TRIBUNSHOPPING.COM - Bagi sebagian orang yang disibukkan dengan padatnya aktivitas, memborong bahan makanan dalam jumlah banyak dianggap sebagai solusi supaya tak setiap hari berbelanja.
Yap, mengingat berbelanja ke supermarket memang memerlukan banyak waktu terlebih lagi jika jarak dari rumahmu cukup jauh.
Selain untuk menghemat waktu berbelanja, kadang seseorang juga menyimpan stok bahan makanan banyak dikarenakan produk sedang diskon atau harga jauh lebih terjangkau.
Hal ini memang solutif, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kamu ingin stok bahan makanan dalam jumlah banyak sekaligus.
Pasalnya, tak semua bahan makanan dan dapur tepat untuk disimpan jangka panjang loh.
Bisa-bisa rasa, aroma dan kualitas bahan makanan tersebut jadi menurun dan tak layak konsumsi.
Baca juga: Simak 5 Manfaat Mentimun untuk Keperluan Rumah Tangga, Termasuk Bersihkan Dapur
Nah, supaya penyimpanan bahan makanan lebih tepat dan terjaga, harus cari tahu dulu nih, bahan makanan apa saja sih yang tak cocok disimpan jangka panjang?
Untuk lebih jelasnya simak 5 uraian yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini yuk:
1. Kentang

Untuk bahan yang pertama ini pasti kamu sudah sering mengolah dan mengonsumsinya dalam berbagai jenis hidangan serta camilan.
Yap, kentang menjadi salah satu bahan makanan yang banyak dikreasikan karena cita rasa lezatnya.
Tapi, walaupun punya rasa lezat dan tekstur keras saat mentah, kentang menjadi salah satu bahan dapur yang tak cocok disimpan dalam jangka panjang.
Kentang biasanya hanya bisa bertahan selama 2 bulan jika kamu simpan di suhu ruangan dan 2 pekan saja di lemari es.
Ciri-ciri kentang yang sudah tak layak konsumsi bisa kamu amati.
Perhatikan tampilannya, jika kentangmu sudah mulai ditumbuhi bintik hitam dan kecambah, maka itu tandanya sudah tidak layak untuk dikonsumsi lagi.
2. Sereal

Selain kentang, bahan makanan bergizi yang sering dijadikan menu sarapan ini juga perlu diperhatikan penyimpanannya.
Dilansir dari berbagai sumber, sereal memang tak cocok untuk disimpan dalam jangka panjang.
Apalagi jika sereal terbuat dari kandungan kacang pula, sudah pasti rentan menjadi tengik dan tak layak konsumsi.
Untuk kotak sereal yang masih tersegel biasanya tahan hingga 1 tahun.
Namun jika dalam kondisi sudah terbuka, biasanya akan basi setelah tiga bulan.
Selain aromanya yang sudah tak sedap tersebut, rasa dari sereal basi ini tentu tak lagi sedap bahkan tidak layak konsumsi.
Baca juga: Agar Tak Apek dan Merusak Rasa, Coba 5 Tips Ini untuk Jaga Kualitas Bumbu Dapur Bubuk
3. Minyak Zaitun

Selain bahan makanan siap olah, minyak zaitun yang banyak dimanfaatkan untuk kesehatan ini juga menjadi bahan yang tak cocok disimpan jangka panjang.
Dilansir dari berbagai sumber, minyak zaitun akan mulai berubah rasa dan menjadi aneh setelah disimpan selama enam bulan.
Hal ini memang tidak berbahaya bagi kesehatan, hanya saja kualitasnya sudah menurun.
Guna menghindari minyak zaitunmu jadi mubadzir, sebaiknya kamu menggunakan ukuran botol kecil saja supaya sisanya tak tersimpan terlalu lama.
4. Beras Merah

Bagi seseorang yang sedang ingin terapkan pola hidup lebih sehat atau turunkan berat badan, biasanya memilih nasi merah untuk konsumsi sehari-hari.
Namun, beras merah menjadi bahan yang tak cocok disimpan jangka lama.
Hal ini dikarenakan beras merah memiliki minyak di lapisan dedak.
Jika disimpan terlalu lama, bahkan lebih dari enam bulan, beras merah akan menjadi tengik.
Namun, supaya kualitasnya bisa bertahan jauh lebih lama hingga 1 tahun, disarankan untuk menyimpannya di dalam kulkas.
Baca juga: Jangan Dibiarkan, Usir Kutu Beras dengan 5 Tips Sederhana Ini
5. Biji - Bijian

Untuk bahan makanan ke lima yang perlu diperhatikan yakni biji-bijian, termasuk kacang.
Jika tidak, biji-bijian ini justru akan cepat rusak bahkan mengalami perubahan rasa.
Ada beberapa kesalahan penyimpanan yang bisa bikin biji-bijian tak awet.
Contohnya seperti sirkulasi udara buruk dan lembap, kadar airnya masih terlalu banyak, serta kamu menyimpannya ketika suhunya masih tinggi.
Tentu kelembapan yang tinggi tersebut juga jadi salah satu penyebab jamur mudah sekali tumbuh.
Hal ini bisa mempengaruhi rasa dan kualitas.
Selain itu, kandungan minyak pada biji-bijian cukup tinggi sehingga rawan muncul bau tak sedap.
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!