TRIBUNSHOPPING.COM - Tidak Berbeda dari kebanyakan alat elektronik lain, Smart TV bisa lebih cepat rusak jika tidak dirawat dengan baik.
Beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan tanpa disadari dapat memperpendek umur perangkat.
Mulai dari menaruh Smart TV di tempat yang tidak sesuai hingga kebiasaan menggunakannya secara berlebihan.
Agar Smart TV bisa awet alias punya umur pemakaian panjang, penting untuk mengetahui beberapa kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari.
Sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, berikut Tribunshopping.com merangkum enam kebiasaan buruk yang bisa membuat Smart TV cepat rusak.
1. Meletakkan Smart TV di Tempat Lembab
Jika belum tahu, meletakkan Smart TV di tempat yang lembab bisa mempercepat kerusakan perangkat.
Disebut demikian karena kelembaban tinggi dapat menyebabkan munculnya embun pada komponen internal, ini berisiko menimbulkan korsleting.
Selain itu, paparan udara lembab dalam jangka panjang bisa mempercepat proses korosi pada sirkuit dan port koneksi.
Akibatnya, Smart TV bisa mengalami gangguan seperti layar berkedip atau mati total.
Sebaiknya, TV ditempatkan di ruangan yang kering dengan sirkulasi udara yang baik.
Jika ruangan cenderung lembab, penggunaan pengering udara atau silica gel dapat membantu menjaga kondisi perangkat tetap optimal.
Baca juga: 5 Solusi Mengatasi Smart TV Tidak Mau Terhubung ke Jaringan WiFi, Mudah Dilakukan
2. Menempatkan Smart TV di Lokasi dengan Sirkulasi Udara Buruk
Sirkulasi udara yang buruk dapat membuat Smart TV cepat panas dan mengganggu kinerjanya.
Saat suhu perangkat meningkat, komponen internal seperti prosesor dan motherboard bisa lebih cepat aus.
Jika dibiarkan, panas berlebih dapat menyebabkan TV mengalami restart sendiri atau bahkan mati mendadak.
Oleh karena itu, pastikan ada cukup ruang di sekitar Smart TV agar udara dapat mengalir dengan baik.
Jangan menempelkan TV terlalu rapat ke dinding atau meletakkannya di dalam lemari tertutup.
Bahkan bila perlu, gunakan kipas pendingin tambahan untuk membantu mengurangi suhu perangkat.
3. Menaruh Air Minum di Dekat Smart TV
Menaruh air minum di dekat Smart TV adalah kebiasaan yang sering dianggap sepele, tetapi bisa sangat berbahaya.
Tumpahan air dapat masuk ke dalam celah layar atau port koneksi, ini berpotensi merusak sirkuit internal.
Jika air mengenai komponen listrik, bisa terjadi korsleting yang membuat TV mati total.
Selain itu, kelembaban dari gelas atau botol dingin juga dapat menyebabkan embun di sekitar perangkat.
Untuk menghindari risiko ini, sebaiknya jauhkan minuman dari area sekitar Smart TV.
Gunakan meja terpisah atau letakkan minuman di tempat yang lebih aman agar tidak menimbulkan kerusakan yang tidak diinginkan.
4. Menyalakan Smart TV Tanpa Henti
Menyalakan Smart TV terus-menerus tanpa memberi waktu istirahat dapat mempercepat kerusakan perangkat.
Komponen elektronik dalam TV memiliki batas daya tahan tertentu, sehingga penggunaan berlebihan bisa membuatnya lebih cepat aus.
Selain itu, panas yang dihasilkan dari pemakaian nonstop dapat merusak layar dan mengurangi kualitas tampilan.
Beberapa kasus bahkan menunjukkan bahwa pemakaian tanpa henti bisa menyebabkan panel layar mengalami burn-in atau bayangan gambar yang tertinggal.
Untuk menjaga keawetan perangkat, sebaiknya matikan TV saat tidak digunakan.
Menggunakan fitur sleep timer juga bisa menjadi solusi agar TV tidak menyala terus-menerus dalam waktu lama.
5. Menonton TV Saat Hujan Disertai Petir
Perlu diingat, menonton TV saat hujan deras dengan petir menyambar bisa berisiko merusak perangkat.
Sambaran petir yang mengenai jaringan listrik dapat menyebabkan lonjakan tegangan yang berbahaya bagi komponen elektronik dalam Smart TV.
Dalam beberapa kasus, lonjakan arus ini bisa membuat motherboard terbakar dan menyebabkan TV mati total.
Selain itu, jika menggunakan antena eksternal, petir juga bisa menyambar langsung ke antena dan menyalurkan arus listrik ke dalam perangkat.
Untuk menghindari kerusakan, sebaiknya cabut kabel listrik dan antena saat terjadi badai petir.
Menggunakan penangkal petir atau stabilizer juga bisa menjadi perlindungan tambahan agar TV tetap aman.
6. Tidak Memasang Penstabil Tegangan
Seperti yang sudah disebut sebelumnya, lonjakan atau ketidakstabilan tegangan listrik bisa menjadi penyebab utama Smart TV cepat rusak.
Saat tegangan terlalu tinggi atau rendah, komponen elektronik di dalamnya bisa mengalami gangguan atau bahkan terbakar.
Beberapa tanda yang sering muncul akibat tegangan tidak stabil adalah TV sering mati sendiri atau mengalami layar berkedip.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memperpendek umur pemakaian perangkat.
Untuk menghindari risiko ini, sebaiknya gunakan penstabil tegangan, lebih-lebih yang sudah didukung kemampuan uninterruptible power supply (UPS).
Alat ini dapat membantu menjaga suplai daya tetap stabil dan melindungi Smart TV dari kerusakan akibat lonjakan listrik yang tiba-tiba.
Baca juga: 6 Tempat yang Tidak Disarankan untuk Meletakkan Smart TV, Bisa Bikin Cepat Rusak TV
Demikian setidaknya enam kebiasaan buruk yang berisiko tinggi membuat Smart TV di rumah cepat rusak.
Jangan diremehkan dan disepelekan lagi, agar TV bisa memiliki umur pemakaian yang lebih panjang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)




Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!