TRIBUNSHOPPING.COM - Sama seperti baju kesayangan, barang yang mempunyai sifat personal biasanya akan susah dilupakan atau dilepaskan.
Hal ini juga berlaku pada gadget termasuk laptop.
Temukan laptop dengan spek bagus harga Rp 5 jutaan di sini.
Apalagi jika laptop kesayanganmu sudah menemanimu selama beberapa tahun, mulai dari sekolah hingga media hiburan.
Belum lagi kenangan yang tersimpan dari masa ke masa, yang kamu simpan di dalam laptop.
Namun, laptop yang sudah berumur biasanya akan mengalami penurunan performa atau nge-lag saat digunakan.
Baca juga: 5 Laptop Murah Harga Rp 3 Jutaan, Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa
Jika terus dipaksa untuk bekerja lebih dari 12 jam sekali, tentunya akan membuat komponen di dalam laptop menjadi rusak.
Nah, sebelum melempar laptop kesayanganmu, kenali beberapa tanda jika laptop ingin rusak.
1. Kinerja Laptop Sudah Menurun
Biasanya laptop yang sudah berumur tua akan mengalami penurunan performa atau nge-lag saat digunakan.
Sebenarnya, performa lambat bisa saja disebabkan oleh banyak hal.
Misalnya, adanya virus, hardisk yang sudah penuh, laptop panas, atau kapasitas RAM kurang besar.
Selain itu, kamu juga perlu perhatikan ketika sedang menggunakan aplikasi yang paling banyak dipakai atau yang sudah menjadi kebutuhan utama.
Jika performa laptop kamu sudah melambat saat menjalankan aplikasi tersebut, maka ini berarti sudah menjadi tanda-tanda harus ganti perangkat.
Meski pada awalnya kamu bisa mengatasinya dengan menginstal ulang, namun bila performanya masih lambat, artinya ada komponen di dalam yang rusak atau bermasalah.
Maka dari itu, jika performa atau kinerja dari laptop kamu masih menurun meski sudah berbagai cara dilakukan, saatnya beralih ke perangkat yang baru.
2. Layar Laptop Berubah Menjadi Gelap
Laptop sudah dinyalakaan, namun layarnya berubah gelap tentunya akan menjadi masalah yang sangat serius.
Hal ini menjadikan kamu tidak bisa membuka aplikasi dan menjalankan program apa pun.
Bahkan, untuk masuk ke menu saja kamu tidak akan bisa.
Sebenarnya, ada beberapa penyebab layar menjadi hitam, salah satunya adalah motherboard rusak.
Nah, ketika hal ini sudah terjadi, maka jalan satu-satunya adalah beralih ke laptop baru.
Mengganti motherboard mungkin bisa saja dilakukan, namun cara ini cukup disayangkan, mengingat harganya yang cukup mahal.
Untuk mengganti mainboard atau motherboardnya saja bisa mengeluarkan budget Rp 700 ribu hingga Rp 3 jutaan, tergantung tipe laptop.
Nah dari pada mengganti motherboard, lebih baik langsung beli laptop baru.
Baca juga: 5 Rekomendasi Cooling Pad Portabel Terbaik, Bantu Cegah Overheating laptopmu
3. Laptop Lebih Cepat Panas
Ketika awal-awal membeli laptop, kamu tentu masih merasakan nyaman saat menggunakannya.
Kamu pasti juga belum merasakan laptop tersebut cepat panas, meski dalam durasi penggunaan 2 hingga 3 jam.
Namun seiring berjalannya waktu, laptop akan mulai terasa hangat, kemudian akan berubah menjadi cepat panas.
Umumnya, laptop akan lebih cepat panas bila sudah dua atau tiga tahun pemakaian.
Tentu kondisi seperti ini membuat kamu tidak nyaman saat menggunakannya.
Masalah ini bisa saja karena debu dan kotoran yang menumpuk di dalam komponennya.
Jika begini, kamu cukup membersihkan kotoran dan debu dari laptop agar udara panas bisa dikeluarkan.
Namun, bila cara ini sudah kamu lakukan dan laptop masih cepat panas, ada kemungkinan prosesor dan kipasnya sudah tidak mendukung untuk bekerja.
Meskipun prosesor yang kamu gunakan misalnya Intel Core i7, namun tetap saja sudah tidak layak bila generasi prosesornya di bawah Ice Lake.
Hal ini tentunya akan membuat kinerja prosesor jauh lebih berat untuk menjalankan aplikasi dan OS terbaru.
Jika sudah begini, sebaiknya kamu harus cepat mengganti laptop baru sebelum kerusakan menjadi lebih parah.
4. Baterai Laptop Sudah Rusak
Baterai menjadi komponen penting dalam mendukung aktivitas kamu.
Nah, semakin lama kamu menggunakan laptop, performa baterai di dalamnya juga akan makin berkurang.
Terlebih lagi, bila kamu sering mengisi hingga berjam-jam walau kondisinya sudah penuh.
Tentunya hal ini akan membuat umur si baterai tidak lama lagi.
Biasanya, baterai laptop yang sudah rusak ditandai dengan dayanya yang cepat menurun.
Meskipun kamu menggunakan laptop hanya untuk aktivitas ringan saja seperti mengetik maupun browsing.
Sebenarnya, bisa saja kamu membeli baterai laptop yang baru.
Namun, jika baterai kamu sudah discontinue, berarti produsen sudah menilai laptop tipe yang kamu gunakan saat ini sudah tidak layak untuk dikembangkan dan dipakai kembali.
Maka dari itu, jika kamu mengalami tanda-tanda seperti ini, sudah saatnya kamu membeli laptop baru.
Baca juga: Cari Laptop xiaomi Murah dan Terbaik? Ini 5 Rekomendasinya
5. Laptop Tidak Bisa Melakukan Booting
Booting sendiri merupakan proses loading awal saat kamu menghidupakan laptop atau perangkat lain.
Proses ini bertujuan untuk memeriksa hardware atau perangkat kerasa dan memuat software, sebelum laptop bisa digunakan.
Sederhananya, ketika kamu menyalakan laptop, sebelum masuk ke Windows, pasti akan menampilkan logo Windows yang sedang loading.
Nah namun, proses booting bisa saja mengalami kegagalan karena adanya file registery Windows atau OS lain yang hilang.
Untuk mengatasinya, kamu bisa melalukan repair sistem operasi tersebut.
Namun, jika hal ini terus terjadi setelah membawanya ke teknisi, sebaiknya segera ganti laptop lama ke yang baru.
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)



Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!