TRIBUNSHOPPING.COM - Memasang keran air mungkin terlihat seperti tugas yang mudah.
Tetapi kenyataannya, kegiatan ini bisa terasa cukup menyulitkan.
Tak jarang, keran yang baru dipasang justru miring, atau bahkan menetes dan bocor.
Meskipun demikian, pemasangan keran air sebenarnya tidak memerlukan keahlian khusus.
Dengan mengikuti beberapa tips dan langkah yang tepat, keran dapat terpasang sempurna, posisinya lurus, dan bebas dari kebocoran.
Berikut ini, Tribunshopping.com merangkum lima tips praktis untuk memasang keran air agar posisinya lurus dan berfungsi dengan baik.
1. Cek Panjang Drat Keran

Panjang drat merupakan salah satu faktor penting dalam pemasangan keran agar posisinya bisa lurus dan tidak miring.
Drat atau ulir keran adalah bagian yang akan disambungkan ke pipa, panjangnya bisa bervariasi antar produk.
Beberapa keran memiliki drat panjang, sementara yang lain lebih pendek.
Mengetahui panjang drat sangat penting untuk memastikan keran terpasang dengan tepat.
Jika panjang drat terlalu pendek atau terlalu panjang, coba manfaatkan seal tape.
Seal tape berfungsi untuk memastikan sambungan keran rapat dan mencegah kebocoran pada saluran perpipaan.
Baca juga: 5 Tips Mengatasi Keran Air Bocor yang Menetes Terus, Mudah Dilakukan Sendiri
2. Lilitkan Seal Tape

Bagi yang belum familiar dengan seal tape, benda ini biasanya bisa ditemukan di toko bangunan.
Secara fisik, seal tape mirip dengan selotip atau lakban.
Namun permukaan pita seal tape tidak dilapisi dengan perekat.
Seal tape sering digunakan untuk mencegah kebocoran atau rembesan air pada sambungan pipa dan keran.
Selain itu, seal tape juga dapat membantu memastikan pemasangan keran air tetap lurus.
Baca juga: Cara Ampuh Melepas Drat Keran Air yang Patah Tanpa Merusak Pipa dan Tembok, Tak Perlu Panggil Tukang
Lilitkan seal tape pada drat keran dengan arah berlawanan dari jarum jam.
Pastikan ketebalan lilitan seal tape di ujung drat tidak melebihi pangkal drat.
Tujuannya tidak lain agar pemasangan keran tetap mudah dan tidak sulit dimasukkan ke sambungan pipa.
3. Mulai Pasang Keran Air

Setelah drat dilapisi dengan seal tape, langkah selanjutnya adalah memasang keran pada sambungan pipa yang sudah disiapkan.
Putar keran searah jarum jam untuk memasangnya dengan rapat.
Namun, hindari mencengkeram pegangan atau tuas keran saat mengencangkannya.
Sebab bagian ini cukup rentan patah jika digunakan sebagai tumpuan saat pemasangan.
Pastikan keran terpasang dengan kokoh tanpa memberikan tekanan berlebih pada bagian pegangan.
4. Gunakan Kunci Pas

Setelah keran terpasang dengan tepat, langkah selanjutnya adalah mengencangkan sambungan dengan menggunakan kunci pas atau kunci inggris.
Kedua alat ini sangat efektif untuk memastikan sambungan antara keran dan pipa terpasang dengan rapat dan aman.
Pilih ukuran kunci yang sesuai dengan ulir drat keran agar proses pemasangan lebih mudah dan presisi.
Baca juga: Keran di Rumah Rusak? Coba Ganti Sendiri dengan Cara Ini, 15 Menit Selesai
Saat mengencangkan, pastikan untuk melakukannya secara perlahan dan hati-hati agar tidak merusak komponen keran atau pipa.
Hindari mengencangkan terlalu kuat, karena dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kebocoran.
Setelah dirasa cukup kencang, cek kembali sambungan untuk memastikan tidak ada kebocoran dan keran terpasang dengan rapat.
5. Cek Kembali Posisi Ujung Keran

Terakhir, pastikan ujung keran sudah sejajar dengan pipa, serta terpasang kuat dan rapat.
Periksa kembali apakah posisi keran lurus, karena keran yang miring dapat menimbulkan kebocoran.
Jika keran terlihat tidak sejajar, sesuaikan posisinya perlahan agar terpasang dengan sempurna.
Cek juga apakah ada celah di antara sambungan yang bisa menyebabkan kebocoran.
Pengecekan ini penting agar pemasangan keran tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!