TRIBUNSHOPPING.COM- Area kewanitaan leboh rentan terkena iritasi apalagi saat sedang menstruasi.
Karena itu, kamu harus sering menjaga area kewanitaan saat sedang datang bulan.
Selain menjaga kebersihan, kamu juga perlu jeli dalam memilih pembalut yang aman digunakan.
Pasalnya, salah menggunakan jenis pembalut juga bisa membuatmu terkena iritasi akibat pembalut.
Namun, benarkah pembalut dapat menyebabkan iritasi pada vagina?
Baca juga: 5 Fakta Menarik Tentang Tampon Alat Pengganti Pembalut Ketika Menstruasi
Bahan pembalut yang kurang elastis atau memiliki permukaan kasar akan menyebabkan gesekan dengan organ intim yang menimbulkan luka atau iritasi.
Bahan penyusun pembalut, termasuk penyerap dan perekat pembalut, juga dapat menyebabkan iritasi vagina pada sebagian wanita.
Selain itu, iritasi juga bisa dipengaruhi oleh parfum atau wewangian dan bahan kimia lain yang ditambahkan ke dalam pembalut.
Risiko iritasi pada saat haid akan makin besar pada wanita yang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan dengan udara panas.
Ketika beraktivitas di tempat yang panas, tubuh akan berkeringat.
Saat berkeringat, daerah sekitar organ intim yang memang sudah lembap akibat menstruasi, akan menjadi lebih lembap lagi, sehingga sangat rentan mengalami iritasi.
Apalagi jika pembalut yang digunakan tidak memiliki daya serap yang cukup, dan tidak mendukung sirkulasi udara yang baik.
Tips mencegah iritasi akibat pembalut
Iritasi bisa dicegah dengan cara merawat area kewanitaan serta menerapkan kebiasaan yang sehat setiap hari, khususnya pada saat haid.
Cara mencegah iritasi vagina saat haid:
Baca juga: Tidak Nyaman Pakai Pembalut di Akhir Periode Menstruasi? Coba Pakai Pantyliner
- Gunakan pakaian berbahan nyaman dan tidak ketat untuk mengurangi gesekan.
- Ganti pembalut secara teratur, setidaknya tiap 3-4 jam sekali, untuk mencegah area kewanitaan terlalu lembap dan mengurangi risiko iritasi.
- Bersihkan area kewanitaan, cukup dengan basuhan air bersih. Lakukan tiap setelah buang air dan saat hendak mengganti pembalut, kemudian keringkan dengan tisu, handuk, atau lap lembut.
- Pilih pembalut yang tidak mengandung deodoran, parfum, atau wewangian lainnya.
- Pastikan tidak ada sisa tisu atau serat benang yang menempel pada permukaan organ intim.
- Pilih pembalut dengan permukaan yang lembut dan memiliki kemampuan sirkulasi udara yang baik, agar permukaan kulit area kewanitaan memiliki ruang bernapas.
Itulah cara yang bisa kamu lakukan agar bebas iritasi dan masalah kulit lainnya.
Namun jika iritasi yang terjadi semakin parah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, terjadi lebih dari seminggu, atau disertai gejala seperti sulit buang air kecil, organ intim terasa perih, bengkak, dan memerah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!