TRIBUNSHOPPING.COM - Saat mencari berbagai informasi yang diperlukan, kabanyakan dari kamu pasti mengandalkan Google sebagai mesin pencari.
Google memang sudah menjadi search engine atau mesin pencari paling populer dan banyak dipakai mayoritas orang di dunia.
Cari laptop terbaik untuk mahasiswa? Cek produknya di sini.
Nah, karena banyak orang yang pakai Google, wajar jika search engine keluaran tahun 1996 ini selalu diandalkan untuk mendatangkan traffic oragnik ke website.
Bahkan, para profesional di bidang SEO dan pemasaran pun lebih berfokus pada Google.
Selain itu, hasil pencarian Google juga menjadi paling lengkap hingga saat ini.
Namun, tahukah kamu? Ternyata ada banyak alternatif mesin pencari yang tidak kalah bagus dan menariknya dengan Google.
Nah, jika merasa bosan dengan Google dan ingin mencoba hal baru, bisa beralih ke alternatif search engine ini:
Baca juga: 5 Aplikasi Terbaik untuk Cek Suhu Laptop yang Wajib Dicoba
1. Baidu

Jika kamu pernah bertanya, apakah negara lain seperti China memiliki mesin pencari sendiri, maka jawabannya adalah iya.
Namanya Baidu, dibuat pada tahun 2000 di China dan menjadi mesin pencari utama di sana hingga saat ini.
Ada sekitar 82% hasil pencarian dilakukan dengan Baidu di negeri tirai bambu itu.
Selain itu, Baidu juga bisa diakses di seluruh dunia.
Namun sayangnya, mesin pencari ini hanya menyediakan bahasa Mandarin.
Jadi, agar bisa optimal memanfaatkannya, kamu harus benar-benar fasih berbahasa Mandarin.
Kemudian menyoal fitur, Baidu juga menawarkan berbagai karakteristik yang mirip dengan Google.
Misalnya, fitur pencarian suara untuk memudahkanmu dalam mencari entri di search engine.
Lalu, ada juga opsi pencarian berdasarkan gambar dengan mengunggah potongan image ke dalam kolom yang disediakan.
Nantinya, Baidu akan menampilkan konten-konten yang mungkin berhubungan dengan gambar yang diunggah.
2. Bing

Bing menjadi mesin pencari dengan market search terbesar setelah Google dan Baidu.
Bing sendiri adalah pengganti MSN Search milik Microsoft dan sejak dirilis di tahun 2009, popularitasnya meningkat, terutama di Amerika Serikat.
Dengan sekitar 30% hasil pencarian di Amerika, Baidu menjadi mesin pencari nomor 2 di negera itu.
Selain itu, mesin pencari buatan Microsoft ini juga terbilang mudah dipakai.
Baca juga: 5 Website & Aplikasi yang Berguna untuk Produktivitas Mahasiswa
Bahkan, foto latar belakang hariannya juga memperlihatkan tampilan yang lebih visual dan indah.
Menyoal fiturnya, Bing juga dilengkapi karakteristik seperti Google.
Misalnya, fitur intenal seperti konversi mata uang, terjemahan, dan pelacakan penerbangan.
Selain itu, ada juga fitur My Saves untuk mengarsipkan halaman penting.
Bahkan, kamu tidak perlu menggunakan aplikasi pihak ketiga atau menyimpan URL secara manual.
Menariknya, Bing mempunyai program hadiah yang memungkinkanmu mengumpulkan poin saat berselancar atau berbelanja di internet.
Nantinya, poin-poin ini kamu tukarkan di Microsoft Store untuk membeli aplikasi, game, atatu film.
3. Yahoo! Search

Mungkin banyak dari kamu yang tidak asing dengan search engine satu ini.
Yahoo! Search sudah lama ada sejak 1995, lebih tua dari Google yang berdiri di tahun 1998.
Mesin pencari satu ini pernah populer di tahun 2000-an.
Namun sayangnya, sejak kemunculan mesin pencari baru seperti Google dan Bing, Yahoo! Search sudah jarang digunakan.
Walau begitu, Yahoo! memiliki fitur menarik dengan menyediakan layanan email, berita, belanja online, games, dan lainnya.
Hal ini tentunya akan memberikan pengalam pengguna yang menyeluruh dalam satu platform.
Bahkan, Yahoo! juga terintegrasi dengan layanan informasi yang kredibel.
Seperti Yahoo! Finance, di mana kamu bisa mendapatkan banyak informasi tentang ekonomi dan bisnis yang cukup update.
Ada juga Yahoo! Sports untuk mendapatkan berbagai macam informasi mengenai dunia olahraga.
4. DuckDuckGo

Jika kamu mencari mesin pencari yang menjamin keamanan data pribadi, DuckDuckGo bisa jadi pilihan.
Search engine keluaran tahun 2008 ini tidak menyimpan dan melakukan tracking informasi pencarian yang kamu lakukan.
Sesuai dengan taglinenya Privacy, Simplified, DuckDuckGo akan menjamin privasi data yang kamu berikat saat melakukan pencarian.
Sehingga, jejak pencarianmu tidak akan terdeteksi oleh para pengiklan.
Walau tidak sebesar Google dan Bing, namun algoritma DuckDuckGo lebih baik dalam menjaga privasi.
Alhasil, hasil pencariannya lebih objektif dan tidak bias.
Nantinya, DuckDuckGo akan menampilkan hasil pencarian yang populer dan umum, dari setiap kata kunci yang kamu cari.
Nah, karena tidak merekam dengan data personal dan kata kunci, DuckDuckGo mengumpulkan hasil pencarian dari 100 sumber yang berbeda.
Mulai dari crawler-nya sendiri, situs-situs crowd-source, Bing, dan Yandex.
Sehingga, hasil penccarian dari search engine satu ini tetap bisa kamu andalkan.
Baca juga: 5 Aplikasi Keren untuk Presentasi Selain Microsoft PowerPoint
5. Search Encrypt

Selain DuckDuckGo, ada juga mesin pencari yang turut memerhatikan privasi dan keamanan data.
Namanya Search Encrypt, mesin pencari ini mengombinasikan Secure Socket Layer (SSL) dengan AES-2556 encryption untuk melindungi data.
Bukan hanya memastikan data tidak dicuri oleh hacker dan bot, Search Encrypt juga aman dari local users yang terhubung ke laptop/PC milikmu.
Nah, karena menggunakan kombinasi metode khusus yaitu SSL dan AS-256, mesin pencari ini akan memasang waktu kedaluwarsa.
Jadi, kata kunci yang kamu cari dan ketikkan di sana, akan terhapus sesuai waktu yang ditentukan.
Menariknya, Search Encrypt menawarkan pencarian video dan maps yang aman.
Untuk map, mesin pencari ini menggunakan peta dari Open Street Map, di mana merupakan proyek kolaboratif yang bisa diedit secara bebas.
Sementara untuk pencarian video, search engine ini memblokade iklan sambil melindungi data pribadi dan kata kunci pencarian yang dipakai.
(*)
(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!