zoom-inlihat foto
RAZER Viper V2 Pro, Mouse Gaming Super Enteng dan Akurat hingga 99.8%
razer.com
RAZER Viper V2 Pro memiliki bobot yang ringan yaitu 58 gram, membuat pergerakan mouse lebih cepat. 

TRIBUNSHOPPING.COM - Sebagai seorang gamer, tentunya kamu memerlukan periferal gaming berupa mouse.

Apalagi jika genre yang sering kamu mainkan adalah game First-person shooter (FPS).

Cari mouse gaming yang cocok untuk main game FPS? Dapatkan salah satu produknya di sini.

Di mana game dengan genre seperti ini lebih mengutamakan kecepatan dan akurasi.

Makanya, untuk jenis game ini kamu perlu mouse gaming yang responsif dan akurat dengan tingkat sensitivitas DPI tinggi.

Semakin tinggi DPI yang dimiliki suatu mouse, pergerakan kursor juga akan bertambah cepat.

Selain itu, bobot mouse juga menjadi salah satu hal penting untuk mendapatkan kenyamanan saat bermain.

Berat mouse yang kurang dari 150 gram cocok dipakai untuk bermain game FPS.

Seperti mouse gaming satu ini yang ringan dan memiliki tingkat akurasi tinggi yaitu RAZER Viper V2 Pro.

RAZER Viper V2 Pro
RAZER Viper V2 Pro (tokopedia.com)

Mouse gaming terbaru dari RAZER ini merupakan penerus dari generasi sebelumnya yaitu Viper Ultimate.

Dibandingkan seri sebelumnya, RAZER Viper V2 Pro diklaim 22 persen lebih enteng.

2 dari 4 halaman

Meski secara tampilannya tidak ada perubahan desain, namun perbedaan yang paling ketara adalah berat mouse.

RAZER Viper V2 Pro cenderung lebih enteng dengan bobot yang berada di angka 58 gram saja.

Bahkan, mouse ini juga katanya memiliki berat seringan bola tenis.

Baca juga: RAZER Deathadder Essential, Mouse Gaming Ergonomis dengan Harga Rp 200 Ribuan

Melalui situs resminya, RAZER memodifikasi model Viper Ultimate untuk membuat Viper V2 Pro yang super ringan.

Pertama, RAZER menghilangkan tombol ekstra di sebelah kanannya, sehingga mengurangi berat sejumlah 2.9 gram.

Kemudian, grip rubber di setiap sisi yang juga dihilangkan ini bisa mengurangi berat sebesar 3.2 gram.

Lalu, lampu RGB yang dulunya ada di seri Viper Ultimate juga dihilangkan di mouse ini.

RAZER Viper V2 Pro
RAZER Viper V2 Pro (razer.com)

Hilangnya lampu RGB ini mengurangi berat hingga 2.7 gram.

Tidak sampai di situ, RAZER juga mengurangi struktur bagian dalam mouse Viper V2 Pro.

Pengurangan struktur bagian dalamnya bisa mengurangi berat sejumlah 7.2 gram.

3 dari 4 halaman

Nah, pengurangan-pengurangan yang disebutkan tadi, berhasil mengurangi 16 gram dari berat RAZER Viper Ultimate.

Sedikit informasi, berat yang dimiliki dari RAZER Viper Ultimate sendiri berada di angka 74 gram.

Makanya, RAZER Viper V2 Pro yang hadir saat ini bisa memiliki berat 58 gram.

Tentunya dengan berat yang sangat ringan, gerakan kamu akan lebih cepat dan tangan pun tidak mudah lelah saat bermain game.

RAZER Viper V2 Pro - White Edition
RAZER Viper V2 Pro - White Edition

Selain mengandalkan bobot yang ringan, RAZER juga mengklaim mouse gaming terbarunya ini memiliki performa yang sangat mumpuni.

Hadirnya teknologi Razer Focus Pro 30K Optical Sensor, menjadikan mouse ini memiliki sensitivitas dan akurasi resolusi tinggi hingga 99.8 persen.

RAZER Viper V2 Pro
RAZER Viper V2 Pro (razer.com)

Sensor ini juga yang menjadikan RAZER Viper V2 Pro bisa memiliki hingga 30000 DPI.

Dengan tingkat DPI setinggi ini, tentunya akan membuat pergerakan kursor menjadi sangat sensitif dan cepat bergerak.

Namun sepertinya, DPI yang dimiliki RAZER Viper V2 Pro kurang penting bila digunakan untuk sekadar main game.

Sepertinya, mouse ini akan terasa cocok bila digunakan di monitor 4K atau 8K yang memiliki resolusi sangat tinggi.

4 dari 4 halaman

Meski begitu, setidaknya kamu bisa mengatur DPI-nya melalui software Razer Synapse.

Di sana kamu bisa memilih 5 level DPI dan menyimpannya pada memori mouse.

Dengan begitu, kamu bisa mengatur DPI hanya dengan menekan tombol DPI yang ada di bagian bawah.

Sayangnya, tombol DPI yang ada di sisi bawah cukup sulit untuk diakses karena harus membolak-balikkan mouse.

Mungkin akan lebih gampang bila diletakkan di bawah scroll wheel atau atas lampu LED indikator.

Meski begitu, setidaknya kekurangan ini bisa tertutupi dengan banyaknya kelebihan yang dimiliki RAZER Viper V2 Pro.

Teknologi Focus Pro30K Optical Sensor ini juga semakin akurat dengan adanya fitur Smart Tracking.

Hadirnya fitur ini bisa membuat mouse mengenali permukaan dengan baik.

Bahkan, mouse ini bisa dipakai di atas permukaan yang licin seperti kaca.

Menariknya lagi, mouse ini juga dibekali dengan teknologi Razer Optical Mouse Switches Gen-3.

RAZER Viper V2 Pro
RAZER Viper V2 Pro (razer.com)

Teknologi ini diklaim memiliki ketahanan klik hingga 90 juta kali, lebih baik dibanding Viper Ultimate yang cuma 70 juta kali klik.

Selain itu, teknologi ini dinilai mampu menghilangkan masalah seperti double click.

Kemudian bicara soal desain, RAZER Viper V2 Pro bisa dibilang merupakan mouse tipe ambidextrous.

Namun karena tombol ekstra di sisi kanannya dihilangkan, jadi mouse ini hanya bisa dipakai untuk tangan kanan.

Sementara untuk tipe gripnya, kamu bisa menggunakan jenis Palm, Tip, maupun Claw dengan nyaman.

RAZER Viper V2 Pro
RAZER Viper V2 Pro (razer.com)

Ini karena tombol atau klik kanan dan kiri mouse memiliki area yang luas.

Scroll wheel yang dimiliki juga mudah dan nyaman digunakan karena menggunakan tekstur karet.

Sementara di bawah scroll wheel, ada lampu indikator sebagai penanda bila mouse menyala atau ketika mengatur DPI.

Sedangkan di sisi depannya, ada port USB untuk pengisian daya mouse.

Kemudian untuk konektivitasnya, mouse ini menggunakan teknologi wireless dengan dongle 2.4 GHz.

Koneksi wireless-nya juga didukung dengan Hyperseed yang bisa membuat mouse stabil dan minim latensi.

Selain mendukung koneksi wireless, RAZER Viper V2 Pro juga bisa digunakan dengan kabel USB-C.

Jadi, ketika daya baterai mouse ini habis, kamu bisa menggunakannya dengan kabel sambil mengisi daya melalui laptop.

Untuk daya tahan baterainya sendiri, RAZER Viper V2 Pro diklaim bisa digunakan hingga 80 jam.

Baca juga: RAZER Seiren V2 Pro, Minimalis Bisa Buat Suara Nyaring Terdengar Lebih Halus

Agar memudahkanmu untuk mengetahui spesifikasi lengkap RAZER Viper V2 Pro, bisa liat tabel di bawah ini:

Spesifikasi RAZER Viper V2 Pro
Konektivitas Razer™ HyperSpeed Wireless
Wired – Speedflex Cable
Daya Tahan Baterai 80 jam
Sensor Focus Pro 30K Optical Sensor
Sensitivitas 30000 DPI
Form Factor Right-handed Symmetrical

Nah, setelah melihat ulasannya, tentunya ada harga dari kualitas yang baik.

Untuk harganya, RAZER Viper V2 Pro dibanderol dengan kisaran Rp 2.499.000.

Harga yang ditawarkan memang cukup tinggi, namun sepadan dengan spesifikasi canggih yang diberikan, apalagi kemampuannya yang sangat responsif.

Nah, jika kamu memiliki budget yang cukup, tidak ada salahnya membeli RAZER Viper V2 Pro untuk menunjang aktivitas gaming-mu.

Tunggu apa lagi? Segera dapatkan RAZER Viper V2 Pro di e-commerce kesayanganmu.

RAZER Viper V2 Pro Black Edition
RAZER Viper V2 Pro Black Edition

(*)

Rangkuman

Kelebihan

Bobot ringan hanya 85 gram

Dibekali Focus Pro 30K Optical Sensor

Tombol kanan-kiri tahan hingga 90 juta kali klik

Tingkat DPI bisa diatur hingga 5 level

Kekurangan

DPI terlalu tinggi, cocok untuk monitor 4K/8K

Tidak dilengkapi lampu RGB

Tombol DPI berada di belakang, susah diakses

Nilai Akhir: 4

Kualitas4

 

Durability5

 

Desain5

 

Spesifikasi4

 

Harga4

 

Kesimpulan

Bodinya yang sangat ringan, membuat pergerakan mouse menjadi lebih cepat. Responsivtias dan tingkat keakuratan yang dimiliki juga terbilang sangat baik. Meskipun DPI-nya sangat tinggi yaitu 30000 yang lebih cocok untuk monitor 4K atau 8K. Setidaknya, RAZER Viper V2 Pro memiliki DPI yang bisa diatur ke tingkat lebih rendah. Namun sayangnya, tombol pengaturan DPI yang ada di bawah membuat susah untuk diakses. Selain itu, hilangnya lampu RGB membuatnya tidak memberikan kesan gaming.

(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)

Selanjutnya

Artikel Populer

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Mouse Wireless yang Tidak Berfungsi, Mudah Dilakukan

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Mouse Wireless yang Tidak Berfungsi, Mudah Dilakukan

Dengan mengetahui penyebabnya, langkah perbaikan bisa dilakukan lebih cepat tanpa harus langsung membeli mouse baru.

5 Tips Mengatasi Mouse Double Click Sendiri Sebelum Dibawa ke Tukang Servis

5 Tips Mengatasi Mouse Double Click Sendiri Sebelum Dibawa ke Tukang Servis

Masalah seperti ini bisa saja terjadi pada banyak mouse, baik dengan konektivitas kabel maupun wireless.

Sandisk Perkenalkan SSD 256 TB di FMS 2025, Andalkan Teknologi UltraQLC untuk Performa AI

Sandisk Perkenalkan SSD 256 TB di FMS 2025, Andalkan Teknologi UltraQLC untuk Performa AI

SSD Sandisk terbaru ini menyasar pasar enterprise atau perusahaan yang membutuhkan solusi penyimpanan besar namun tetap hemat biaya. 

5 Rekomendasi Mouse Wireless Murah di Bawah Rp 100 Ribu, Gak Nguras Dompet!

5 Rekomendasi Mouse Wireless Murah di Bawah Rp 100 Ribu, Gak Nguras Dompet!

Ada banyak pilihan mouse wireless murah dengan harga di bawah Rp 100 ribu yang tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari, berikut di antaranya

5 Tips Mengatasi Mouse Tidak Bisa Scroll dengan Mudah, Bisa Kabel maupun Wireless

5 Tips Mengatasi Mouse Tidak Bisa Scroll dengan Mudah, Bisa Kabel maupun Wireless

Jika dibiarkan, masalah ini bisa mengganggu aktivitas kerja maupun hiburan, karena fungsi scroll pada mouse tergolong penting

5 Tips Menjaga Penyimpanan Laptop agar Tidak Cepat Penuh, Mudah dan Ampuh Dilakukan

5 Tips Menjaga Penyimpanan Laptop agar Tidak Cepat Penuh, Mudah dan Ampuh Dilakukan

Ruang penyimpanan laptop yang terbatas berisiko bikin aktivitas kerja terganggu, berikut cara untuk menjaganya agar tetap lega.

POLYTRON Resmi Rilis Luxia Series di Tanah Air, Laptop Perdana untuk Pelajar hingga Pekerja

POLYTRON Resmi Rilis Luxia Series di Tanah Air, Laptop Perdana untuk Pelajar hingga Pekerja

POLYTRON, brand elektronik kenamaan Tanah Air ini hadir lewat rangkaian laptop Luxia Series yang diperkenalkan pada Selasa (5/8/2025) kemarin.

Laptop Susah Tangkap WiFi? Begini Cara Mengatasinya dengan Mudah

Laptop Susah Tangkap WiFi? Begini Cara Mengatasinya dengan Mudah

Sinyal yang lemah bisa mengganggu koneksi internet. Masalah ini umumnya disebabkan oleh jarak router yang terlalu jauh dari laptop.