TRIBUNSHOPPING.COM - Setiap orang memiliki kulit wajah dengan sensitivitas yang berbeda-beda terhadap kandungan skincare.
Tidak semua kulit seseorang cocok dengan kandungan skincare yang biasa beredar di pasaran.
Beli produk skincare dengan kandungan terbaik yang aman untuk semua jenis kulit di sini.
Hal itulah yang membuat memilih produk skincare menjadi susah-susah gampang.
Saat ini banyak produsen yang memproduksi skincare dengan kandungan dan formula yang berbeda-beda, untuk memenuhi kebutuhan kulit kita.
Sebelum menemukan produk skincare dengan kandungan yang tepat, biasanya kamu akan memilih yang memiliki klaim dan dirasa sesuai dengan kondisi kulitmu.
Padahal, belum tentu produk tersebut juga akan cocok pada kulitmu.
Ada beberapa kandungan terkenal pada skincare yang bisa jadi tidak bisa kamu gunakan.
Lalu, bagaimana tanda kulit wajahmu tidak cocok dengan kandungan skincare dengan kandungan tertentu?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini Tribunshopping telah merangkum informasinya untukmu:
1. AHA BHA

Ternyata tidak semua orang cocok dengan kandungan AHA BHA pada produk skincare.
Kandungan AHA BHA pada produk skincare sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk merawat kulit, namun ternyata ada beberapa jenis kulit yang sensitif terhadapnya.
Skin purging kerap sekali muncul akibat penggunaan produk perawatan wajah dengan kandungan zak aktif yang dapat mempercepat pergantian sel-sel wajah (eksfolian) seperti AHA atau BHA.
Namun hal tersebut biasanya akan berangsur mereda dengan penggunaan produk terus-menerus sesuai dengan aturan penggunaan.
Baca juga: Tidak Boleh Sembarangan, Ini 5 Tips Memilih Skincare
Skin purging biasanya akan berhenti dalam 4 minggu setelah sel-sel kulit wajah telah berganti dengan yang baru.
Jika kondisi itu terjadi terus menerus dan efek yang dirasakan semakin parah, itu bisa jadi skin break out atau tidak cocok dengan kandungan skincare yang digunakan.
Oleh karena itu, jika kondisi di atas terjadi terus menerus dalam waktu lebih dari 4 minggu atau mengalami rasa rasa panas, gatal, serta perih pada wajah saat menggunakan kandungan AHA BHA, sebaiknya hentikan penggunaan produk sementara waktu.
Solusi selain menggunakan skincare AHA BHA, kamu bisa mengganti kandungan skincare dengan skincare yang memiliki kandungan Benzoly Peroxide, Retinoid atau Sulfur.
Agar semakin yakin, sebaiknya kamu segera berkonsultasi pada dokter spesialis kulit.
2. Retinol

Retinol menjadi salah satu kandungan primadona yang ada pada produk skincare dan banyak diminati, karena manfaatnya yang diklaim dapat membuat kulit kita awet muda.
Kandungan retinol mampu mempercepat regenerasi kulit agar kulit menjadi halus dan juga sebagai solusi terhadap permasalahan kulit berjerawat.
Namun jika kika kulitmu terasa perih, terasa sensasi terbakar, dan kulit mengelupas saat menggunakan skincare dengan kandungan retinol, sebaiknya kamu langsung mengurangi kadar pemakaianya.
Baca juga: Ternyata Ini 5 Manfaat Kandungan Peptide pada Produk Skincare
Selain itu, gunakan moisturizer sebelum pemakaian retinol dan sesudah pemakaian retinol.
Apabila gejala tersebut semakin parah, bisa jadi kulitmu sensitif terhadap retinol.
Untuk mengatasinya, kamu bisa beralih dengan menggunakan skincare yang memiliki kandungan bakuchiol.
3. Vitamin C

Vitamin C juga menjadi salah satu kandungan skincare favorit bagi banyak orang, terlebih para wanita.
Hal itu lantaran kandungan tersebut dikllaim dapat membantu mencerahkan kulit.
Namun, jika saat saat kamu menggunakan skincare yang memiliki kandungan vitamin C justru muncul gejala beruntusan, wajah terasa panas dan perih saat skincare diaplikasikan pada kulit, terjadi iritasi kulit, dan kulit semakin kusam, kamu patut berhati-hati.
Baca juga: 5 Pilihan Face Toner Tanpa Kandungan Alkohol, Cocok untuk Kulit Sensitif
Itu tandanya kulitmu sensitif atau tidak cocok dengan kandungan vitamin C pada produk skincare-mu.
Sebagai jalan pintasnya, kamu bisa menghentikan pemakaian skincare dengan kandungan vitamin C dan beralih menggunakan skincare dengan kandungan rosehip oil.
Rosehip oil mengandung banyak asam lemak esensial, termasuk asam linoleat dan asam linolenat, yang dapat membantu menghidrasi dan melembapkan kulit.
Oleh karena itu, minyak rosehip bermanfaat untuk mengatasi kulit kering, termasuk pada kulit sensitif yang cenderung gatal.
4. Alkohol

Beberapa produk skincare seperti toner kerap memimiliki kandungan alkohol yang cukup besar.
Namun, kamu sebaiknya harus lebih berhati-hati dengan kandungan ini.
Hal itu lantaran, alkohol memiliki risiko untuk membuat kulit menjadi lebih kering.
Namun, salah satu jenis kandungan alkohol yang harus lebih diberi perhatian adalah jenis ethanol atau biasa disebut dengan nama lain cisopropyl alcohol, etyl alcohol, SD alcohol, atau alcohol denat.
Ethanol adalah salah satu jenis alkohol yang cepat menguap serta mampu menghilangkan minyak pada kulit dengan cepat.
Jika kamu merasa kulit menjadi gatal, merah-merah, menyebabkan produksi sebum berlebih, serta kulit menjadi super kering, itu bisa jadi pertanda kulitmu tidak cocok dengan kandungan alkohol.
Saat ini ada banyak produk toner yang diklaim bebas alkohol sehingga kamu bisa menggunakannya.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!