TRIBUNSHOPPING.COM - Sebagian besar perempuan pasti memiliki pembalut dan sudah menyediakannya di rumah.
Pembalut memang merupakan benda wajib yang harus dipakai para perempuan saat masa haid tiba.
Pembalut sangat memiliki peran penting bagi perempuan yang sedang haid atau menstruasi.
Selain pembalut biasa, juga terdapat pembalut kain yang keberadaannya semakin populer sejak ramainya kampanye penggunaan barang ramah lingkungan.

Sebenarnya, sebelum pembalut sekali pakai diciptakan, para wanita di zaman dahulu menggunakan pembalut kain saat menstruasi tiba.
Mereka memotong beberapa lapis kain membentuk persegi panjang, kemudian diselipkan ke celana dalam.
Kemudian beberapa waktu lalu, muncul kembali tren pembalut kain dengan tampilan yang lebih menarik.
Pembalut kain dinilai lebih aman karena tidak terbuat dari bahan kimia seperti pembalut sekali pakai.
Pemakaian pembalut kain pun tidaklah sulit, karena caranya sama dengan saat memakai pembalut sekali pakai.
Hanya saja, perbedaannya terletak pada proses pencucian karena pembalut kain dapat dipakai kembali.
Dilansir dari laman hello sehat, terdapat beberapa langkah yang dapat kamu lakukan saat akan mencuci pembalut kain.
Baca juga: Intip 4 Manfaat Pembalut Kain Lebih Baik dan Ramah Lingkungan jika Digunakan
Langkah pertama, kamu perlu merendam pembalut dalam air dingin.
Mengapa tidak dengan air panas?
Bila merendam dengan air panas, maka akan meninggalkan noda darah.
Merendam dengan air dingin dikarenakan agar darah dalam pembalut kain dapat menghilang.
Rendam dan diamkan selama 30 menit.
Saat merendam, sisi pembalut yang terkena darah harus menghadap ke bawah supaya darah lebih mudah larut dalam air.
Baca juga: Rekomendasi Reusable Pad atau Pembalut Kain Terbaik yang Lebih Ramah Lingkungan
Langkah kedua, jika sudah direndam, cuci pembalut kain dengan air mengalir.
Teruskan langkah tersebut hingga noda haid pada pembalut tidak lagi terlihat kemerahan.
Langkah ketiga, cuci seluruh permukaan pembalut kain dengan sabun untuk membersihkan komponen darah yang mengandung lemak.
Gosok bagian yang terkena noda darah dengan perlahan.
Baca juga: Nyaman Gunakan Pembalut Kain? Yuk, Ikuti Cara Ini
Baca juga: Risiko Penggunaan Tampon sebagai Pengganti Pembalut
Keempat, jika sudah, bilas pembalut kain dengan air mengalir hingga tidak ada lagi busa yang tertinggal.
Kelima, lakukan pengeringan di bawah sinar matahari langsung hingga kering.
Ingat, jangan pernah memeras pembalut kain supaya kapa di dalamnya tidak menyusut atau rusak.
Keenam, setelah bersih dan juga kering, simpanlah kembali di lemari sebagai persediaan.
Untuk menyimpannya, lipat terlebih dahulu kedua ujung hingga sisi dalam yang polos tertutupi.
Kemudian, lipat sayap pembalut ke arah depan dan pasang kembali kancingnya.
Baru simpan di lemari bersama pakaian yang lain. (*)
(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!