TRIBUNSHOPPING.COM - Phising merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang dengan cara mengelabuhi sang korban.
Aktivitas satu ini kerap dilancarkan melalui internet sehingga phising termasuk salah satu dari kejahatan dalam jaringan yang perlu dihindari dan selalu diwaspadai.
Siapa saja bisa menjadi korban dari kejahatan yang bisa merugikan ini, apalagi jika sang korban sedang dalam kondisi lengah.
Umumnya, beberapa data yang diincar oleh pelaku phising yakni data pribadi yang didalamnya termasuk nama, alamat, usia, pekerjaan hingga hal-hal detail lain dari seseorang.
Temukan handphone SAMSUNG M53 5G dengan harga menarik buatmu di sini.
Bahkan, beberapa hal penting lain juga termasuk dalam incaran aktivitas kejahatan satu ini seperti data akun media sosial, informasi finansial ataupun perbankan dari calon korbannya.
Maka dari itu, penting untuk kamu selalu waspada ketika sedang berselancar di jaringan internet.
Hal tersebut karena siapa saja bisa menjadi korban dari aktivitas yang sering dianggap remeh ini.
Untuk itu, kali ini Tribunshopping.com sajikan rangkuman mengenai 5 hal yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari kejahatan phising, jangan sembarang klik lagi, ya.
1. Perbarui Pengetahuanmu Tentang Phising
Walaupun kamu sudah mengetahui definisi dari kejahatan dalam jaringan satu ini, kamu harus tetap waspada dan jangan sampai lengah.
Pasalnya, tidak menutup kemungkinan aktivitas ini mengalami perkembangan sehingga semakin mudah untuk mengelabuhi calon korbannya.
Saran terbaik adalah selalu update informasi dan pengetahuanmu tentang tindak kejahatan phising ini.
Baca juga: Agar Awet dan Tak Nyempreng, Ini 5 Tips Merawat Speaker Handphone
Kamu bisa mendapatkan informasi tersebut melalui berita yang sering disiarkan baik melalui radio ataupun televisi.
Selain itu, kamu juga bisa menambah pengetahuanmu dengan membaca surat kabar atau media cetak agar kamu lebih terhindar dari tindak kejahatan dalam jaringan ini.
Pastikan kamu selalu mengikuti perkembangan tindak kejahatan phising melalui kanal apapun.
Jangan sampai kamu yang menjadi korban selanjutnya.
2. Selalu Periksa Pengirim Pesan
Kejahatan phising biasanya dilancarkan oleh pelaku dengan mengirimkan informasi ataupun pesan penting kepada calon korbannya.
Pesan tersebut dapat dikirimkan melalui email dan layanan pesan singkat yang akhir-akhir ini banyak dipakai oleh pengguna seperti WhastApp, Facebook, dan Instagram.
Maka dari itu, selalu waspada terhadap pesan baru yang kamu dapat dari orang yang tidak dikenal.
Baca juga: Demi Keamananmu, Ketahui 5 Tips Berikut Sebelum Membeli Handphone Secara Online
Akan lebih baik jika kamu memeriksa dan memastikan siapa yang mengirim pesan tersebut sebelum mempercayai isinya.
Calon korban yang terlalu mudah percaya tentu tidak sungkan-sungkan untuk memberikan informasi pribadinya.
Hal tersebut merupakan sasaran empuk bagi pelaku kejahatan phising yang dapat membuat kerugian besar untuk korbannya.
3. Sembarangan Menekan Link
Tidak jarang pelaku phising mencantumkan link atau tautan melalui pesan yang dikirim agar calon korbannya lebih percaya.
Melalui tautan tersebut, calon korban akan diarahkan ke sebuah halaman web yang di dalamnya berisi informasi untuk memperkuat argumen yang diberikan oleh pelaku phising.
Tak jarang, dalam link tersebut pula pengguna diminta untuk memasukkan data-data pribadinya.
Baca juga: 5 Aplikasi Note yang Bisa Kamu Unduh di Handphone, Permudah Menulis Catatan di Hp
Mulai sekarang, agar kamu tidak menjadi korban kejahatan phising pastikan link atau tautan yang kamu terima bersumber dari pihak yang terpercaya.
Berhati-hati pula apabila ada sebuah laman web yang tiba-tiba meminta informasi data pribadimu.
Pastikan dulu web tersebut merupakan laman dari pihak yang terpercaya dan sesuai dengan yang kamu perlukan.
Mulai sekarang, jika mendapatkan link tautan, jangan sembarang klik dulu, ya.
4. Pakai Web Browser Terupdate
Browser menjadi sarana yang digunakan oleh pengguna untuk aktivitas berselancar di internet.
Ada banyak ragam aplikasi web browser yang saat ini dipakai oleh pengguna.
Namun, apapun browsernya, pastikan kamu menggunakan aplikasi web browser dalam versi terbarunya.
Kamu bisa melakukan update secara berkala untuk aplikasi web browser yang kamu gunakan.
Baca juga: Selain Google Chrome, Ini 5 Web Browser yang Patut Kamu Coba
Pasalnya, setiap pembaruan versi dari aplikasi browser tentu dibekali perbaikan untuk tingkat keamanan pengguna.
Update versi pada web browser akan selalu berkaitan dengan perbaikan pada celah keamanan dan fitur-fitur yang lebih efektif untuk menambah kenyamanan pemakaian pengguna.
5. Rutin Periksa Akun Media Sosial
Hampir setiap orang saat ini memiliki akun media sosial untuk memperluas jaringan komunikasinya.
Bahkan, tidak jarang satu orang memiliki lebih dari satu akun di platform media sosial tertentu.
Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, selagi pengguna mengetahui maksud dan tujuannya.
Namun, apabila kamu tidak terlalu menggunakan akun-akun tersebut lagi, ada baiknya kamu menutup akun tersebut.
Pasalnya, setiap melakukan registrasi untuk membuat sebuah akun, tidak jarang pengguna dimintai informasi pribadi guna melengkapi data-data di akun media sosialnya.
Baca juga: 5 Tips Mengatasi Speaker Handphone yang Kemasukan Air, Ternyata Sederhana
Daripada hal tersebut terbuang sia-sia hingga menjadi sasaran para pelaku phising, tidak ada salahnya jika kamu menutup akun media sosial yang tidak terlalu kamu pakai.
Selain itu, pastikan keamanan data setiap akun yang kamu punya.
Kamu bisa menggunakan autentikasi dua faktor pada opsi login di akun media sosialmu.
Pada dasarnya, keamanan data diri ataupun informasi penting harus dijaga ketika berada di jaringan internet.
Jangan sampai kamu lengah hingga mengakibatkan kebocoran data yang disebabkan oleh perilakumu sendiri. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)



Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!