TRIBUNSHOPPING.COM - Berbagai negara maju telah resmi mengalami resesi ekonomi, di antaranya Jerman, Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, dan Hongkong.
Salah satu penyebab kuat resesi ini tak lain karena pukulan pandemi Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (30/11/2021), resesi merupakan penurunan signifikan kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam beberapa bulan.
Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi negatif, setidaknya dalam dua kuartal berturut-turut.
Dampak resesi ekonomi bersifat domino dalam suatu negara.
Padahal, jika satu sektor ekonomi terkena resesi, sektor lainnya akan ikut terkena.
Misalnya, anjloknya investasi di tengah resesi akan menutup sejumlah bidang bisnis.
Kemudian, sejumlah lapangan kerja pun hilang yang membuat jumlah pengangguran dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) meningkat.
Indonesia juga rentan jatuh ke jurang resesi ekonomi.
Meski demikian, sebenarnya ada dua kunci agar Indonesia selamat dari jurang resesi, yakni terjaganya dunia usaha dan sektor keuangan.
Oleh karena itu, resesi ekonomi tak boleh menyurutkan semangat kamu untuk memulai usaha.
Selain akan menambah pemasukan pribadi, usaha yang akan dirintis juga dapat mendorong perputaran ekonomi Tanah Air.
Tak perlu cemas dan berpikir terlampau jauh, mulai saja dulu dari usaha kecil-kecilan di rumah, seperti berjualan makanan, minuman, frozen food, atau alat-alat penunjang kesehatan selama pandemi Covid-19.
Sebelum kamu benar-benar memulai usaha, simak dulu yuk tips sukses merintis usaha kecil-kecilan yang bisa kamu lakukan di rumah:

1. Pilih Jenis Usaha
Tentukan beberapa ide usaha yang cocok dan dibutuhkan banyak orang.
Lalu, tentukan mana yang akan dijadikan usaha utama dan usaha cadangan.
Bagi yang hobi memasak, kamu bisa cari ide masakan atau camilan kekinian yang banyak disukai orang-orang.
Selanjutnya, tinggal lakukan riset sederhana dengan mengecek cara dan kesuksesan orang lain berjualan.
Caranya, beli dan cicipi beberapa menu makanan pedagang lain yang sesuai dengan menu yang akan kamu jual.
Bandingkan pelayanan mereka, metode pembayaran dan pengantaran, pengemasan, serta cita rasanya.
Dari situ kamu bisa mengembangkan dan berkreasi menu tersebut dengan ciri khas yang berbeda.
Perhatikan kualitas produk dan harga jual produk kamu agar bisa bersaing di pasaran.
Baca juga: Ingin Buka Usaha Home Care Facial Services? Ini Beberap Alat yang Harus Disiapkan
2. Siapkan Modal Usaha
Sebelum memulai bisnis, siapkan dulu modal usaha agar keuangan kamu tetap sehat.
Tenang saja, bisnis rumahan tak membutuhkan modal besar kok.
Namun bila saat ini kamu belum menyiapkan dana untuk usaha, jangan langsung terburu-buru mencari pinjaman.
Lebih baik evaluasi dulu pos-pos keuangan yang berpotensi dapat dialihkan untuk modal usaha.
Misalnya, kamu bisa mengurangi anggaran belanja online dan keperluan konsumtif lainnya.
Tahan dulu hasrat belanja sementara waktu demi merintis usaha.
Apabila anggaran keuangan sudah sangat ketat, kamu bisa mengajukan pinjaman kepada keluarga atau lembaga keuangan untuk modal usaha.
Dengan catatan, kamu harus mengelola uang itu dengan baik dan bayarlah tepat waktu.
Selain itu, pastikan pula lembaga keuangan yang kamu pinjam uangnya tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak menimbulkan masalah ke depannya.
3. Ubah Ruangan di Rumah Sebagai Tempat Usaha
Saat memulai bisnis, tentunya membutuhkan ruangan untuk bekerja dan meletakkan produk dagangan.
Nah, kelebihan bisnis rumahan adalah kamu tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menyewa toko atau kios.
Kamu hanya perlu mengubah salah satu sudut ruangan di rumah selayaknya kantor atau tempat usaha.
Supaya kamu lebih bergairah menjalankan bisnis tersebut, cetaklah logo usaha dan kata-kata motivasi untuk ditempel di dinding ruangan.
4. Promosi Kepada Tetangga
Apabila semua persiapan bisnis rumahan sudah mencapai 90 persen, cobalah pasarkan kepada tetangga sekitar rumah terlebih dahulu.
Bagikan informasi detail tentang produk kamu dengan kalimat dan foto yang menarik dan menggugah.
Meski tak bisa menginformasikannya secara langsung, kamu bisa memanfaatkan grup Whatsapp dan media sosial pribadi.
Kalau kamu berjualan makanan, sebaiknya juga kirimkan tester atau contoh menu makanan kepada beberapa tetangga agar bisa dicicipi.
Kalau tetangga menyukainya, kemungkinan besar mereka akan bercerita kepada tetangga lainnya.
Jangan lupa, tambahkan pula promo spesial untuk pemesanan perdana.
Kemudian, kamu tinggal menikmati kekuatan promosi dari mulut ke mulut.
Intinya, jangan ragu mempromosikan keunggulan produk kamu dan bagaimana cara mendapatkannya.
(TRIBUNSHOPPING/ARIMBI HARYAS PRABAWANTI)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!