TRIBUNSHOPPING.COM - Tak cuma wajah, kuku juga kerap diperhatikan para perempuan agar penampilannya terlihat lebih cantik dan menarik.
Caranya agar menarik, kuku kerap diberi kutek yang beraneka warna.
Akan tetapi, di balik fungsinya untuk mempercantik penampilan, ternyata ada risiko kesehatan dari penggunaan kuteks kuku yang penting untuk diketahui.
Dirangkum TribunShopping dari berbagai sumber, berikut ini beberapa akibat jika terlalu sering menggunakan kuteks kuku:

1. Kuku mengalami kerusakan atau infeksi jamur
Memakai kutek kuku dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan kuku menjadi kering, rapuh, bahkan berpotensi menyebabkan infeksi jamur.
Gejala jamur pada kuku yang harus Anda ketahui adalah kuku menebal, mudah rapuh, dan adanya bau tidak sedap.
Tak hanya itu, kebanyakan orang juga menggunakan aseton untuk membersihkan kutek karena dapat dengan mudah menghapusnya.
Akan tetapi, perendaman dalam aseton dapat memberi efek yang keras pada kuku hingga membuatnya kering bahkan rusak.
Selain itu, menggosok dan mengikis kutek secara agresif juga bisa melukai lempeng kuku.
2. Kerusakan kulit dan kuku karena sinar UV/LED
Kutek gel memang sedang menjadi tren karena bisa membuat kuku kita terlihat lebih panjang dan cantik.
Tapi sayangnya tak banyak orang tahu jika kutek gel memiliki bahaya yang mengancam kesehatan kuku.
Dalam proses pengeringan kuteks gel dibutuhkan bantuan sinar UV/LED.
Apapun jenis sinarnya, keduanya sama-sama memiliki unsur UVA yang bisa merusak DNA.
Sehingga memunculkan berbagai macam masalah kulit, seperti penipisan kulit, bercak cokelat/hitam, dan penuaan dini.
Baca juga: Mudah dan Praktis, Ini 4 Cara Menggunakan Kuteks Spray
3. Munculnya reaksi alergi
Bahaya pemakaian kuku palsu dan kuteks lainnya yang perlu diketahui adalah reaksi alergi.
Alergi sendiri dapat terjadi ketika bahan yang digunakan pada kuku palsu dan kuteks tidak dapat diterima oleh tubuh sehingga memicu reaksi alergi.
Pada cat kuku, alergen utama yang menyebabkan dermatitis kontak adalah resin tosylamide formaldehyde.
Jika kamu memiliki kulit yang sensitif, biasanya akan timbul reaksi alergi seperti kuku memerah, bengkak, dan gatal.
Untuk itu, selalu pastikan kandungan dalam cat kuku agar terhindar dari alergi.
Apabila gejala akibat alergi semakin parah, maka segera periksakan dengan dokter untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
(TRIBUNSHOPPING/ARIMBI HARYAS PRABAWANTI)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!