TRIBUNSHOPPING.COM - Ada banyak mitos tentang kecantikan yang beredar di masyarakat.
Tak jarang, mitos-mitos yang beredar langsung dipercaya, padahal belum tentu enar.
Jadi, sebelum memercayaainya, cari dulu kebenaran info yang beredar, ya Girl!
Pastikan, hal-hal yang mengenai soal kecantikan ini bukan mitos semata.
Nah, kali ini Tribunshopping telah merangkum beberapa mitos kecantikan yang dipercaya banyak orang.
Penasaran apa saja?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini Tribunshopping telah merangkum informasinya untukmu:
1. Pasta Gigi dapat Mengempiskan Jerawat
Mitos tentang kecantikan yang ternyata tidak benar tapi banyak dipercaya pertama adalah tentang pasta gigi yang bisa mengempiskan jerawat.
Kamu pasti juga sering mendengar kalau pasta gigi bisa dimanfaatkan untuk mengatasi jerawat.
Tapi ternyata ini cuma mitos, ya Girls!
Perlu kamu tahu, tidak ada bahan dalam pasta gigi yang dapat mengempeskan atau mengurangi radang pada jerawat.
Jika kulit kamu sensitif, penggunaan pasta gigi pada jerawat justru bisa meninggalkan noda hitam.
Jadi, bukannya mengatasi, penggunaan pasta gigi bisa memberikan masalah baru untuk kulitmu.
2. Produk Mahal Pasti Lebih Bagus
Mitos yang kedua adalah soal produk mahal pasti lebih bagus.
Yups, pasti akrab mendengar ‘ada harga ada kualitas’.
Hal ini lah yang membuat orang mengira bahwa produk berharga mahal akan memberikan hasil lebih baik dibandingkan harga yang lebih murah.
Eits, tapi bagus atau tidaknya sebuah produk kecantikan sangat bergantung pada bahan yang digunakan.
Maka dari itu ia selalu menyarankan untuk selalu membaca label produk untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam skincare atau makeup yang akan kamu beli atau gunakan.
Kamu juga harus membeli produk perawatan kulit yang tepat dengan tipe kulit dan selalu lakukan riset sebelum membeli apapun.
Baca juga: Cuma Mitos, 6 Tips Tentang Kecantikan Ini Tak Perlu Kamu Percaya Lagi
3. Kulit Berminyak Tidak Memerlukan Pelembap
Mitos berikutnya adalah anggapan bahwa kulit berminyak tidak butuh pelembap.
Yup, ternyata pernyataan ini dianggap keliru karena pelembap justru berfungsi untuk menghidrasi kulit.
Proses hidrasi tersebut berkaitan dengan kadar air di kulit wajah, bukan kadar minyak.
Jadi, meskipun kulit berminyak, mengaplikasikan produk pelembap juga jadi perawatan wajib yang harus tetap kamu lakukan.
4. Makin Tinggi SPF Tabir Surya, Maka Makin Bagus untuk Kulit
Ketika membeli produk sunscreen kamu mungkin lebih memilih yang mengandung SPF paling tinggi, dengan anggapan bahwa itu yang paling bagus proteksinya.
Padahal, jumlah SPF yang tertera pada kemasan produk tabir surya hanya menunjukkan berapa lama seseorang akan terlindungi dari terpaan sinar matahari.
Artinya, jika kamu akan melakukan aktivitas di luar ruangan, kamu hanya membutuhkan produk tabir surya yang setidaknya memiliki SPF 15, dan mengaplikasikannya kembali secara berkala, setiap 6 jam sekali.
Sebaliknya, jika kamu memakai tabir surya dengan SPF 50, tetapi aktivitasmu di luar ruangan cukup lama dan kamu tidak mengaplikasikannya lagi, kulitmu tetap akan terbakar sinar UV.
5. Tidak Perlu Pakai Sunscreen Kalau Sudah Pakai Foundation
Berikutnya ada mitos kalau kamu tidak perlu pakai sunscreen jika sudah pakai foundation ternyata juga hanya mitos.
Sebenarnya memang ada beberapa produk foundation sudah ada yang mengandung SPF.
Tapi perlu kamu ingat kalau SPF saja tidak cukup untuk membuatmu merasa tak perlu lagi menggunakan tabir surya.
Kulit tetap membutuhkan sunscreen sebelum foundation dengan kandungan SPF sekalipun.
Apalagi kalau kamu punya aktivitas padat di luar ruangan.
Tentu saja paparan sinar matahari bisa merusak kulit kalau kamu tidak pakai sunscreen.
6. Mencukur Rambut akan Membuatnya Tumbuh Semakin Tebal
Untuk mitos yang satu ini pasti sudah sering kamu dengar.
Banyak yang percaya, kalau rajin mencukur rambut akan membuatnya tumbuh lebih tebal dan panjang.
Padahal ini tidaklah benar,ya Girls.
Rambut yang belum dipotong akan tumbuh menuju ke satu titik dan lebih tebal pada akar daripada bagian ujungnya.
Ketika kamu mencukur rambut dan memotong akarnya, bagian rambut yang tebal akan tumbuh, sehingga rambut jadi tampak lebih tebal.
Jadi, hanya “tampak”, bukan benar-benar menjadi tebal.
Sebab, mencukur rambut tidak akan mengubah kepadatan dan ketebalannya.
Jadi, mitos ini sebaiknya tidak usah kamu percayai betul-betul.
7. Semua Produk Herbal Aman untuk Kulit
Mitos kecantikan yang berikutnya adalah kepercayaan banyak orang yang menganggap produk herbal aman untuk semua kulit.
Nah, mulai sekarang jangan langsung menelan begitu saja kabar ini, dan langsung memercayainya, ya!
Yup, ternyata meski menggunakan bahan-bahan alami dan bukan bahan kimia, bukan berarti kosmetik akan selalu aman untuk kulit.
Hal itu lantaran beberapa bahan-bahan alami yang bisa membuat kulit alergi sehingga muncul ruam, panas, atau gatal-gatal.
Agar kulit selalu aman dan terjaga, kamu tetap harus melakukan tes alergi sebelum membeli kosmetik, meski itu kosmetik berlabel bahan-bahan alami atau herbal sekali pun.
8. Mencuci Wajah Dengan Air Panas akan Membuka dan Membersihkan Pori-pori
Terakhir, ada mitos soal mencuci wajah dengan air panas bisa membuka dan membersihkan pori-pori.
Tapi kenyataanya, mencuci muka dengan air panas berisiko merusak kulit dengan cara menghilangkan pelindung alami kulit sekaligus mengeringkannya.
Indikasi utama bahwa kamu menggunakan air yang terlalu panas untuk mencuci muka yaitu kulit menjadi merah setelah dibilas.
Alih-alih menggunakan air panas, sebaiknya kamu menggunakan air bersuhu suam-suam kuku untuk membersihkan wajah.
Untuk membuka pori-pori, gunakanlah handuk yang sudah dibasahi air panas lalu tempelkan.
Dengan cara ini, pori-pori akan terbuka tanpa menimbulkan kerusakan kulit layaknya kamu menyiram wajah dengan air panas. (*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)



