TRIBUNSHOPPING.COM - Windows merupakan salah satu software sistem operasi yang banyak diadopsi oleh perangkat laptop saat ini.
Sistem operasi besutan Microsoft ini bahkan sudah sampai pada versi Windows 11 yang menghadirkan banyak pembaruan untuk pengguna.
Versi lain dari sistem operasi ini pun juga masih banyak dipakai oleh pengguna seperti Windows 8 hingga Windows 10.
Seperti pada umumnya software atau perangkat lunak, pengguna kadang juga menemukan beberapa masalah ketika memakainya.
Salah satunya adalah ketika membuka program aplikasi yang berakhir pada kondisi not responding.
Temukan laptop ASUS Zenbook 14 UX3402ZA dengan harga menarik buatmu di sini.
Namun, ternyata hal tersebut bukan masalah besar apabila pengguna mengetahui cara mengatasinya.
Masalah satu ini terjadi akibat beberapa hal seperti kurangnya sumber daya prosesor, terkena virus hingga sistem operasi Windows yang corrupt.
Oleh karena itu, kali ini Tribunshopping.com hadirkan beberapa cara yang bisa dilakukan ketika mengalami program not responding yang kadang menghambat produktivitas pengguna:
1. Kurangi Aktivitas Multitasking

Salah satu penyebab munculnya masalah program not responding adalah kurangnya sumber daya seperti prosesor dan memori pada perangkat.
Jika memang saat ini perangkat yang dipakai tidak terlalu memiliki spesifikasi mumpuni, jangan paksakan untuk menjalankan aktivitas multitasking.
Multitasking merupakan sebuah aktivitas di mana pengguna menjalankan banyak program aplikasi agar pekerjaan hariannya lekas selesai.
Baca juga: Bisa Berbahaya, Lakukan 5 Hal ini Agar Laptop Tidak Mengalami Masalah Overheat
Aktivitas satu ini tentu harus didukung oleh perangkat dengan spesifikasi yang mumpuni agar dapat berjalan lebih lancar.
Jika tidak, salah satu masalah yang sering ditemui oleh pengguna yakni program not responding yang dapat menghambat aktivitasnya.
Oleh karena itu, untuk menghindari masalah tersebut, kamu dapat mengurangi aktivitas multitasking agar sesuai dengan perangkat yang kamu gunakan.
2. Hentikan Aplikasi Latar

Seperti yang telah dijelaskan, masalah not responding bisa terjadi salah satunya karena kekurangan sumber daya perangkat.
Selain mengurangi aktivitas multitasking, menghentikan aplikasi yang berjalan di latar belakang bisa kamu lakukan untuk mengoptimalkan kembali kinerja perangkat laptop.
Progam start up yang biasanya langsung berjalan saat perangkat dinyalakan turut serta dalam konsumsi sumber daya prosesor dan memori RAM.
Baca juga: 5 Tips Memilih Tas agar Laptop Aman, Perhatikan Ukuran hingga Material
Oleh karena itu, jika memang tidak diperlukan kamu bisa menghentikan program aplikasi yang berjalan di latar belakang tersebut.
Kamu bisa membuka jendela Task Manager untuk melihat sejumlah aplikasi yang sedang dijalankan oleh perangkat laptopmu.
Melalui jendela yang tampil, kamu bisa memilih dan memilah aplikasi penting yang ingin tetap dijalankan.
Sisanya, kamu dapat mematikan program aplikasi yang kurang mendukung pekerjaanmu agar perangkat laptop dapat bekerja lebih optimal.
3. Tambah Kapasitas memori RAM

Pabrikan laptop biasanya membekali lini produknya dengan slot SODIMM tambahan agar pengguna dapat melakukan opsi upgrade atau penambahan kapasitas.
Menambah kapasitas memori RAM dapat memperlancar kinerja yang dihasilkan oleh perangkat laptop.
Pengguna bisa lebih nyaman melakukan aktivitas multitasking dengan perangkat yang memiliki kapasitas memori RAM lega.
Baca juga: 5 Cara Memindahkan File dari Handphone ke Laptop, Ternyata Bisa Tanpa Kabel Data
Tidak perlu terlalu khawatir, kapasitas memori RAM yang besar tentu dapat lebih meringankan beban kerja prosesor.
Jika laptopmu menyediakan slot SODIMM tambahan, segera upgrade atau lakukan penambahan kapasitas memori RAM untuk pemakaian perangkat yang lebih nyaman.
Pastikan kamu membeli kepingan RAM yang sesuai dengan tipe dan frekuensi yang didukung oleh perangkat laptopmu.
4. Ganti Penyimpanan Internal SSD

Selain melakukan upgrade kapasitas RAM, pengguna juga dapat mengganti media penyimpanan yang digunakan pada perangkatnya.
Biasanya perangkat laptop yang hadir beberapa tahun ke belakang masih dibekali dengan media penyimpanan hard disk.
Dengan berkembangnya teknologi, saat ini telah banyak ditawarkan media penyimpanan SSD atau Solid State Drive yang menawarkan kecepatan baca tulis lebih baik.
Baca juga: 5 Tips Merawat Penyimpanan SSD, Performa Terjaga dan Tetap Awet
Kecepatan baca tulis dan transfer rate yang lebih baik dari hard disk atau HDD konvensional ini disebut dapat memberikan kenyamanan yang lebih baik untuk pengguna ketika lekukan penyimpanan data.
Kinerja laptop pun dapat lebih maksimal apabila menggunakan media penyimpanan SSD.
Jika ada dana lebih dan perangkatmu telah mendukung pemakaian SSD, prioritaskan media penyimpanan satu ini untuk menopang penampungan data perangkat laptopmu.
5. Install Ulang Sistem Operasi

Sistem operasi yang corrupt disebut menjadi salah satu penyebab munculnya masalah program not responding.
Akibatnya tugas-tugas harianmu terbengkalai dan aktivitas produktifmu menjadi terhambat.
Software sistem operasi yang bermasalah tentu juga akan mengurangi kenyamanan pengguna dalam memakai perangkatnya.
Untuk mengatasi masalah satu ini, kamu bisa melakukan install ulang sistem operasi pada perangkat laptopmu.
Melakukan instalasi ulang sistem operasi di sebuah perangkat disebut dapat mengembalikan kinerja optimalnya.
Baca juga: Sering Lupa Bawa Charger? Lakukan 5 Hal Ini Untuk Menghemat Daya Baterai Laptop
Agar produktivitas dapat lebih terjaga, segera lakukan instalasi ulang sistem operasi perangkat laptop jika sudah mulai terlihat adanya beberapa masalah.
Program not responding bisa menyerang laptop khususnya perangkat dengan sumber daya yang terbatas.
Masalah satu ini tentu mengurangi kenyamanan dan menghambat produktivitas pengguna.
Agar kinerja laptopmu lebih terjaga, pastikan kamu rutin melakukan pemeriksaan perangkat laptop yang kamu pakai. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!