TRIBUNSHOPPING.COM - Banyak orang yang masih memperdebatkan tentang pro dan kontra penggunaan menstrul cup sebagai pengganti pembalut biasa.
Ada yang mengatakan bahwa menstrual cup merupakan pilihan tepat, namun beberapa juga enggan menggunakannya karena dianggap membahayakan kesehatan.
Nah, banyak mitos yang salah dan membuat banyak wanita semula ingin beralih dari pembalut ke menstrual cup menjadi ragu dan mengurungkan niatnya.
Lalu apa saja mitos-mitos tentang menstrual cup yang ternyata keliru?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut Tribunshopping telah merangkum informasinya untukmu.
Baca juga: Penyebab Vagina Gatal dan Keputihan, Salah Satunya Jarang Mengganti Pembalut atau Pantyliner
1. Menstrual cup dilarang bagi yang belum menikah
Perempuan yang belum pernah melakukan hubungan suami istri pun sebenarnya tetap dapat menggunakan menstrual cup.
Pada perempuan yang belum aktif secara seksual, ternyata bukan halangan untuk memakai menstrual cup.
Karena penggunaan menstrual cup diklaim aman bagi yang belum menikah.
Mungkin memang ada tantangan saat pemakaian pertama ketika memasukkan menstrual cup.
Tapi hal tersebut pun juga dialami oleh yang sudah pernah melakukan hubungan suami istri bahkan yang pernah melahirkan secara vaginal.
2. Darah bisa mengalir kembali ke rahim
Darah bisa mengalir kembali ke rahim saat menggunakan menstrual cup ternyata juga hanya mitos dan tidak benar.
Ternyata otot-otot rahim mendorong darah menstruasi keluar secara aktif dari rahim dan tidak mungkin kembali lagi ke dalam rahim.
Baca juga: Sebelum Beralih dari Pembalut ke Menstrual Cup, Pahami Dulu 4 Hal Ini
3. Menstrual cup bisa menyebabkan mandul
Hal ini juga merupakan mitos dan sangat tidak dibenarkan.
Mitosnya, menstrual cup dianggap bahwa menstrual cup bisa menyebabkan aneka penyakit reproduksi bahkan hingga menyebabkan mandul.
Hal itu karena membuat darah tidak bisa mengalir dan berbalik ke rahim.
Padahal otot-otot rahim mendorong darah menstruasi keluar secara aktif, sehingga tidak mungkin kembali lagi ke dalam rahim.
Darah yang tertahan terlalu lama memang mungkin menyebabkan infeksi, tapi itupun akan terjadi saat memakai pembalut atau tampon sekalipu.
Itulah mengapa disarankan untuk mengganti secara rutin dan memakainya tak lebih dari 12 jam.
4. Menyebabkan sulit buang air
Mitos terakhir yang juga perlu diluruskan tentang menstrual cup adalah menyebabkan sulit buang air.
Sebagian menganggap bahwa ini akan menyulitkan saat pipis karena tertutup oleh cup.
Padahal saluran kencing dan saluran darah menstruasi berbeda.
Menstrual cup dipasang di saluran darah menstruasi atau vagina. J
adi, salah besar jika ada yang menganggap bahwa menstrual cup akan menghalangi air kencing.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!