TRIBUNSHOPPING.COM - Terkadang kita terlalu fokus pada chipset atau spesifikasi dan mengabaikan hal lain yang dianggap tidak penitng.
Padahal, semua aspek yang ada di ponsel saling berkesinambungan loh.
Temukan ponsel dengan RAM besar di sini.
Seperti misalnya membeli ponsel dengan prosesor kencang tetapi memiliki RAM yang rendah.
Atau hanya berfokus pada kamera tanpa tahu kalau ternyata memori buat menyimpan hasil foto tidak begitu besar?
Selain chipset dan kamera, faktor "memori" juga jadi hal penting yang perlu diperhatikan ketika membeli smartphone.
Baca juga: 5 HP dengan Memori Internal 512 GB, Simpan Apapun Tak jadi Masalah
Namun sebagian dari kamu juga masih tak tahu jenis-jenis memori yang ada pada HP.
Oleh karena itu, Tribunshopping akan membahas mengenai jenis-jenis memori yang ada pada handphone:
1. Memori Internal/ Storage
Sebenarnya memori internal bukanlah istilah yang tepat, yang paling tempat adalah storage atau penyimpanan.
Namun, karena ada istilah memori eksternal, maka banyak orang yang menyebut penyimpanan di sebuah ponsel disebut sebagai memori internal.
Lantas, apa itu memori internal? Memori internal adalah tempat penyimpanan berbagai data yang ada di smartphone.
Fungsinya mirip seperti HDD atau SSD di komputer.
Sebagai tempat penyimpanan, data yang ada di memori internal dapat dibaca, ditulis, dipindahkan, atau dihapus.
Semakin besar ruangan penyimpanan sebuah ponsel tentu semakin baik. Terlebih saat ini banyak aplikasi dan gim yang memiliki ukuran data yang besar.
Data foto dan video juga biasanya memiliki ukuran besar.
Oleh karena itu, penting memilih ponsel dengan penyimpanan yang besar misalnya 64 GB atau 128 GB.
2. RAM
RAM bisa dikatakan sebagai tempat menyimpan data yang ada dalam sistem operasi.
Ketika pengguna membuka Instagram, membuka browser, sambil bermain gim, RAM bakal bekerja menyimpan data tersebut.
RAM inilah yang bekerja ketika pengguna melakukan aktivitas multitasking.
Namun, perlu diingat ponsel dengan RAM 2 GB tidak selalu penuh tersedia sebesar 2 GB.
Ketika sistem operasi berjalan, ketika itu pula RAM bekerja.
Hal ini membuat kapasitas RAM yang tadi 2 GB jadi terpakai.
Biasanya untuk sistem operasi, konsumsi RAM hanya sedikit, anggaplah RAM 700 MB tadi dipakai sistem operasi sebesar 200 MB, maka tersisa 500 MB.
Dengan ruang tersisa, pengguna ingin membuka aplikasi berat lagi yang bisa memakan konsumsi RAM 500 MB.
Saat seperti inilah, ponsel tersebut mengalami lag karena RAM bekerja lebih dari kapasitasnya.
Agar HP tersebut bisa berjalan dengan lancar lagi, pengguna perlu menutup aplikasi atau bila perlu uninstal aplikasi atau gim yang memakan banyak RAM.
Baca juga: 5 HP dengan Memori Internal 256 GB, Lega untuk Simpan Apa Saja
3. Memori Eksternal
Memori eksternal adalah istilah yang mengacu pada ponsel pintar yang memiliki slot tambahan.
Tidak semua ponsel memiliki slot tambahan untuk memori eksternal tetapi saat ini banyak pengguna smartphone lebih menyukai ponsel dengan dukungan penyimpanan memori eksternal.
Untuk menambahkan memori eksternal, ponsel zaman sekarang membutuhkan slot berupa tray.
Slot untuk memori eksternal sendiri memiliki berbagai jenis.
Untuk ponsel pintar zaman sekarang, umumnya tipe memori eksternal yang dipakai adalah micro SD dan mini SD.
Lantas, mengapa banyak orang membutuhkan memori eksternal? Alasannya karena kapasitas penyimpanan yang ada di ponsel terasa kurang untuk menyimpan data.
Apalagi jika pengguna sering memakai ponsel untuk rekam video, sering foto, maupun instal aplikasi dengan ukuran besar.
4. Cloud Storage
Kalau yang satu ini bukanlah tipe penyimpanan berupa hardware tetapi berupa layanan.
Cloud storage namanya atau dalam bahasa Indonesianya dikenal sebagai penyimpanan awan.
Saat ini, banyak perusahaan yang memberikan layanan agar data bisa disimpan di penyimpanan awan.
Layanan ini bisa jadi solusi bagi pengguna yang membutuhkan penyimpanan praktis.
Contoh yang memberikan layanan ini adalah Google Drive, iCloud, Onedrive, dan lainnya.
Menariknya dengan penyimpanan awan, pengguna bisa dengan lebih mudah mengakses data dari perangkat manapun asal perangkat tersebut terhubung dengan internet.
Baca juga: Cari HP Murah dengan Memori Internal 128 GB? Ini 5 Pilihannya
5. ROM
ROM seringkali diartikan sebagai kapasitas penyimpanan alias memori internal alias storage.
Padahal ROM bukanlah penyimpanan, ROM adalah tempat menyimpan data yang hanya bisa dibaca yang di dalamnya terdapat data seperti firmware, pengaturan pabrik dan juga berbagai data yang diperlukan untuk menjalankan sistem operasi.
ROM ini memiliki bentuk chip IC yang didalamnya terdapat sistem operasi dan pengaturan lain yang jadi bawan pabrikan.
ROM itu tidak memakan semua kapasitas yang ada di penyimpanan internal.
Ibaratnya, jika ponsel memiliki penyimpanan 32 GB, biasanya ketika dicek di bagian pengaturan, ruangan yang tersedia tidaklah 32 GB, padahal pengguna baru membeli ponsel tersebut.
Untuk sebuah ponsel dengan penyimpanan 32 GB, biasanya akan tersisa 25 GB atau 24 GB, berbeda-beda tergantung juga UI Android yang dipakai.
Nah, kapasitas yang terpakai tersebutlah yang dipakai oleh ROM, untuk menyimpan sistem operasi dan hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya.
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)



Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!