TRIBUNSHOPPING.COM - Banyak wanita yang ingin tampil cantik disetiap penampilannya.
Mulai dari pakai makeup, outfit yang menarik, aksesoris, hingga pakai kuku palsu dan kutek.
Nah, memilih menggunakan kuku palsu memang dapat memperindah penampilan jari tangan.
Baca juga: 6 Bahaya yang Mungkin Terjadi jika Kamu Terlalu Sering Memakai Kutek Kuku
Namun, tahukah kamu bahwa ada bahaya yang mengintai ketika pakai kuku palsu?
Dilansir dari hellosehat.com, kuku palsu dikenal dengan kuku artifisial.
Ini merupakan teknik memanjangkan kuku dengan berbagai bahan, seperti gel, akrilik, atau silk.
Baca juga: Jangan Khawatir, 5 Brand Kutek Ini Halal dan Aman Untuk Wanita Muslim
Selain akrilik, kuku palsu berbahan gel juga kerap digunakan.
Prosesnya sama seperti mengecat kuku.
Hanya saja, kuku palsu dari gel membutuhkan sinar ultraviolet (UV) untuk mengeraskan gel.
Ya, meskipun terbilang cukup aman, kuku palsu tetap membawa beberapa dampak negatif.
Pasalnya, kuku palsu menggunakan bahan kimia yang bisa merusak kesehatan kuku dan kulit di sekitarnya.
Ini masalah yang bisa terjadi jika kamu pakai kuku palsu.
1. Infeksi
Menurut Lawrence E. Gibson, M.D, seorang ahli kesehatan kulit di Mayo Clinic menyebutkan bahaya pakai kuku palsu.
Meski jarang terjadi, kuku palsu bisa meningkatkan risiko infeksi pada kuku.
Baca juga: Tak Banyak yang Tau Ternyata Produk Kuteks Ini Halal untuk Beribadah
Pemakaian kuku akrilik, menyebabkan adanya celah kuku.
Area tersebut sangat mudah lembap, sehingga memungkinkan bakteri dan jamur berkembang.
Jika kondisi ini terus berlanjut, infeksi bakteri dan jamur bisa terjadi.
Infeksi bakteri pada kuku akan menyebabkan kuku merah, bengkak, dan bernanah.
Sementara, infeksi jamur akan membuat kulit sekitarnya jadi gatal, kuku berubah menjadi kekuningan dan mudah rapuh.
2. Alergi
Beberapa orang tertentu mungkin alergi terhadap bahan dari kuku palsu.
Bahan kimia yang ada di dalamnya akhirnya bisa mengiritasi.
Jika kamu termasuk orang dengan kulit sensitif, salah satu bahaya kuku palsu yang kemungkinan akan terjadi adalah timbulnya reaksi alergi, misalnya kuku memerah, gatal, dan bengkak.
3. Kuku jadi rusak
Proses pemasangan kuku akrilik akan mengikir kuku asli.
Setelahnya, kuku akan dilapisi oleh bahan kimia.
Kedua proses tersebut bisa membuat kuku jadi semakin tipis.
Selain itu, bila ingin melepasnya, proses menghapus kuku palsu berbahan akrilik ataupun gel juga bisa membuat kuku semakin tipis.
Biasanya, kuku akan direndam dalam aseton selama 10 menit atau lebih.
Paparan bahan kimia tersebut bisa membuat lapisan kuku semakin kering.
Jika hal ini dilakukan secara terus-menerus tanpa perawatan yang tepat, kuku menjadi sangat rapuh dan mudah patah. (*)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!