zoom-inlihat foto
Bosen Menunggu Proses Booting pada Windows 10? Ini Cara untuk Mempercepatnya
asus.com
Ilustrasi laptop Windows 10 yang punya kinerja baik untuk sehari-hari. 

TRIBUNSHOPPING.COM - Windows 10 diperkenalkan pada tanggal 30 September 2014 untuk mengatasi kekurangan dalam antarmuka pengguna pada generasi sebelumnya, Windows 8.

Dengan segala pembaruannya, Windows 10 disebut memiliki kinerja sistem yang terbilang efisien sehingga mampu mempercepat proses booting.

Dapatkan laptop dengan sistem operasi Windows 10 di sini.

Namun, seiring lamanya usia pemakaian perangkat, laptop dengan Windows 10 juga bisa mengalami penurunan kinerja seperti proses booting yang melambat.

Jika hal itu terjadi, aktivitas menunggu pun akan menjadi lebih lama sebelum memakai perangkatnya.

Hal ini mungkin menjengkelkan apalagi jika kamu sedang terburu-buru mengerjakan suatu tugas.

Baca juga: Review HP 14-ep0088TU, Laptop Rp 6 Jutaan dengan Performa yang Pas untuk Pemakaian Harian

Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara atau tips yang bisa kamu lakukan agar proses booting pada Windowas 10 makin cepat.

Bagaimana caranya? Yuk simak caranya di bawah ini!

1. Matikan Efek Visual Windows 10

Ilustrasi meja laptop portabel sms
Ilustrasi meja laptop portabel sms (tokopedia.com)

Salah satu fitur yang ditawarkan oleh Windows 10 adalah efek visual yang tidak ditemukan secara built in pada generasi sistem operasi sebelumnya.

2 dari 4 halaman

Fitur efek visual dihadirkan untuk memberikan pengalaman pemakaian perangkat yang lebih berkesan.

Fitur ini biasanya diatur secara default diaktifkan oleh Windows.

Namun, efek yang bisa memanjakan mata pengguna ini ternyata turut membuat kinerja sistem menjadi lambat.

Hal tersebut karena hadirnya efek visual ini ikut andil dalam konsumsi sumber daya yang dimiliki oleh perangkat.

Jika perangkat laptop dengan Windows 10 memiliki proses booting yang lambat, mematikan efek visual bawaan menjadi salah satu opsi yang bisa dilakukan.

Ada baiknya, sesuaikan fitur satu ini dengan spesifikasi perangkat yang kamu miliki.

Dengan menonaktifkan efek visual, pengguna bisa mendapatkan efek yang cukup signifikan pada performa Windows 10.

2. Kelola Program Start-up

Ilustrasi pengguna sedang mengatur aplikasi start up yang boleh berjalan di perangat laptopnya
Ilustrasi pengguna sedang mengatur aplikasi start up yang boleh berjalan di perangat laptopnya (Unsplash / Windows)

Salah satu cara yang bisa mempercepat proses booting perangkat laptop adalah dengan melakukan pengelolaan terhadap program aplikasi start-up.

Program aplikasi ini akan otomatis berjalan saat perangkat laptop dinyalakan.

3 dari 4 halaman

Dengan mengelola program start-up yang boleh berjalan, pengguna akan mendapatkan proses booting yang maksimal pada perangkat laptopnya.

Pasalnya terlalu banyak program start-up yang berjalan hanya akan membuat waktu tunggu saat menghidupkan perangkat menjadi lebih lama.

Baca juga: 5 Rekomendasi Laptop dengan Prosesor AMD Ryzen, Cocok untuk Segala Aktivitas

Hal tersebut karena sejumlah program aplikasi start-up turut menghabiskan sumber daya yang dimiliki perangkat.

Akan lebih baik jika sumber daya tersebut hanya difokuskan untuk proses booting saat pertama kali menghidupkan perangkat laptop.

Oleh karena itu, kelola dengan benar program start-up di perangkat laptopmu jika ingin mendapatkan proses booting yang cepat di Windows 10.

Cara ini juga berlaku pada perangkat dengan sistem operasi lain karena pada dasarnya sistem booting setiap perangkat tidak jauh berbeda.

3. Ganti Storage dengan SSD

Ilustrasi pengguna sedang memasang media penyimpanan SSD
Ilustrasi pengguna sedang memasang media penyimpanan SSD (kingston.com)

Sejumlah perangkat laptop yang hadir di pasaran saat ini tidak hanya mengadopsi pemasangan memori RAM secara on-board, namun juga mengadopsi penyimpanan internal berbasis SSD.

Media penyimpanan SSD disebut dapat memberikan transfer rate yang lebih baik sehingga meningkatkan proses baca tulis data menjadi lebih cepat.

Secara performa, storage berbasis SSD memang lebih baik dibandingkan pemakaian HDD konvensional biasa.

4 dari 4 halaman

Walaupun seperti itu, beberapa perangkat laptop yang ada di pasaran masih mengadopsi media penyimpanan hard disk (HDD), padahal sudah tersedia slot M.2 untuk SSD.

Dengan mengganti storage atau media penyimpanan yang digunakan, pengguna bisa mendapatkan proses booting yang cepat pada perangkatnya.

Apalagi jika menggunakan storage berbasis SSD yang notabene memiliki performa baca tulis lebih baik dibanding hard disk.

Proses booting yang terlalu lama bisa mengurangi bahkan menghambat produktivitas harian pengguna.

Untuk itu, peduli terhadap perangkat yang digunakan menjadi sebuah keharusan agar pengguna bisa mendapatkan kinerja sistem dan proses yang lebih optimal.

4. Aktifkan Fitur Fast Start-up

Ilustrasi seorang pengguna yang sedang menggung proses booting laptopnya
Ilustrasi seorang pengguna yang sedang menggung proses booting laptopnya (pexels/Edmond dantes)

Windows 10 sebenarnya sudah menawarkan opsi fitur fast start-up untuk mempercepat proses booting perangkat.

Namun sayangnya, fitur ini tidak banyak diketahui oleh penggunanya.

Untuk menghidupkan fitur fast start-up, pengguna bisa membuka menu Control Panel pada perangkatnya.

Kemudian klik pada opsi Power Options untuk membuka menu System Settings.

Pada jendela yang tampil, pengguna dapat mencentang opsi Turn on fast start-up untuk mengaktifkan fitur booting cepat ini.

Setelah itu, jangan lupa menekan tombol Save Settings untuk menyimpan segala pengaturan yang telah dibuat.

Fitur fast start-up ini disebut mempersingkat durasi yang dibutuhkan untuk proses booting.

Jika dirasa performa perangkat laptop sudah kembali optimal, pengguna juga bisa mematikan fitur ini dengan langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas.

5. Tambah Memori RAM

Ilustrasi kepingan RAM yang digunakan untuk laptop
Ilustrasi kepingan RAM yang digunakan untuk laptop (pixabay.com)

Menambah sumber daya yang dimiliki oleh perangkat juga bisa menjadi opsi terbaik untuk mendapatkan proses booting yang cepat.

Salah satunya yakni dengan melakukan upgrade atau penambahan kapasitas memori RAM.

Namun, cara satu ini mungkin tidak bisa berlaku untuk semua perangkat laptop.

Pasalnya, sejumlah perangkat laptop yang hadir dipasaran saat ini sudah mengadopsi pemasangan memori RAM secara on-board.

Hal tersebut dapat membuat pengguna kehilangan opsi upgrade kapasitas memori RAM pada perangkatnya.

Beruntung jika perangkat laptop yang digunakan menyediakan slot SODIMM tambahan untuk opsi penambahan kapasitas memori RAM.

Maka dari itu, sebelum membeli memori RAM baru, pastikan dulu ketersediaan slot SODIMM pada perangkat yang dipakai.

(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)
Selanjutnya

Artikel Terkait

5 Rekomendasi Laptop dengan Prosesor AMD Ryzen, Cocok untuk Segala Aktivitas

5 Rekomendasi Laptop dengan Prosesor AMD Ryzen, Cocok untuk Segala Aktivitas

Performa laptop tak lepas dari prosesor yang tersemat di dalamnya, seperti halnya prosesor AMD Ryzen yang punya performa oke untuk segala aktivitas.

Artikel Populer

Review ADVAN Soulmate X, Laptop Stylish dengan Performa Andal untuk Pelajar

Review ADVAN Soulmate X, Laptop Stylish dengan Performa Andal untuk Pelajar

ADVAN Soulmate X, laptop entry-level stylish dengan performa andal untuk tugas sekolah, kelas online, hingga hiburan ringan.

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Mouse Wireless yang Tidak Berfungsi, Mudah Dilakukan

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Mouse Wireless yang Tidak Berfungsi, Mudah Dilakukan

Dengan mengetahui penyebabnya, langkah perbaikan bisa dilakukan lebih cepat tanpa harus langsung membeli mouse baru.

5 Tips Mengatasi Mouse Double Click Sendiri Sebelum Dibawa ke Tukang Servis

5 Tips Mengatasi Mouse Double Click Sendiri Sebelum Dibawa ke Tukang Servis

Masalah seperti ini bisa saja terjadi pada banyak mouse, baik dengan konektivitas kabel maupun wireless.

Sandisk Perkenalkan SSD 256 TB di FMS 2025, Andalkan Teknologi UltraQLC untuk Performa AI

Sandisk Perkenalkan SSD 256 TB di FMS 2025, Andalkan Teknologi UltraQLC untuk Performa AI

SSD Sandisk terbaru ini menyasar pasar enterprise atau perusahaan yang membutuhkan solusi penyimpanan besar namun tetap hemat biaya. 

5 Rekomendasi Mouse Wireless Murah di Bawah Rp 100 Ribu, Gak Nguras Dompet!

5 Rekomendasi Mouse Wireless Murah di Bawah Rp 100 Ribu, Gak Nguras Dompet!

Ada banyak pilihan mouse wireless murah dengan harga di bawah Rp 100 ribu yang tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari, berikut di antaranya

5 Tips Mengatasi Mouse Tidak Bisa Scroll dengan Mudah, Bisa Kabel maupun Wireless

5 Tips Mengatasi Mouse Tidak Bisa Scroll dengan Mudah, Bisa Kabel maupun Wireless

Jika dibiarkan, masalah ini bisa mengganggu aktivitas kerja maupun hiburan, karena fungsi scroll pada mouse tergolong penting

5 Tips Menjaga Penyimpanan Laptop agar Tidak Cepat Penuh, Mudah dan Ampuh Dilakukan

5 Tips Menjaga Penyimpanan Laptop agar Tidak Cepat Penuh, Mudah dan Ampuh Dilakukan

Ruang penyimpanan laptop yang terbatas berisiko bikin aktivitas kerja terganggu, berikut cara untuk menjaganya agar tetap lega.

POLYTRON Resmi Rilis Luxia Series di Tanah Air, Laptop Perdana untuk Pelajar hingga Pekerja

POLYTRON Resmi Rilis Luxia Series di Tanah Air, Laptop Perdana untuk Pelajar hingga Pekerja

POLYTRON, brand elektronik kenamaan Tanah Air ini hadir lewat rangkaian laptop Luxia Series yang diperkenalkan pada Selasa (5/8/2025) kemarin.