TRIBUNSHOPPING.COM - Kalau tipe kulit wajahmu kering, pastikan untuk tidak sembarangan memilih toner, ya!
Yups, toner memang penting dalam rangkaian perawat kulit harian, karena memiliki manfaat untuk mengembalikan pH wajah, serta menyiapkan kulit agar maksimal menyerap nutrisi skincare yang diaplikasikan berikutnya.
Tapi, ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan dalam memilih toner.
Toner terbaik untuk kulit kering yang sudah BPOM bisa kamu daparkan di sini.
Apalagi kalau tipe kulitmu cenderung kering, memilih toner sembarangan bisa membuat kulitmu jadi makin kering, dan skin barrier pun jadi rusak.
Kalau skin barrier rusak, tentu permasalahan kulit seperti breakout atau jerawat bisa sangat mudah menyerang.
Lalu kira-kira bagaimana cara tepat memilih toner terbaik untuk tipe kulit kering?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini Tribunshopping telah merangkum informasinya untukmu:
1. Pastikan Produk yang Dipilih Aman dan BPOM Asli

Tips penting pertama dalam memilih toner untuk kulit kering adalah memastikan produknya aman dan sudah BPOM.
Toner yang punya BPOM asli bisa dicek di website cekbpom.pom.go.id
Kalau sudah BPOM, biasanya produk termasuk sudah berkualitas.
Eits, tapi ingat karena berkualitas bukan berati harus mahal.
Intinya, pastikan brand produk yang kamu pilih memang terpercaya.
Jangan sampai kamu memilih toner dari produk abal-abal.
Hal itu lantaran, produk abal-abal justru bisa membahayakan kesehatan kulitmu.
Wardah Hydra Rose Petal Infused Toner
2. Pahami Jenis Toner

Langkah berikutnya untuk memastikan toner bagus untuk kulit kering adalah mmahami jenisnya.
Kamu harus tahu, apakah toner yang akan kamu pilih adalah jenis hydrating atau exfoliating, kemudian periksa kandungan yang terdapat pada toner.
Berdasarkan cara kerjanya, toner untuk kulit kering terbagi menjadi dua jenis, yaitu hydrating toner dan exfoliating toner.
Keduanya mengandung unsur pelembap yang berbeda dengan fungsi yang juga berbeda.
Yuk kita bahas satu-satu!
Jadi pertama ada Hydrating Toner, yang diklaim mampu mengunci kelembapan lebih lama.
Fyi, kulit mengandung sebum, yakni zat yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di kulit.
Karena produksi sebum yang minim, kulit kering mengalami TEWL (transepidermal water loss) lebih cepat daripada kulit berminyak.
Nah, produk yang mampu mengunci kelembapan lebih lama adalah hydrating toner.
Ciri-ciri toner untuk kulit kering yang memiliki kemampuan hidrasi lebih baik biasanya bertekstur lebih pekat atau kental, karena memiliki dua kandungan pengunci kelembapan, yakni hyaluronic acid dan glycerin.
Hyaluronic acid adalah humektan yang menahan molekul air di atas kulit sehingga kulit tetap segar dan terhidrasi.
Glycerin berfungsi untuk melembapkan lapisan kulit luar, melindungi kulit dari iritasi, dan mempercepat proses penyembuhan bila terdapat luka.
Kemudian yang berikutnya adalah Exfoliating Toner merupakan produk yang mampu mengeksfoliasi kulit.
Produk toner untuk kulit kering yang digolongkan sebagai exfoliator artinya memiliki kandungan aktif yang mampu mengeksfoliasi dengan lembut sekaligus menghidrasi.
SKINTIFIC 4D Hyaluronic Acid Barrier Essence Toner
AHA (alphahydroxy acid) dan PHA (polyhydroxy acid) adalah dua komponen acid yang biasa ditemukan dalam exfoliating toner.
Produk seperti ini sangat direkomendasikan untuk jenis kulit normal, kering, dan kombinasi.
AHA berfungsi meningkatkan kadar air dalam kulit, mengangkat sel-sel kulit mati, mengobati jerawat, meregenerasi kulit sehingga dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini.
Jenis AHA yang paling populer digunakan pada produk skincare di pasaran adalah glycolic acid (berasal dari tebu) dan lactic acid (berasal dari karbohidrat).
Kemudian PHA adalah senyawa turunan dari AHA yang berfungsi mengelupas sel-sel kulit mati, meratakan warna kulit, menyediakan asupan antioksidan untuk meningkatkan kolagen pada kulit wajah.
Jenis PHA yang paling umum terdapat pada produk skincare adalah gluconolactone.
Namun tetap pastikan karena pemilik kulit kering tidak disarankan terlalu sering menggunakan produk eksfoliasi, lantaran jika salah dalam penggunaannya akan membuat kulit semakin kering dan rusak.
3. Jangan Lupa untuk Cek Kandungan Toner

Tips penting atau cara tepat yang bisa kamu jadikan acuan dalam memilih toner untuk kulit kering adalah memeriksa kandungan bahan toner dan pastikan jika produk yang dipilih mengandung tiga bahan pelembap tinggi.
Bahan-bahan tersebut adalah glycerin, ceramide, dan hyaluronic acid.
Ketiganya bahan di atas berfungsi melembapkan dan mengenyalkan, mencegah berkurangnya kadar air di kulit, sampai melindungi kulit dari iritasi.
Kandungan tersebut juga mampu membantu produksi kolagen yang bagus untuk merawat kulit kering dan mengembalikan elastisitasnya.
Jika kamu memiliki kulit sangat kering hingga mengelupas, atasi dengan toner yang mengandung salah satu bahan di atas.
4. Pastikan Kandungan Cocok untukmu

Masalah yang umum dialami kulit kering adalah kekusaman, warna kulit tidak merata, penuaan dini (tampilan garis halus dan kerutan), dan mudah iritasi.
Beberapa toner untuk kulit kering terbaik memiliki kandungan senyawa yang dapat mengatasi setiap permasalahan tersebut secara spesifik.
Untuk kamu dengan masalah kulit kusam dan warna tidak merata, pilih toner yang mengandung ekstrak licorice, niacinamide, dan glycolic acid.
Hal itu lantaran ketiganya berfungsi untuk mencerahkan kulit dan menyamarkan noda hitam pada wajah.
Kemudian untuk masalah penuaan dini, pilih toner yang mengandung vitamin E, ceramide, dan AHA.
Kandungan tersebut memiliki kemampuan anti-aging dan antioksidan yang ampuh untuk meremajakan kulit.
Lalu berikutnya adalah untuk kulit sensitif dan mudah iritasi, pilih toner yang terdapat kandungan centella asiatica, panthenol, allantoin, dan aloe vera untuk menenangkan kulitmu.
5. Hindari Toner dengan Kandungan Tertentu

Tips penting dalam memilih toner yang terakhir adalah menghindari kandungan tertentu, karena tidak ccok untuk kulit kering.
Pertama, kamu sebaiknya menghindari toner beralkohol.
Sebenarnya alkohol dalam skincare bukanlah pertanda bahwa skincare tersebut tidak baik.
Alkohol dalam skincare bersifat sebagai preservative atau pengawet, karena itu, kandungan ini sering terkandung dalam beberapa produk skincare dengan kadar tertentu.
Namun, sayangnya alkohol dalam skincare sering mengakibatkan drying effect setelah pemakaian.
Kandungan yang satu ini dapat menghilangkan lipid dan oil dari permukaan kulit, karena itu, keluhan yang dialami pemilik kulit kering bisa menjadi semakin parah.
Selain itu, pastikan toner untuk kulit kering tidak mengandung sodium lauril sulfat, minyak mineral, natrium, dan silicon. Kandungan-kandungan tersebut bisa memicu masalah bagi kulitmu.
OASEA Laboratories Squalane Barrier Hydra Toner
Hindari pula kandungan Astringen yang Berisiko Membuat Wajah Semakin Kering.
Beberapa produk toner untuk kulit kering memiliki kandungan astringen untuk mengecilkan pori-pori dan menghilangkan minyak berlebih.
Astringen yang berbahan dasar air dan alkohol ini cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat, tapi tidak direkomendasikan untuk kulit kering.
Kalau astringen digunakan pada kulit kering, maka akan menyebabkan kulit semakin kering bahkan iritasi.
Namun, salah satu jenis astringen, yakni witch hazel, dinilai lebih lembut sehingga ideal dipakai hampir kebanyakan tipe kulit.
Nah, itulah beberapa tips penting yang harus kamu perhatikan saat memilih toner untuk kulit kering. (*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!