TRIBUNSHOPPING.COM - Pernah mengalami HP error yang tak tau sebabnya?
Mungkin hal itu bisa saja disebabkan oleh virus atau malware.
Buat kamu yang belum tahu, malware adalah perangkat lunak apa pun yang sengaja dirancang untuk menyebabkan kerusakan pada perangkat.
Temukan smartphone dengan RAM 8 GB di sini.
Tak hanya menyebabkan kerusakan, bahkan virus juga bisa mengganggu kinerja smartphone dan yang paling berbahaya meretas data yang ada di dalamnya.
Oleh karenanya, penting untuk melindungi keamanan smartphone itu sendiri.
Lalu bagaimana caranya smartphone agar terhindar dari virus atau malware? Kamu bisa menggunakan aplikasi antivirus di bawah ini:
Baca juga: 5 HP dengan Layar Super AMOLED Harga Rp 2 Jutaan
1. McAfee Mobile Security, Bisa untuk Blokir Nomor Telepon

Selain melindungi ponsel dari malware, fitur unggulan lain dari aplikasi ini adalah pencegah pencurian.
Jika perangkat Android dicuri, aplikasi ini bahkan dapat mengambil gambar si pencuri, melansir TechRadar.
Keunggulan lain ialah aplikasi mampu mendeteksi aplikasi mana yang berupaya untuk membocorkan informasi sensitif.
McAfee juga akan memblokir akses ke situs web yang dianggap berbahaya, serta memblokir telepon dan SMS dari nomor tertentu.
Selain itu, aplikasi ini juga punya fitur pencegah copet, pelindungan malware kuat dan real-time, serta ada versi berbayar menyediakan VPN dan pemblokir iklan (ad-blocker).
Namun kekurangannya, aplikasi ini sering menampilkan iklan, dan cukup menghabiskan baterai smartphone kamu.
Tapi jangan khawatir, kamu kan masih bisa mengisi daya smartphone dengan power bank.
Jadi, tak perlu khawatir kehabisan baterai, deh.
2. Kaspersky Mobile Antivirus

Kaspersky Mobile Antivirus berhasil memblokir 99,9 persen malware menurut pengujian AV-Test November 2017.
Serupa McAfee, aplikasi ini juga dapat memblokir situs atau tautan berbahaya dan memblokir nomor tertentu.
Namun, fitur aplikasi ini masih kalah dari aplikasi keamanan ponsel lain.
Selain itu, Kaspersky Mobile Antivirus juga mendukung perlindungan untuk jam tangan pintar Android.
Nah kelebihan dari aplikasi ini adalah tidak ada iklan di versi gratis.
Jadi, kamu pun tak perlu terganggu dengan adanya iklan.
Namun sayangnya, pada aplikasi ini memiliki filter situs berbahaya hanya berlaku untuk Google Chrome,
Versi gratisnya pun tak otomatis memindai aplikasi baru.
Baca juga: Review ASUS ROG Phone 5s, Performa Kencang Impian Semua Gamers
3. Bitdefender Antivirus Free

Aplikasi ini menyediakan keamanan perangkat Android dari berbagai malware, seperti virus, spyware, dan ransomware.
Salah satu kelebihan dari aplikasi ini adalah kamu akan terbebas dari semua iklan yang sadar biasanya mengganggumu.
Aplikasi ini pun telah siap digunakan setelah diinstal tanpa perlu konfigurasi tambahan.
Menariknya, Bitdefender Antivirus Free tidak bikin ponsel lambat dan menguras baterai.
Namun, bagi para pengguna mesti bayar untuk fitur tambahan untuk melindungi pencurian data saat membuka browser, mengamankan data pribadi, dan pencegah ketika ponsel dicuri.
Tapi hal itu akan sebanding dengan keamanan yang dijamin oleh aplikasi ini.
4. AVG

Selain menangkal malware, aplikasi ini juga menawarkan bermacam fitur berguna lain.
Misalkan melacak celah keamanan di jaringan WiFi, mengetes kecepatan WiFi, membersihkan memori RAM dan ROM untuk meningkatkan performa.
AVG juga punya fitur pelacak ponsel jika dicuri.
Jika fitur ini diaktifkan maka aplikasi mampu melacak ponsel yang hilang dengan bantuan Google Maps, mengunci perangkat dari jarak jauh, dan membunyikan sirene untuk menemukan ponsel.
Nh salah satu keunggulan dari aplikasi ini adalah banyak fitur yang tak ada di aplikasi lain.
Namun sayangnya, kamu akan mendapat banyak iklan yang menghabiskan setengah layar.
Memang cukup menggangu.
Tapi tak masalah jika kamu menggunakan smartphone dengan layar lebar dan luas.
Baca juga: 5 HP realme di Bawah Rp 2 Jutaan, Cocok untuk Pelajar
5. Eset Mobile: Anti Penipuan Online

Salah satu fitur yang menarik dari aplikasi ini adalah kemampuan untuk mendeteksi situs phising.
Ini adalah situs palsu yang kerap digunakan untuk melakukan penipuan online.
Selain tentu saja menjalankan kemampuan utama aplikasi ini untuk memindai malware.
Situs phising ini kerap digunakan untuk mencuri data pribadi pengguna, seperti alamat email, password, nomor rekening, hingga kartu kredit.
Situs ini juga kerap digunakan menipu orang agar mereka menghubungi nomor tertentu dengan iming-iming mendapat hadiah dan mesti mengirim sejumlah uang terlebih dulu.
Fitur anti-phising ini sudah terintegrasi dengan peramban di ponsel.
Sehingga, begitu pengguna masuk ke situs palsu, aplikasi bisa memberikan peringatan, seperti dikutip Safety Detectives.
Kelebihan lain dari aplikasi ini adalah tidak adanya iklan.
Namun sayangnya, versi gratis aplikasi ini hanya terbatas untuk 30 hari saja.
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!