TRIBUNSHOPPING.COM - Mengecat kuku dengan kuteks memang dapat membuat tampilan jemari makin cantik dan lucu.
Namun, siapa sangka terlalu sering mewarnai kuku dengan berbagai jenis kuteks dapat mengancam kesehatanmu?
Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa cat dalam kuteks kuku mengandung banyak jenis bahan kimia yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Apa saja kira-kira bahaya terlalu sering menggunakan kuteks kuku bagi kesehatan?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini Tribunshopping telah merangkumnya untukmu.
Baca juga: 7 Vitamin Ini Dapat Mengatasi Bahaya Infeksi Jamur Kuku Akibat Penggunaan Kuteks
1. Kuku menjadi kuning
Menurut seorang ahli penyakit kaki asal London, Margaret Dabbs, penggunaan kutek dapat menimbulkan kuku menjadi kuning, mudah terkelupas dan kering.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membiarkan kuku beristirahat sejenak dari pemakaian kutek.
Jika kamu termasuk orang yang menggunakan kutek setiap hari, kamu harus menguranginya.
2. Kuku menjadi rapuh
Formula gel pada kutek kuku atau manicure mampu menjadikan kuku rapuh.
Hal ini disebabkan oleh proses manicure yang membuat kuku dehidrasi dan kering serta membuat lempengan kuku menjadi tipis.
3. Iritasi mata
Cat kuku mengandung zat toluene yang dapat merusak sistem saraf.
Beberapa pengguna cat kuku sering mengucek mata dengan kuku mengucek matanya dengan kuku yang sudah memakai cat kuku.
Baca juga: 3 Kuteks Kuku Paling Mahal di Dunia, Ada yang Sampai Ratusan Juta
Hal ini akan berdampak buruk pada mata, seperti membuat mata kemerahan yang bisa berakhir dengan iritasi mata.
4. menyebabkan jamur kuku
Menurut Joy Rowland, DPM ahli kesehatan kaki dan kuku dari Amerika Serikat, kuku yang berwarna dalam jangka waktu lama dapat membuat kuku menjadi tidak sehat, cenderung keras, dan bahkan berjamur.
Ini dikarenakan pigmen dalam cat kuku dapat meresap ke dalam beberapa lapisan kulit dan mengeringkannya.
Beberapa bahan kuteks yang sangat berbahaya bagi kesehatan kuku adalah formalin, zat toluen yang dapat mengganggu sistem saraf, zat etil esatat yang dapat merusak kuku dan berbau tajam serta phytilates.
Zat tersebut dapat mengganggu pertumbuhan jaringansehat pada kuku.
Ketika itu terjadi, ragi, bakteri, dan jamur dapat berkembang di bawah lempeng kuku yang dapat menyebabkan masalah jangka panjang.
Pelat kuku adalah bagian keras dari kuku yang muncul di atas kulit.
5. Alergi
Beberapa orang tertentu mungkin alergi terhadap bahan dari kuku palsu atau kuteks.
Bahan kimia yang ada di dalamnya akhirnya bisa mengiritasi.
Jika kamu termasuk orang dengan kulit sensitif, salah satu bahaya kuku palsu yang kemungkinan akan terjadi adalah timbulnya reaksi alergi, misalnya kuku memerah, gatal, dan bengkak.
6. Menyebabkan gangguan organ dalam
Kutek juga mengandung etil asetat yang berfungsi sebagai pengeras.
Zat kimia ini dapat menyebabkan ganggaun saraf dan organ dalam seperti ginjal, jantung dan paru-paru.
Selain itu, terdapat juga metil asetat yang lebih berbahaya dari etil asetat.
7. Memiliki resiko kanker
Terlalu sering menggunakan kutek gel justru bisa memengaruhi kondisi kesehatan kuku kamu.
Formula yang diberikan oleh kutek gel bisa memberikan hasil yang dapat bertahan sampai dua minggu bahkan lebih.
Namun, studi terbaru menyebutkan bahwa kerusakan kumulatif dari frekuensi cahaya yang dipancarkan sinar UV pada kuku bisa menyebabkan kerusakan DNA kulit dan meningkatkan risiko kanker.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!