TRIBUNSHOPPING.COM - Blangkon Solo adalah salah satu produk khas yang sangat terkenal di Kota Solo, Jawa Tengah.
Kerajinan tradisional ini tidak hanya memiliki nilai budaya yang tinggi, tetapi juga menjadi salah satu pilihan utama oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Solo.
Awalnya, blangkon dijual secara langsung di Pasar Klewer, pasar besar yang menjadi pusat oleh-oleh dan kerajinan tangan khas Solo.
Namun, dengan berkembangnya permintaan dan sistem distribusi yang semakin efisien, cara penjualannya pun beralih.
Kini, para tengkulak atau pengepul yang biasanya membeli blangkon langsung di pasar, lebih memilih untuk datang ke rumah pengrajin untuk mengambil blangkon yang sudah siap produksi.
Baca juga: Blangkon Solo, Mengangkat Kearifan Lokal dalam Industri Kreatif Menuju Pasar Global
Proses ini menunjukkan betapa meningkatnya permintaan terhadap blangkon Solo yang semakin populer, baik di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Blangkon Solo: Simbol Budaya dan Warisan Tradisi

Blangkon bukan sekadar aksesori atau pelengkap pakaian, tetapi lebih dari itu, blangkon merupakan simbol budaya Jawa yang sarat dengan makna.
Blangkon sering digunakan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, upacara, atau acara tradisional lainnya.
Di Solo, blangkon menjadi bagian dari identitas budaya yang sangat dihargai.
Oleh karena itu, blangkon tidak hanya menjadi kebutuhan bagi masyarakat Jawa, tetapi juga menjadi simbol budaya yang banyak dicari oleh wisatawan yang ingin membawa pulang kenang-kenangan dari Solo.
Selain itu, blangkon kini juga semakin diminati karena menjadi bagian dari tren budaya yang lebih luas.
Wisatawan yang berkunjung ke Solo cenderung ingin membawa pulang sepotong kebudayaan Jawa yang khas, dan blangkon menjadi pilihan tepat untuk itu.
Dengan desain dan warna yang khas, blangkon pun menjadi barang yang dicari oleh banyak orang yang ingin merasakan pengalaman budaya Solo.
Baca juga: Batik Printing Nusantaraart Laweyan: Produk Unik dan Dapat Disesuaikan dengan Kebutuhan Pelanggan
Motif dan Desain Blangkon Solo
Blangkon Solo terkenal dengan desain dan motif yang beragam, masing-masing memiliki keunikan dan makna tersendiri.
Salah satu motif yang saat ini sangat populer adalah motif corak Samurai.
Corak Samurai ini tidak hanya menjadi pilihan utama di kalangan pelanggan Solo, tetapi juga banyak diminati oleh wisatawan luar kota.
Latif sebagai pengrajin blangkon Solo juga memproduksi dua jenis model blangkon, yakni model corak Samurai khas Solo dan model corak dari Yogyakarta.
Kedua model ini memiliki karakteristik yang membedakan antara satu sama lain, namun keduanya tetap menjaga unsur tradisi yang kuat.
Selain motif Samurai, blangkon Solo juga bisa dihiasi dengan berbagai motif batik, yang disesuaikan dengan tren dan permintaan pasar.
Batik sebagai salah satu elemen budaya Indonesia yang kaya, sering dipadukan dengan corak blangkon untuk memberikan sentuhan yang lebih modern namun tetap menjaga nilai tradisional.
"Motif batik apa saja bisa kami aplikasikan ke blangkon. Semua motif batik bisa dipadukan dengan corak blangkon. Kami mengikuti tren yang sedang populer," ungkap Latif.
Baca juga: Lebih dari Sekedar Aksesori, Ketahui Keindahan dan Kualitas Produk Kain Lukis Nasrafa
Inovasi dan Perkembangan Blangkon

Seiring dengan berkembangnya waktu, blangkon Solo kini semakin beragam dalam desain dan bahan bakunya.
Tidak hanya terbatas pada corak tradisional, para pengrajin mulai berinovasi dengan memadukan berbagai elemen budaya Indonesia ke dalam desain blangkon.
Hal ini membuat blangkon Solo tetap relevan dan tidak ketinggalan zaman.
Produk ini tidak hanya dipandang sebagai barang adat, tetapi juga menjadi barang seni yang memiliki daya tarik bagi generasi muda serta wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang budaya Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!