TRIBUNSHOPPING.COM - Kebanyakan orang mungkin menggertakan dan mengatupkan gigi mereka saat tidur dari waktu ke waktu.
Menggertakkan gigi secara berkala, dalam istilah medis disebut bruxism, biasanya tidak menyebabkan kerusakan.
Tetapi jika hal ini terjadi secara teratur, gigi dapat rusak dan komplikasi lain dapat muncul, seperti ketidaknyamanan otot rahang atau nyeri TMD atau temporomandibular disorder.
TMD dapat menimbulkan nyeri, kesulitan menggerakkan rahang, dan membuka mulut lebar.
Nyeri dapat dirasakan pada bagian tengkuk, leher, wajah, dan telinga.
Baca juga: Tumbuh Gigi Belakang di Usia 20 Tahunan dan Terasa Sakit? Bisa Jadi Wisdom Teeth atau Gigi Bungsu
Meskipun penyebab bruxism tidak benar-benar diketahui, beberapa faktor mungkin terlibat.
Situasi stres, gigitan abnormal, dan gigi bengkok atau hilang tampaknya berkontribusi.
Ada juga beberapa bukti bahwa gangguan tidur seperti sleep apnea dapat menyebabkan menggertakkan gigi.
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi bruxism.
1. Kurangi stres
Pada dasarnya Anda bisa menghilangkan kebiasaan menggeretakkan gigi di rumah dengan mengurangi stres.
Jika Anda menggertak gigi karena stres, Anda mungkin bisa mencegah masalah tersebut dengan melakukan terapi meditasi.
Tidak hanya itu, jika Anda memiliki kebiasaan minum alkohol, merokok, atau minum kopi yang berlebihan, sebaiknya dikurangi atau dihilangkan.
2. Menggunakan splint atau night guard.
Splint atau night guard adalah sebuah alat pelindung untuk gigi-geligi pada rahang atas dan bawah, yang dibuat di laboratorium sesuai dengan ukuran gigi-geligi pasien.
Bahan yang biasa digunakan adalah akrilik, co-polyester, atau polyurethane.
Baca juga: Tak Perlu Biaya Mahal, 6 Bahan Alami Ini Ampuh Mengatasi Sakit Gigi
3. Melakukan relaksasi
Relaksasi yang bisa Anda lakukan cukup mudah.
Relaksasikan otot rahang Anda pada malam hari dengan memegang waslap hangat di pipi kamu atau di depan daun telinga.
4. Mendapat resep dokter
Jika kebiasaan ini terjadi karena stres, berkonsultasi ke dokter tentu menjadi langkah baik yang bisa dilakukan.
Dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan jangka pendek obat antidepresan atau obat anti-kecemasan.
Hal itu untuk membantu kamu mengatasi stres atau masalah emosional lainnya yang mungkin menyebabkan bruxism.
5. Koreksi dental
Jika bruxism terjadi karena posisi gigi yang kurang tepat, langkah ini bisa dilakukan.
Pada kasus yang parah, yang menyebabkan ketidakmampuan mengunyah makan secara sempurna, dokter akan memperbaiki permukaan gigi Anda.
Dokter akan memberi tindakan dengan melakukan pemasangan kawat gigi atau operasi mulut.
6. Hindari kebiasaan tertentu
Hindari kebiasaan tertentu seperti menggigit pensil atau pulpen atau apapun yang bukan makanan.
Hindari pula mengunyah permen karet karena hal ini memungkinkan otot rahang Anda lebih terbiasa mengepalkan dan membuat Anda lebih mungkin mengalami bruxism.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!