TRIBUNSHOPPING.COM - Pembalut nampaknya tak bisa lepas dari kehidupan wanita.
Bagi mereka yang sudah memasuki masa pubertas, setiap bulannya akan mengalami menstruasi.
Wanita sangat membutuhkan benda satu ini.
Baca juga: Rekomendasi 4 Pantyliner Terbaik Pengganti Pembalut Anti Bocor
Selain untuk mencegah cairan tembus, juga untuk mempermudah beraktivitas.
Tidak heran, jika pembalut selalu masuk dalam daftar belanjaan.
Tapi, kadang wanita terlalu banyak membeli pembalut, walaupun hanya untuk persediaan selama sebulan.
Baca juga: Jaga Kesehatan Organ Intim saat Menstruasi dengan 5 Pilihan Pembalut Bebas Klorin Ini
Dan alhasil, pembalut terlalu lama disimpan.
Pernahkah memperhatikan cara penyimpanan pembalut yang benar?
Dilansir Grid.Id dari laman Women’s Health, inilah penjelasannya.
Pembalut terbuat dari kapas yang dapat dengan mudah menyerap cairan.
Menyimpannya di tempat yang lembap dapat sebabkan pertumbuhan bakteri, dan juga jamur.
Jadi, simpanlah pembalut dalam wadah tertutup yang kering, agar kebersihannya tetap terjaga.
Perhatikan juga kondisi pembalut sebelum dipakai.
Baca juga: Pembalut Terlalu Panjang dan Tebal? Alternatif Lain Coba Gunakan Pantyliner
Jika penutupnya sudah tidak rapat, sebaiknya jangan digunakan.
Karena bisa saja pembalut telah terkontaminasi oleh kuman, yang dapat masuk ke dalam pembungkus pembalut yang sudah tidak rapat.
Jangan lupa pula perhatikan tanggal kadaluarsanya juga kemasannya.
Jika kemasan sudah terlihat tua, atau memudar warnanya, sebaiknya pilih pembalut yang lain.
Keadaan pembalut seperti yang telah dijelaskan di atas dapat membahayakan miss v.
Bisa mengakibatkan keputihan, gatal, bahkan infeksi.
Karena mengingat pemakaian pembalut adalah saat menstruasi, dan saat itu, keadaan miss v sedang lembap.
Dan semakin memudahkan bakteri dan jamur untuk berkembang.(*)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!