TRIBUNSHOPPING.COM- Bunda terkadang repot ketika si kecil sudah mulai tertarik dengan make up.
Selain make up, warna warni dari kuteks juga membuat si kecil tertarik dan ingin mencobanya.
Boleh-boleh saja si kecil mencoba menggunakan kuteks, namun Bunda harus lebih jeli melihat kandungan yang ada didalam kuteks.
Pasalnya, ada beberapa kuteks yang mengandung bahan berbahaya bagi anak.
Berikut ini 5 syarat kuteks dikatakan aman digunakan untuk anak:
Baca juga: 5 Manfaat Si Kecil Bermain Kuteks, Memperkenalkan Warna hingga Melatih Motorik Anak
1. Pastikan sudah lolos BPOM
Cek kemasan kuteks dan pastikan kuteks anak sudah terdaftar di BPOM.
Bila kamu membeli kuteks yang didistribusikan dari luar negeri secara online, mereka pun akan mencantumkan label amannya pada kemasan produk.
Jangan lupa untuk membaca kandungan produk pada situs resmi produk, dan ketahui lebih jauh informasinya apakah aman untuk anak-anak atau tidak.
2. Bebas dari bahan kimia
Dibandingkan dengan kuteks milik orang dewasa, kuteks anak cenderung bebas dari bau menyengat.
Bila memang ada aromanya, bau ini lebih lembut dan tidak menyebar.
Minimal, saat kamu membukanya, orang lain yang berada 1-2 meter di dekatmu tidak mencium aromanya.
Bahkan, tekstur kuteks cenderung lebih cair karena tidak menggunakan pengental seperti kuteks lainnya.
3. Menggunakan bahan pewarna alami
Baca juga: Review Kuteks dari Amara, Salah Satu Brand Make Up untuk Anak-anak
Saat akan membelikan kuteks untuk anak, kamu wajib membaca seluruh bahan yang terkandung dalam kuteks tersebut.
Pastikan kuteks tidak menggunakan bahan pewarna kimia yang biasanya digunakan untuk mewarnai produk tekstil atau cat dinding.
Biasanya, kuteks anak menggunakan pewarna yang terbuat dari bahan makanan seperti pewarna berbahan dasar buah.
Kuteks berbahan pewarna dari buah ini tidak akan menimbulkan iritasi pada kutikula dan kulit yang berdekatan dengan kuku.
4. Pilihlah kuteks bertekstur cair
Sebaiknya pilih kuteks anak yang bertekstur cair bukan gel.
Gel polish dikhawatirkan merusak lapisan kuku anak, sehingga berisiko membuat kuku menjadi kasar, tipis, dan membuat kutikula iritasi.
Sebelum memutuskan kuteks yang akan dibeli, oleskan kuteks pada kuku Bunda, diamkan, lalu lihat efeknya pada kuku dan kutikula.
Jika setelahnya kuku dan kutikula menjadi kering, sebaiknya Bunda tidak memberikannya untuk anak.
5. Kuteks yang tidak harus menggunakan aseton untuk menghilangkannya
Kuteks anak sebaiknya mudah dihapus, dan tidak harus menggunakan aseton untuk menghilangkannya dari permukaan kuku anak.
Pasalnya, aseton mengandung bahan kimia yang berisiko membuat kuku menjadi kering dan kutikula pun terkelupas.
Kuteks anak sebaiknya dihilangkan menggunakan remover khusus yang dirancang untuk kuku anak.
Beberapa kuteks anak juga ada yang dapat dikelupas dengan mudah, sehingga tidak membutuhkan remover.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!