TRIBUNSHOPPING.COM- Pembalut ada banyak jenisnya yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.
Semakin banyaknya variasi pembalut, Anda harus lebih jeli lagi dalam memilih pembalut yang aman untuk digunakan.
Ada indikasi bahwa pembalut dikatakan baik untuk digunakan atau tidak.
Jika tidak memperhatikan kandungannya, Anda bisa saj terkena penyakit yang membahayakan.
Berikut ini beberapa indikasi dan syarat agar pembalut aman digunakan,dikutip dari berbagai sumber:
Baca juga: Pengganti Pembalut, Kulik 6 Hal yang Belum Kamu Tahu Tentang Menstrual Cup
1. Kandungan kimia
Tampon harus bebas dari kandungan dioksin baik dalam bentuk TCDD maupun TCDF, pestisida, dan herbisida.
Jika memakai bahan kimia, produsen harus menjelaskan berapa dosis dan metode apa yang dipakai untuk menentukannya.
Bahan lain yang harus dihilangkan adalah klorin dengan memberikan label elemental chlorine-free (ECF) atau totally chlorine-free (TCF).
2. Sistem penyerapan
Sebelum dipasarkan, tampon atau pembalut harus melakukan uji serap terhadap cairan.
Pengujian ini wajib dilakukan untuk setiap tingkat serapan yang akan dilemparkan ke pasaran.
3. Uji toksikologi
Pengujian toksikologi praklinis wajib dilakukan untuk mengetahui seberapa aman produk pembalut bagi tubuh.
Biasanya pengujian ini akan dilakukan berkali-kali selama 30 hari atau lebih.
Baca juga: Selain Pembalut, Kiranti Juga Wajib Ada Saat Datang Bulan dan Ini 5 Manfaatnya
Hal ini dilakukan guna mengetahui apakah produk aman selama bersentuhan dengan kulit.
4. Uji mikrobiologi
Pembalut juga wajib aman dari kemungkinan pertumbuhan kuman yang bisa membahayakan pemakainya.
Salah satu syaratnya adalah tidak meningkatkan pertumbuhan Staphylococcus aureus, produksi toxic shock syndrome toxin-1 (TSST-1), dan tidak mengubah pertumbuhan mikroflora di vagina.
5. Studi klinis
Uji klinis umumnya tidak diperlukan untuk tampon atau pembalut.
Hanya saja, produsen biasanya diminta memberikan data-data klinis terkait berbagai hal mulai dari desain dengan berbagai material hingga teknologi yang dipakai.
Hanya saja, uji klinis mungkin diperlukan jika ada alasan ilmiah logis melatarbelakanginya.
Di Indonesia sendiri, setiap produk telah melewati berbagai tahapan dan prosedur dari berbagai instansi seperti tidak mengandung klorin.
Cara memilih pembalut yang tidak berbahaya
- Pembalut organik
Bahan organik penyusun pembalut akan terbebas dari pestisida atau bahan kimia lainnya.
Karena sekali pakai, Anda mungkin akan menghabiskan banyak uang untuk ini.
- Pembalut kain organik
Bahan ini terbuat dari kapas, bambu, atau rami yang dilapisi dengan kain organik.
Kelebihannya selain aman dari segi kesehatan juga bisa digunakan berulang kali.
Bahan ini bisa dicuci dan dipakai ulang.
- Menstrual cup
Menstrual cup umumnya terbuat dari bahan silikon kelas medis.
Bahan ini aman dan bisa digunakan berulang kali, hingga bertahun-tahun.
Mungkin sekarang sudah tidak banyak pembalut yang berbahaya yang beredar di kalangan luas.
Karena pembalut sebelum diperjualbelikan sudah melalui uji klinis yang terbilang aman untuk digunakan.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!