TRIBUNSHOPPING.COM - Chipset kini menjadi salah satu pertimbangan penting saat ingin membeli ponsel, apalagi HP gaming.
Pasalnya, chipset ini bisa menjadi indikasi performa dari ponsel itu sendiri.
Temukan ponsel dengan chipset MediaTek Helio G85 di sini.
Nah, salah satu chipset yang paling populer di kalangan entry level merupakan MediaTek Helio G85.
Biasanya, Helio G85 tersedia pada HP yang dibanderol sekitar Rp 2 hingga Rp 3 jutaan.
Walau Helio G85 adalah SoC yang layak dimiliki bagi kamu yang terpentok budget, namun ia bukanlah satu-satunya yang berkinerja tinggi.
Baca juga: 5 HP Gaming dengan Chipset MediaTek Helio G85, Dibanderol Mulai Rp 1 Jutaan
Masih ada beberapa chipset pesaingnya dengan performa serupa yang hadir dari beragam produsen lainnya, seperti Qualcomm, Exynos, dan juga HiSilicon.
Nah berikut ini chipset yang setara dengan MediaTek Helio G85:
1. Qualcomm Snapdragon 821
Qualcomm merilis Snapdragon 821 di tahun 2016 sebagai suksesornya.
Namun mengingat penomorannya yang diletakkan tidak begitu jauh, maka kemampuan Snapdragon 821 masih bisa dianggap sama dengan 820.
Sedangkan untuk klaster hemat dayanya, masih mengandalkan dua inti CPU yang sama yakni Kryo 1.6 GHz.
Sementara untuk proses fabrikasinya berada di angka 14 nanometer yang dinilai lebih boros daya ketimbang Helio G85 yang punya fabrikasi 12 nanometer.
Snapdragon 821 ini turut mengotaki beberapa ponsel ternama seperti ASUS ZenFone AR, LG G6, ZTE Axon 7s, dan sejumlah smartphone lainnya.
Kelebihan Snapdragon 821 punya berbagai game dan aplikasi lebih banyak dioptimasi pada chipset Snapdragon ketimbang Helio
Selain itu, punya clock speed CPU yang lebih tinggi, mendukung perekaman video 4K, serta mendapatkan skor Centurion Mark sedikit lebih tinggi (108 vs 107)
Namun sayangnya Snapdragon 821 hanya dirancang dengan konfigurasi quad core alias empat inti.
2. MediaTek Helio X30
Di tahun 2021, pamor Helio X30 memang jarang didengar.
Wajar saja, ia merupakan SoC kelas flagship yang kehadirannya tergantikan oleh MediaTek Dimensity.
Chipset lawas ini mengusung konfigurasi sepuluh inti yang terdirikan atas dua inti Cortex A73 berkekuatan 2.6 GHz, empat unit Cortex A55 dengan frekuensi 2.2 GHz, serta empat unit Cortex A35 berkecepatan 1.9 GHz.
Sementara itu, ia pun menyuguhkan kemampuan grafis cukup baik berupa PowerVR 7XTP-MT4 berfrekuensi 850 MHz yang mendukung empat execution unit dan 128 shading unit.
Helio X30 juga mendukung maksimal ukuran RAM 8 GB dengan tipe LPDDR4x dengan frekuensi 1866 MHz, dengan maksimal lebar pita sebesar 27.81 Gbps.
Untuk ISP-nya sendiri, Helio X30 keluaran tahun 2017 ini mengusung dukungan maksimal video 4K 30 FPS serta tipe memori internal eMMC 5.1 dan UFS 2.1.
MediaTek Helio X30 yang dibuat pada proses fabrikasi 10 nanometer ini pertama kali dihadirkan pada ponsel Tiongkok kelas atas yakni Meizu Pro 7 dan Meizu Pro 7 Plus pada tahun 2017.
Selanjutnya, ada pula Vernee Apollo 2 yang diluncurkan pada tahun 2018.
Baca juga: 5 HP xiaomi dengan RAM 8 GB, Multitasking Tanpa Takut Lag
3. Qualcomm Snapdragon 820
Qualcomm senantiasa menghadirkan chipset berkualitas untuk berbagai segmen.
Nah, yang satu ini merupakan Snapdragon 820 yang memasuki kelas flagship, namun merupakan chipset keluaran tahun 2015 yang terbilang lawas.
Dari segi spesifikasinya, Snapdragon 820 mengantongi konfigurasi quad core dengan cakupan dua inti Kryo berkekuatan 2.2 GHz dan dua unit hemat daya Kryo 1.6 GHz.
Memiliki clock speed sebesar 2.2 GHz, otomatis membuat dapur pacu CPU-nya lebih unggul dibandingkan Helio G85 dengan clock speed 2 GHz.
Adapun kartu pengolah grafis (GPU) yang dibawakannya merupakan Adreno 530 dengan frekuensi 624 MHz.
Sayangnya, kemampuan GPU ini masih kalah ketimbang GPU Mali G52 MP2 pada Helio G85 yang meraih frekuensi 1000 MHz.
Lanjut lagi, Snapdragon 820 juga dibekali dengan proses fabrikasi 14 nanometer, sedikit lebih besar dari 12 nm pada Helio G85.
Perbedaan pun kian berlanjut dari sisi multimedia, di mana Snapdragon 820 mendukung resolusi kamera maksimal 1x 28 MP dan 2x 13 MP, sedangkan Helio G85 mendukung resolusi lebih besar yakni 1x 48 MP dan 2x 16 MP.
Di sisi lain, Snapdragon 820 justru sudah mendukung perekaman video 4K pada 30 FPS, lebih unggul dibanding Helio G85 yang hanya mendukung perekaman 2K pada 30 FPS.
4. MediaTek Helio P90
Berikutnya merupakan "saudara" dari Helio G85, namun berada pada seri yang berbeda, adalah MediaTek Helio P90.
Chipset ini merupakan sebuah SoC kelas mid range yang dirancang bukan untuk keperluan gaming secara khusus, melainkan untuk penggunaan yang lebih umum.
Lebih tepatnya lagi, MediaTek Helio P series dimaksudkan untuk perangkat yang berbodi ramping, serta memiliki konsumsi daya yang lebih hemat tanpa mengurangi kinerja dapur pacu secara signifikan.
Yang menjadikan Helio P95 lebih layak diminati adalah sisi konektivitasnya.
Diketahui ia memiliki dukungan 4G LTE Cat. 12 yang lebih unggul dari LTE Cat. 7 pada Helio G85.
Imbasnya, Helio P90 pun memiliki dukungan speed yang tinggi hingga 600 Mbps (unduhan) dan 150 Mbps (unggahan).
Dari konfigurasi CPU-nya, kedua SoC ini tidak jauh berbeda.
Helio P95 disusun atas delapan inti CPU yang meliputi dua unit performa Cortex A75 berkekuatan 2.2 GHz plus enam unit Cortex A55 dengan frekuensi 2 GHz.
Hampir sama persis dengan Helio G85, hanya saja varian Helio G tersebut hadir dengan frekuensi 2 GHz saja alih-alih 2.2 GHz.
Adapun set instruksinya juga berbeda, yakni ARMv8.2-A pada Helio P90 dan ARMv8-A pada Helio G85.
Keduanya juga diketahui sama-sama memiliki proses fabrikasi 12 nanometer dengan TDP (Thermal Design Power) sebesar 5 W.
Baca juga: Review POCO X3 GT, HP Gaming Rp 4 Jutaan dengan Performa Kencang
5. Exynos 8890
Sebagai chipset besutan SAMSUNG, Exynos 8890 hadir untuk ponsel-ponsel kelas flagship.
Ia merupakan salah satu SoC yang mampu bersaing dengan Snapdragon maupun Helio di masanya.
Kendati begitu, Exynos 8890 sendiri merupakan chipset jadul yang dirilis pada kuartal pertama tahun 2016.
Hadir di SAMSUNG Galaxy S7, chipset Exynos 8890 memiliki proses fabrikasi 14 nm LPP dengan konfigurasi CPU berformat 4 + 4, yakni dua inti custom bernama Mongoose (2.3 GHz, namun dapat mencapai 2.6 GHz pada muatan dual core), serta dua unit hemat daya Cortex A53 (1.6 GHz).
Chipset ini turut diiringi dengan kartu pengolah grafis Mali T880 MP12 yang berlari pada frekuensi 650 MHz.
Selain SAMSUNG Galaxy S7, SoC ini juga bisa ditemukan pada sejumlah smartphone lainnya seperti Meizu Pro 6 Plus, SAMSUNG Galaxy S7 Edge, Galaxy Note 7, serta SAMSUNG Galaxy Note Fan Edition.
Kelebihan Exynos 8890 yaitu lebih unggul dari sisi konektivitas (LTE Cat. 12 vs LTE Cat. 7).
Selain itu, punya pita jaringan RAM lebih besar (26,82 Gbps).
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)



Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!