TRIBUNSHOPPING.COM - Pembalut memang merupakan benda wajib yang harus dipakai para perempuan saat masa haid tiba.
Pembalut memang berperan penting bagi perempuan yang sedang haid atau menstruasi.
Penggunaannya yang mudah dapat membuat aktivitas para kaum hawa menjadi nyaman saat datang bulan.
Selain itu, pembalut memang mudah untuk dicari.
Nah, sekarang sudah tersedia alternatif pembalut yang dapat digunakan saat tamu datang bulan tiba, yaitu menstrual cup.
Banyak wanita kini beralih dari pembalut ke menstrual cup.
Benda kecil ini terbuat dari silikon dengan bentuk seperti corong minyak, sehingga dinilai lebih praktis dan mudah untuk digunakan.
Baca juga: 5 Alasan Ini Membuatmu Tak Perlu Ragu Lagi untuk Beralih dari Pembalut ke Menstrual Cup
Pada dasarnya, menstrual cup ini memiliki fungsi yang sama dengan pembalut, yaitu menampung darah selama masa haid.
Namun melalui laman Halo Doc, menstrual cup dinilai lebih ekonomis dan ramah lingkungan karena dapat dipakai berkali-kali selama 5-10 tahun.
Selain itu, menstrual cup juga dapat menampung banyak darah haid hingga 40 ml.
Benda satu ini bisa digunakan lebih lama daripada pembalut dan tampon, yaitu selama 6-12 jam.
Lantaran terbuat dari silikon dan hanya berfungsi untuk menampung darah, menstrual cup tidak menggangu keseimbangan pH dalam vagina.
Nah, meski memiliki beberapa kelebihan, ternyata menstrual cup juga memiliki kekurangan.
Berikut kekurangan dari menstrual cup sebagai alternatif pembalut, dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (20/11/2021).
Baca juga: Kenali 5 Manfaat Lain dari Pembalut yang Perlu Kamu Tahu

1. Sulit digunakan
Bagi kamu yang belum terbiasa menggunakan menstrual cup, mungkin akan mengalami kesulitan saat mengenakannya.
Selain itu, kamu mungkun akan merasa tidak nyaman saat proses memasukkan dan mengeluarkannya dari dalam miss v.
Terlebih, jika kamu belum pernah berhubungan intim.
2. Mudah berantakan
Selain sulit digunakan, menstrual cup juga mudah sekali terkena risiko berantakan.
Berbeda dengan pembalut dan tampon yang dapat menyerap darah haid, menstrual cup hanya berfungsi untuk menampung.
Nah, jika kamu tidak hati-hati saat mengeluarkannya, maka darah haid bisa saja tercecer ke mana-mana.
Baca juga: 3 Rekomendasi Pembalut yang Aman untuk Area Intim Wanita
3. Harus mencari ukuran yang cocok
Kekurangan dari menstrual cup selanjutnya adalah harus mencari ukuran yang pas.
Setiap orang memiliki ukuran vagina yang berbeda, begitu pula dengan menstrual cup.
Bagi kamu yang ingin beralih dari pembalut ke menstrual cup, perlu mencoba beberapa ukuran terlebih dahulu.
Hal tersebut dilakukan untuk menemukan ukuran yang cocok dan pas.
4. Perlu perawatan ekstra
Kekurangan menstrual cup berikutnya adalah memerlukan perawatan ekstra.
Jika pembalut dan tampon setelah digunakan bisa dibuang secara langsung, lain halnya dengan menstrual cup yang perlu dicuci terlebih dahulu.
Bahkan, untuk membersihkannya juga tak boleh asal-asalan.
Menstrual cup harus disterilisasi dengan cara direbus sebelum digunakan.
Jika kamu tidak merawatnya dengan telaten, penggunaan menstrual cup ini malah akan meningkatkan risiko iritasi dan infeksi pada vagina.
Baca juga: Banyak yang Tidak Tahu Bentuk Pembalut dari Masa ke Masa
Baca juga: Review Pembalut Organik UMA yang Aman untuk Kesehatan
5. Kemungkinan menimbulkan alergi
Beberapa jenis menstrual cup terbuat dari lateks.
Nah, bagi kamu yang alergi dengan bahan lateks, perlu teliti saat membeli.
Pilihlah menstrual cup yang terbuat dari silikon. (*)
(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!