TRIBUNSHOPPING.COM - Hampir setiap produk laptop yang melenggang ke pasaran dibekali oleh Cooling System untuk mendinginkannya.
Hal tersebut karena di dalam perangkat laptop terdapat sejumlah komponen yang dapat menimbulkan panas apabila dipakai dalam waktu lama.
Salah satunya yakni prosesor, komponen yang menjadi bagian penyumbang panas terbesar pada sebuah perangkat.
Untuk mengalirkan panas tersebut, Cooling System mengadopsi komponen kipas pendingin agar sirkulasi udara dalam laptop dapat berjalan dengan baik.
Pasalnya, suhu panas dari sebuah perangkat yang tidak disirkulasi dengan baik bisa berujung pada masalah Overheat.
Temukan laptop acer Swift 3 Infinity 4 dengan harga menarik buatmu di sini.
Makin tinggi suhu panas yang diproduksi, semakin keras pula kipas pendingin akan bekerja.
Wajar jika terkadang kipas pendingin ini seakan menderu kencang untuk membuang suhu panas, pernahkah kamu mengamatinya?
Jika belum, kali ini Tribunshopping.com sajikan rangkuman mengenai sejumlah hal yang mengakibatkan kipas pendingin laptop berputar sangat kencang.
1. Perangkat Menjalankan Tugas Berat

Jika boleh diibaratkan, prosesor bak otak dari sebuah perangkat laptop.
Apabila diberi tugas ringan, komponen ini akan bekerja secara normal sehingga tidak terlalu banyak memproduksi suhu panas.
Namun, jika pengguna terlalu banyak memberikan tugas ke prosesor, bagian ini akan bekerja terlalu keras sehingga membuatnya cepat panas.
Untuk menjalankan sirkulasi udara, kipas secara otomatis akan berputar lebih kencang dari biasanya.
Hal tersebut guna menjaga suhu perangkat agar tetap berada dalam ambang batas aman.
Baca juga: Jangan Asal, Begini Tips Membersihkan Layar Laptop Touchscreen yang Aman
Adapun contoh tugas berat yang bisa membuat kipas pendingin menderu kencang seperti editing dan rendering video.
Memainkan game berat yang kurang sesuai dengan spesifikasi perangkat juga disebut dapat membuat laptop bekerja terlalu keras.
Jadi, sebaiknya sesuaikan tugas dan spesifikasi laptop yang kamu gunakan agar perangkatmu tidak bekerja terlalu keras sehingga dapat meminimalisir suhu panas.
2. Debu dan Kotoran Dalam Laptop

Debu dan kotoran yang menumpuk di dalam perangkat laptop memang sebaiknya harus segera dibersihkan.
Pasalnya, benda tidak berguna ini hanya akan membuat kipas pendingin laptop bekerja terlalu keras.
Debu dan kotoran yang dibiarkan menumpuk bisa menghalangi jalur sirkulasi udara perangkat.
Akibatnya, kipas pendingin harus bekerja lebih ekstra untuk membuang panas yang terperangkap dalam laptop.
Alangkah baiknya, buat jadwal rutin untuk membersihkan segala kotoran yang menumpuk tersebut.
Baca juga: Transfer Data dari HP ke Laptop Lebih Mudah dengan 5 Aplikasi Ini
Selain bisa melancarkan sirkulasi udara, suhu perangkat laptop dapat lebih terjaga karena kipas pendingin bekerja sesuai porsinya.
Jika kipas pendingin laptopmu sering menderu kencang, mungkin saja sudah banyak debu dan kotoran yang menumpuk di dalam perangkatmu.
Bersihkan segera, ya.
3. Sirkulasi Udara Terhambat

Tidak hanya debu dan kotoran, pemakaian laptop dipermukaan yang lembut dan tidak rata bisa membuat jalur sirkulasi udara terhambat.
Parahnya, suhu panas yang diproduksi oleh perangkat tidak bisa tersirkulasi dengan baik karena hal tersebut.
Salah satu contohnya yakni pemakaian perangkat laptop di atas bantal atau kasur.
Permukaannya yang lembut hanya akan menutupi jalur masuk dan keluarnya suhu panas.
Akibatnya, suhu panas yang seharusnya dikeluarkan malah terperangkap di dalam laptop.
Baca juga: 5 Aplikasi Cloud Storage untuk Simpan File Penting di Laptop, Tak Takut Data Penting Hilang
Wajar jika kipas pendingin harus berputar lebih kencang untuk membuang semua suhu panas.
Berbeda halnya dengan pemakaian laptop di atas permukaan yang keras seperti meja dan cooling pad.
Jalur pembuangan udara tidak akan tertutupi sehingga proses pendinginan akan berjalan lebih optimal.
4. Suhu Panas Sekitar Ruangan

Umumnya, sebuah perangkat laptop memiliki dua jalur sirkulasi udara yakni intake (masukan) dan out (pembuangan).
Lubang pembuangan berfungsi untuk menyalurkan suhu panas yang diproduksi ke luar perangkat.
Sedangkan lubang intake berguna untuk menyerap udara luar guna sirkulasi di dalam laptop.
Jika yang terserap adalah suhu panas, hal ini bisa menjadi penyumbang naiknya temperatur perangkat.
Akibatnya, kipas pendingin akan bekerja lebih ekstra untuk menjaga suhu agar tetap dalam ambang batas aman.
Baca juga: Intip 5 Kelebihan dari Laptop Detachable, Bisa Sekaligus Menjadi Tablet
Sangat disarankan untuk memakai perangkat laptop di ruangan dengan suhu yang stabil, tidak terlalu panas.
Pemakaian perangkat laptop di ruang dengan suhu panas ataupun pengap bisa mempengaruhi temperaturnya.
Tidak heran jika kipas pendingin harus berputar lebih cepat untuk membuang semua suhu panas dari dalam perangkat laptop.
5. Kurangnya Pasta Prosesor

Selain kipas pendingin, di dalam cooling system perangkat laptop terdapat heatpipe atau pipa penghantar panas.
Komponen ini terhubung dengan prosesor sebagai salah satu penghasil panas terbesar dalam laptop.
Seperti namanya, pipa ini akan menghantarkan panas yang diproduksi oleh prosesor menuju kipas pendingin.
Setelah itu, suhu panas yang terkumpul akan ditiup oleh komponen kipas pendingin untuk dikeluarkan dari dalam perangkat.
Agar semua suhu panas tersalurkan dengan baik, antara prosesor dan heatpipe diberi thermal paste atau yang biasa disebut pasta prosesor.
Baca juga: Lindungi Laptop dari Serangan Malware dengan 5 Software Antivirus Gratis Ini
Seiring dengan lamanya pemakaian, pasta prosesor ini bisa saja kering atau bahkan habis.
Kemampuan heatpipe untuk menghantarkan suhu panas ke kipas pendingin pun akan berkurang.
Kipas pendingin akan tetap berputar kencang untuk menyalurkan suhu panas yang tidak kunjung habis.
Mengetahui penyebab kipas pendingin laptop yang menderu kencang bisa menjadi salah satu tindakan preventif guna menjaga sirkulasi udara dalam perangkat.
Suhu panas dalam perangkat yang tidak tersirkulasi dengan baik bisa saja berujung pada masalah overheat sehingga mengurangi keawetan laptop. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!