TRIBUNSHOPPING.COM - Dalam menjaga otak tetap sehat seiring bertambahnya usia, pola makanmu memainkan peran besar.
Mengonsumsi makanan yang bervariasi sangat penting untuk mendapatkan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan otakmu agar tetap dapat bekerja dengan baik.
Namun vitamin terbaik untuk kesehatan otak mungkin bisa membantu.
Meskipun mengonsumsi makanan utuh adalah cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang meningkatkan otak, suplemen untuk kesehatan otak dapat menjadi pilihan yang berguna dalam keadaan tertentu.
Baca juga: 5 Vitamin dan Mineral Penting untuk Kesehatan Gigi dan Gusi, Bukan Hanya Kalsium Saja Lho
Lantas, vitamin apa saja yang menunjang kesehatan otak?
Dan bagaimana kamu bisa mendapatkan lebih banyak vitamin penting tersebut ke dalam makananmu?
Berikut ini beberapa vitamin dan nutrisi terbaik untuk kesehatan otak, dikutip TribunShopping.com dari berbagai sumber:
1. Asam Lemak omega-3

Jika kamu pernah bertanya-tanya mengapa ikan berlemak seperti salmon dan tuna selalu disebut-sebut sebagai bagian dari pola makan sehat, ini adalah salah satu alasannya.
Ikan tersebut kaya akan asam lemak omega-3, sejenis lemak tak jenuh yang memiliki efek anti-inflamasi yang melindungi otak.
Omega-3 juga dikaitkan dengan rendahnya kadar beta-amiloid, sejenis protein yang ditemukan di otak penderita kerusakan akibat Alzheimer.
Asam lemak omega-3 dengan mudah menembus sawar darah otak dan penting untuk struktur dan fungsi otak.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan asam lemak omega-3 dosis tinggi setelah gegar otak atau cedera otak traumatis lainnya mungkin memiliki efek perlindungan pada kerusakan jangka panjang.
Selain ikan berlemak, sumber omega-3 yang baik adalah kacang-kacangan dan biji-bijian serta beberapa makanan yang diperkaya seperti telur dan yogurt.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak sering makan makanan laut, tanyakan kepada dokter tentang konsumsi suplemen omega-3 jika pemeriksaan darah menunjukkan Anda kekurangan.
2. Vitamin E
Vitamin ini berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh, dan melindungi sel dari stres oksidatif, sejenis kerusakan akibat radikal bebas (molekul tidak stabil dalam tubuh), bahkan pada otak penderita penyakit Alzheimer.
Otak sangat rentan terhadap stres oksidatif, yang meningkat seiring bertambahnya usia dan merupakan penyebab utama penurunan kognitif .
Vitamin E juga bersifat anti-inflamasi, yang membantu menjaga DNA tetap sehat dan bereplikasi dengan benar sekaligus menjaga struktur membran sel otak yang sehat.
Vitamin E dapat ditemukan dalam sayuran berdaun gelap, alpukat, paprika merah, asparagus, mangga, labu, serta kacang-kacangan dan biji-bijian.
Baca juga: 4 Vitamin yang Paling Penting untuk Kesehatan Pencernaan, Ada yang Mampu Ubah Makanan Jadi Energi
3. Vitamin B

Terkait kesehatan otak, fokuslah pada tiga vitamin B: vitamin B6, B12, dan B9 (folat).
Ketiga jenis vitamin B ini diperlukan untuk fungsi normal otak dan kekurangan vitamin B apa pun dapat meningkatkan risiko kehilangan ingatan dan bentuk penurunan kognitif lainnya.
Vitamin ini membantu meningkatkan produksi neurotransmitter, atau bahan kimia otak, yang menyampaikan pesan antara otak dan tubuh.
Meningkatkan B12 Anda dengan mengonsumsi suplemen juga dapat membantu mengatasi kehilangan ingatan seiring bertambahnya usia karena ini adalah nutrisi yang sangat umum mengalami kekurangan bagi orang lanjut usia.
Kacang-kacangan adalah salah satu sumber vitamin B terbaik.
Kamu bisa menemukan B6 pada pisang, jeruk, pepaya, melon, tuna, salmon, unggas, dan sayuran berdaun gelap.
Folat ditemukan dalam brokoli, sayuran hijau, biji-bijian, telur, kacang tanah, dan biji bunga matahari.
Vitamin B12 hanya ditemukan pada daging dan produk ikan.
Bagi para vegan dan vegetarian, ragi nutrisi dan biji-bijian yang diperkaya adalah cara yang baik untuk mendapatkan pasokan vitamin B12.
Orang yang menjalani pola makan vegan memiliki risiko lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin B12.
4. Vitamin C

Antioksidan ini dikenal karena kekuatan kekebalannya.
Namun vitamin C dan flavonoid lainnya juga mendukung otak, berpotensi dengan menjinakkan peradangan yang merusak otak.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Rush University, orang yang mengonsumsi stroberi kaya vitamin C setidaknya sekali seminggu memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkena Alzheimer selama masa penelitian hampir 20 tahun.
Kamu bisa mendapatkan vitamin C berlimpah dari kiwi, paprika merah dan hijau, jeruk, beri, brokoli, kembang kol, kubis brussel, dan tomat.
5. L-theanine
Asam amino ini membantu menenangkan neurotransmiter, yang bagus untuk suasana hati dan stres.
Karena stres berdampak negatif pada fungsi otak, hal ini dapat membantu bersama dengan teknik mindfulness untuk menurunkan tingkat stres.
Penelitian lain menunjukkan suplemen ini dapat meningkatkan fungsi kognitif.
L-theanine adalah asam amino yang ditemukan secara alami di beberapa jamur, serta teh hijau dan hitam.
Konsumsi L-theanine terkait dengan peningkatan kinerja mental dan fokus dalam berbagai penelitian.
Meskipun tidak ada rekomendasi dosis atau batas atas suplementasi L-theanine, para ahli kesehatan merekomendasikan dosis harian L-theanina sejumlah 100 dan 250 miligram.
Secangkir teh hijau menyediakan antara 8 hingga 30 miligram L-theanine.
Baca juga: Vitamin dan Nutrisi yang Penting Dikonsumsi selama Masa Penyembuhan setelah Operasi
6. Ginkgo Biloba
Suplemen yang cukup terkenal ini telah terbukti meningkatkan daya ingat.
Suplemen ini mendukung aliran darah yang sehat ke otak untuk mendapatkan lebih banyak manfaat kesehatan.
7. Kafein

Kabar baik, bagi pecinta kopi!
Penelitian menunjukkan bahwa kafein meningkatkan kinerja kognitif, yang masuk akal jika kamu pernah merasakan peningkatan fokus setelah tegukan pertama di pagi hari.
Sebuah penelitian mengamati bahwa kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan perasaan sejahtera, meningkatkan konsentrasi dan suasana hati, serta mengurangi risiko penurunan kognitif.
8. Ginseng
Penelitian telah menunjukkan bahwa ginseng efektif dalam meningkatkan daya ingat, dan secara langsung menurunkan risiko penyakit otak degeneratif seperti penyakit Alzheimer.
Efek neuroprotektif ginseng mungkin berguna dalam pencegahan depresi.
9. Kurkumin

Peradangan dan kerusakan oksidatif berperan dalam penyakit Alzheimer, dan kurkumin telah terbukti membantu kedua faktor ini.
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa rempah ini meningkatkan daya ingat dan suasana hati pada orang dengan kehilangan ingatan ringan terkait usia.
Baca juga: 6 Asupan Vitamin dan Mineral Terbaik untuk Kesehatan Mental, Bisa Tingkatkan Suasana Hati
10. Magnesium
Meskipun magnesium memiliki banyak fungsi fisiologis yang penting, pengaruhnya terhadap kesehatan otak dan kognisi baru mulai menjadi fokus.
Magnesium mendukung fungsi saraf normal dengan melindungi sel-sel otak dan sistem saraf dari degenerasi.
Berbagai penelitian menunjukkan konsumsi magnesium yang rendah dikaitkan dengan risiko gangguan kognitif dan demensia yang lebih tinggi.
Magnesium banyak tersedia dalam makanan nabati dan hewani, termasuk sayuran berdaun hijau seperti bayam, polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian.
Dosis harian untuk magnesium adalah antara 310 dan 420 miligram untuk pria dan wanita dewasa.
Orang sehat tidak perlu khawatir mendapatkan terlalu banyak magnesium dari makanan.
Ginjal menyaring magnesium yang tidak dibutuhkan tubuh.
Namun suplemen magnesium dosis tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mual dan diare atau bahkan keracunan jika dikonsumsi berlebihan.
Nah, itu tadi 10 vitamin dan nutrisi penting untuk kesehatan otak hingga bisa menurunkan risiko demensia.
Sudahkah kamu mengonsumsinya?
Semoga artikel ini bermanfaat!
(TribunShopping.com/Maria N)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!