TRIBUNSHOPPING.COM- Cat kuku atau kuteks memang dapat membuat kuku lebih cantik dan menawan.
Namun, apakah kamu tahu bahwa di dalam kuteks terdapat kandungan kimia yang berbahaya bagi kesehatan?
Ya, ada beberapa kuteks yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.
Apalagi, jika ditambah dengan menggunakan aseton untuk menghilangkan kuteks.
Aseton sangat tidak dianjurkan untuk membersihkan kuteks.
Baca juga: 5 Cara Kenali Kuteks Kedaluwarsa, Salah Satunya Tekstur yang Sudah Menggumpal
Apa itu Aseton?
Aseton kerap digunakan oleh para wanita untuk menghapus kuteks.
Namun, siapa sangka cairan kimia ini juga dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama bila penggunaannya tidak tepat.
Aseton atau propanon adalah cairan kimia yang sangat mudah menguap, tidak berwarna, dan mudah terbakar bila terkena api.
Selain untuk menghapus kuteks, cairan ini juga digunakan sebagai bahan pelarut cat, lilin, resin, plastik, dan lem.
Tak hanya itu, di sektor industri tekstil, aseton juga digunakan sebagai campuran untuk menghilangkan getah dari sutra dan lemak dari wol.
Meski banyak memiliki manfaat, penggunaan aseton dalam jumlah banyak dan jangka panjang bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Dampak Paparan Aseton bagi Kesehatan
1. Iritasi Kulit
Aseton dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Baca juga: Jangan Sampai 5 Bahan Berbahaya Ini Ada dalam Kuteks yang Kamu Gunakan
Kondisi ini biasanya ditandai dengan kulit berwarna kemerahan, kering, dan tampak pecah-pecah.
Kamu disarankan untuk segera mencuci area kulit yang terkena aseton setidaknya selama 10–15 menit dengan air mengalir dan oleskan pelembap untuk mencegah kulit menjadi kering.
2. Iritasi Mata
Terpapar cairan maupun uap dari aseton dapat menyebabkan iritasi mata.
Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri, mata merah, dan penglihatan buram.
Jika secara tidak sengaja mata kamu terpapar aseton, segera bilas mata dengan air setidaknya selama 10 menit.
Setelah itu, periksakan kondisi mata ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jangan meneteskan atau memasukkan obat apapun ke dalam mata selama belum disarankan oleh dokter.
3. Keracunan Aseton
Keracunan aseton dapat terjadi ketika aseton secara tidak sengaja terhirup, tertelan, atau terserap ke dalam kulit.
Keracunan aseton juga dapat terjadi bila produk yang mengandung cairan kimia ini digunakan secara berlebihan atau jangka panjang.
Keracunan aseton dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala, mual, muntah, lemas, dan sakit tenggorokan.
Meski jarang terjadi, keracunan bahan kimia ini juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan bahkan penurunan kesadaran. (*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!