TRIBUNSHOPPING.COM- Area kewanitaan memiliki lapisan tanduk yang terbilang tipis bila dibandingkan area kulit lainnya.
Hal ini mengakibatkan area kewanitaan lebih mudah mengalami iritasi.
Pada saat haid, area kewanitaan akan lebih lembap dan sensitif dari biasanya.
Oleh karena itu, wanita yang sedang haid lebih berisiko terkena iritasi vagina apalagi jika menggunakan pembalut yang kurang cocok.
Karena itu, pembalut juga salah satu hal yang perlu kamu perhatikan saat menstruasi.
Baca juga: 8 Merek Pembalut yang Aman untuk Kulit Sensitif
Benarkah pembalut bisa menyebabkan iritasi ?
Iritasi vagina bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah penggunaan pembalut yang tidak tepat.
Bahan pembalut yang kurang elastis atau memiliki permukaan kasar akan menyebabkan gesekan dengan organ intim yang menimbulkan luka atau iritasi.
Bahan penyusun pembalut, termasuk penyerap dan perekat pembalut, juga dapat menyebabkan iritasi vagina pada sebagian wanita.
Selain itu, iritasi juga bisa dipengaruhi oleh parfum atau wewangian dan bahan kimia lain yang ditambahkan ke dalam pembalut.
Risiko iritasi pada saat haid akan makin besar pada wanita yang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan.
Ketika beraktivitas di tempat yang panas, tubuh akan berkeringat.
Saat berkeringat, daerah sekitar organ intim yang memang sudah lembap akibat menstruasi, akan menjadi lebih lembap lagi, sehingga sangat rentan mengalami iritasi.
Tips dan cara mencegah iritasi vagina akibat pembalut
Iritasi bisa dicegah dengan cara merawat area kewanitaan serta menerapkan kebiasaan yang sehat setiap hari, khususnya pada saat haid.
Baca juga: Review Pembalut Ramah Lingkungan Natracare Ultra Pads Long
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah iritasi vagina saat haid:
- Gunakan pakaian berbahan nyaman dan tidak ketat untuk mengurangi gesekan.
- Bersihkan area kewanitaan, cukup dengan basuhan air bersih.
- Lakukan tiap setelah buang air dan saat hendak mengganti pembalut, kemudian keringkan dengan tisu, handuk, atau lap lembut.
- Pastikan tidak ada sisa tisu atau serat benang yang menempel pada permukaan organ intim.
- Pilih pembalut yang tidak mengandung deodoran, parfum, atau wewangian lainnya.
- Pilih pembalut dengan permukaan yang lembut dan memiliki kemampuan sirkulasi udara yang baik, agar permukaan kulit area kewanitaan memiliki ruang bernapas.
- Ganti pembalut secara teratur, setidaknya tiap 3-4 jam sekali, untuk mencegah area kewanitaan terlalu lembap dan mengurangi risiko iritasi.
- Ganti pembalut lebih sering, jika darah haid yang keluar sangat banyak.
Anda bisa menerapkan cara-cara di atas demi menstruasi yang bebas iritasi dan masalah kulit lainnya.
Namun jika iritasi yang terjadi semakin parah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, angsung konsultasikan kepada dokter untuk penanganan lebih tepat.
Meski sama-sama berfungsi menyerap dan menampung darah yang keluar saat haid, produk pembalut yang dijual di pasaran memiliki berbagai tipe, ukuran, dan bahan yang berbeda.
Pilihlah jenis pembalut yang cocok untuk Anda.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!