itu bisa memperlambat pertumbuhan rambut.
Kelaya Shampoo Non SLS Gentle Hair Essence
7. Sering Keramas Dapat Merusak Rambut

Pasti kamu sering mendengar kalau sering keramas dengan shampoo bisa merusak rambut.
Tapi faktanya, keramas membantu menjaga rambutmu bebas dari kotoran, debu, penumpukan produk dan menjaganya tetap sehat.
Jika kamu menggunakan sampo berbahan kimia yang keras, sampo tersebut dapat menghilangkan minyak alami rambut dan menyebabkan kekeringan sementara.
Tapi ini tidak ada hubungannya dengan kerusakan parah atau rambut rontok.
8. Rutin Ganti Sampo dan Kondisioner Setiap Beberapa Bulan untuk Hasil Terbaik

Faktanya, terlalu sering berganti sampo justru tidak disarankan karena dapat menghilangkan keseimbangan pH dan membuat rambut mudah kering dan rusak.
Kecuali, jika memang kamu merasa produk yang digunakan membuat rambutmu bermasalah.
Maka hal tersebut bisa ditoleransi untuk mengganti produk rambut.
Jika kamu harus mengganti jenis atau merek sampo, maka pastikan jarak penggunaannya tidak terlalu dekat dan dalam batas yang wajar.
9. Tidak Boleh Keramas sebelum Mewarnai Rambut

Sebenarnya, warna rambut terlihat paling baik pada rambut yang bersih.
Kamu harus mencuci rambut secara menyeluruh sebelum mewarnai dan mengeringkannya dengan benar.
Kamu bahkan dapat mencuci rambut satu malam sebelum proses pewarnaan dan membatasi diri menggunakan produk apa pun seperti gel, serum, dan lain-lain.
Rambut yang kotor dan berminyak atau rambut yang tidak dicuci membuat warna tidak terpantul dengan baik serta tidak tahan lama.
10. Makin banyak Busa Shampoo Berarti Makin Bersih

Tidak bisa dipungkiri, keramas dengan banyak busa shampoo akan terasa lebih menyenangkan.
Kamu mungkin akan merasa rambut akan semakin bersih dan kesat apabila banyak busa yang dihasilkan dari shampoo.
Tapi ternyata, busa tidak memberi efek pembersihan setelah keramas.
Hal ini karena busa merupakan hasil dari kandungan keras yakni sulfat yang ada dalam shampoo.
Justru, semakin banyak busa yang ada, akan menghilangkan minyak alami rambut.
Untuk itu, pemilihan sampo yang tepat sebaiknya didasarkan pada kandungan dan jenis rambut.
Lume Scalp and Hair Therapy Shampoo
11. Sering Keramas Bisa Membuat Pertumbuhan Rambut Lebih Cepat

Jarang keramas memang dapat membuat pori-pori tertutup kotoran sehingga berakibat menghambat pertumbuhan rambut.
Namun bukan berarti semakin sering keramas akan membuat rambut jadi lebih cepat panjang.
Terlalu banyak keramas hanya akan membuat rambut dan kulit kepala kering dan merangsang produksi sebum yang semakin banyak.
Baiknya lakukan keramas dalam frekuensi yang wajar misalnya dua hari sekali dan sesuaikan dengan jenis aktivitas supaya rambut tetap bersih dan sehat.
12. Stres Menyebabkan Rambut Beruban

Banyak yang mengaitkan bahwa uban bisa terjadi karena stress.
Tapi apakah benar?
Faktanya, uban terjadi karena sel-sel tubuh yang berhenti memproduksi melanin atau pigmen warna.
Yup, tidak ada bukti ilmiah bahwa stres mempercepat munculnya uban.
Menurut laporan terbaru di Harvard Health Publishing, stres bukan penyebab utama muncul uban pada rambut dan tidak ada cukup bukti yang membuktikan klaim bahwa stres dapat menyebabkan uban. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!