TRIBUNSHOPPING.COM - Banyak modus penipuan yang terjadi di era serba digital ini.
Penipuan digital biasanya memanfaatkan platform seperti media sosial, email, telepon, hingga aplikasi bodong yang belum jelas keamanannya.
Temukan HP murah harga Rp 1 jutaan di sini.
Bahkan yang sedang ramai saat ini, ada penipuan dengan berkedok paket yang isinya APK untuk meretas mobile banking yang ada di HP.
Kabarnya, modus ini sudah meraup semua saldo yang ada di rekening mobile banking tersebut.
Oleh karenanya, kamu harus lebih hati-hati, bijaksana dan cermat dalam memilah kebenaran informasi.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tablet Terbaik di Tahun 2022, Yuk Beli Sekarang
Agar terhindar dari hal tersebut, ini 5 tips untuk mencegah dari penipuan digital:
1. Jangan Sembarangan Memberikan Kode OTP

OTP atau one-time password merupakan kode yang dikirimkan melalui pesan, telepon, ataupun email kepada sang pemilik akun.
Kode OTP umumnya digunakan sebagai validasi atas tindakan-tindakan tertentu.
Seperti saat ingin membuat/memindahkan akun, mengubah kata sandi, ataupun sebagai langkah konfirmasi suatu transaksi.
OTP ini menjadi portal agar akun terhindar dari hal yang tidak diinginkan yaitu pencurian atau penyalahgunaan akun.
Maka dari itu, jika ada yang meminta kode OTP dengan alasan apapun, kamu patut mencurigainya karena instansi resmi pun tidak akan meminta kode OTP tersebut kepadamu.
2. Jangan Mentransfer ke Rekening Pribadi

Biasanya untuk menjalankan modus penipuan, pelaku akan memberikan berbagai alasan dan penawaran menarik untuk mendapatkan apa yang Ia incar.
Untuk mendapatkan keuntungan yang ditawarkan atau menebus hadiah yang dijanjikan, pelaku akan meminta kamu untuk melakukan sesuatu.
Bisa dengan meminta data pribadi atau bahkan meminta transfer sejumlah uang.
Pelaku akan meminta kamu untuk mentransfer ke rekening bank, rekening ponsel, atau akun dompet digital atas nama pelaku untuk menyamarkan penipuan.
Jika transfer ke rekening atas nama pribadi dan bukan nama instansi, dapat dipastikan hal ini merupakan tindakan penipuan.
Baca juga: Review Xiaomi 12T 5G, Unggulkan Aspek Fotografi dengan OIS Harga Rp 6 Jutaan
3. Pastikan Kamu Menjaga Identitas Diri dengan Baik, Jangan Kasih ke Sembarangan Orang

Jangan berikan informasi pribadi mencakup nama lengkap, nomor telepon, alamat, nomor KTP, nomor rekening/kartu kredit, dan data-data penting lainnya kepada orang yang belum terpercaya (pexels/Mikhail nilov)
Ada baiknya untuk menjaga informasi pribadi dengan tidak sembarang memberikannya kepada instansi/orang lain yang tidak dipercaya.
Informasi pribadi ini mencakup nama lengkap, nomor telepon, alamat, nomor KTP, nomor rekening/kartu kredit, dan data-data penting lainnya.
Jangan juga sembarang mengirimkan foto selfie dengan KTP ataupun foto kartu bank.
Saat ini banyak sekali modus yang meminta kamu untuk mengirimkan foto selfie dengan KTP.
Dengan begitu data kamu akan digunakan untuk pengajuan pinjaman bodong misalnya.
Untuk mencegahnya, sebaiknya kamu hanya mengirim data tersebut kepada instansi resmi yang sudah terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya.
4. Pastikan Kamu Hanya Percaya dengan Instansi Resmi

Jika kamu mendapatkan informasi atau tawaran dari akun media sosial suatu instansi pastikan media sosial tersebut merupakan media resmi yang dipegang oleh instansi tersebut.
Pasalnya, ini marak media sosial bodong yang hanya mengatasnamakan instansi.
Agar tidak terjebak, kamu dapat memastikan kembali kebenaran akun tersebut dengan mengecek di website resmi instansi atau media sosial instansi yang sudah centang biru atau verified.
Jika kamu belum memastikan bahwa akun tersebut resmi, jangan sekali-kali memberikan data pribadimu ya.
Bisa saja itu merupakan modus penipuan agar bisa mengakses semua data pribadimu.
Baca juga: Review Xiaomi 12T 5G, Unggulkan Aspek Fotografi dengan OIS Harga Rp 6 Jutaan
5. Jangan Mudah Tergiur dengan Hadiah atau Tawaran yang Dijanjikan

Biasanya modus penipuan mengiming-imingi hadiah atau keuntungan yang luar biasa menggiurkan.
Eits, tapi jangan langsung percaya ya!
Apalagi rasanya tidak masuk akal dan mudah sekali untuk mendapatkan hadiah atau keuntungan tersebut.
Cobalah untuk berpikir tenang dan logis agar tidak masuk ke perangkap pelaku.
Sebaiknya cari informasi tambahan dari sumber yang lebih dipercaya misal customer service ataupun media sosial resmi milik instansi.
Dengan begitu kamu bisa mengetahui kebenaran informasinya.
Nah, ini tadi 5 tips agar kamu terhindar dari modus penipuan yang kini sedang marak di dunia digital yang serba canggih ini.
Jangan mudah percaya dengan orang ataupun instansi yang belum terverifikasi kebenarannya.
(RENI DWI/TRIBUNHSOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!