TRIBUNSHOPPING.COM - Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai cara untuk menanggulangi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
Salah satu cara yang dilakukan yakni menggelar akselerasi vaksinasi yang terus dilakukan diberbagai daerah.
Dilansir dari web resmi https://www.kemkes.go.id/, dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020, telah ditetapkan sejumlah vaksin Covid-19 yang akan beredar di Indonesia.
Adapun vaksin yang digunakan diproduksi oleh PT Bio Farma, Oxford-AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax, Pfizer-BioNTech, dan Sinovac.
Dirangkum TribunShopping dari berbagai sumber, berikut ini masing-masing perbedaan jenis vaksin yang digunakan di Indonesia:

1. Vaksin Sinovac
Vaksin buatan Sinovac Biotech Ltd yang diberi nama CoronaVac ini sudah memasuki uji coba tahap akhir.
Sinovac juga melakukan uji coba terhadap vaksin buatannya di Brasil, Indonesia, hingga Bangladesh.
Bahkan, percobaan pada hasil awal pada monyet menunjukkan vaksin menghasilkan antibodi yang bisa menetralkan 10 galur Sars-coV-2.
Sebagai informasi, vaksin Sinovac yang telah dipesan pemerintah Indonesia itu tiba di tanah air pada Minggu (6/12/2020), sebanyak 1,2 juta dosis.
Sementara itu, sisanya, 1,8 juta dosis datang pada Januari 2021.
2. Vaksin Pfizer & BioNtech Vaksin Pfizer & BioNtech
Produk vaksin ini dikembangkan peneliti dari perusahaan Pfizer yang berbasis di New York dan perusahaan Jerman BioNTech.
Vaksin ini diambil dari molekul genetik virus SARS-CoV-2 yang disebut RNA (mRNA).
Vaksin jenis ini disebut tidak menimbulkan efek samping yang serius, hanya sekadar kelelahan, demam, dan nyeri otot dalam waktu singkat.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Berikut Tips untuk Memilih Produk Sampo Usia 40an
Baca juga: Beberapa Kebiasaan Ini Tanpa Kamu Sadari dapat Membuat Ubanmu Menjadi Semakin Bertambah Banyak
3. Vaksin AstraZeneca
Jenis vaksin covid berikutnya yaitu AstraZeneca yang merupakan vaksin dari Inggris.
AstraZeneca diketahui mengandung virus hasil rekayasa genetika dan virus flu yang tidak berbahaya.
Berdasarkan hasil pengujian, vasin ini memiliki efikasi mencapai 76 persen dalam satu kali suntikan.
Untuk dosis yang dianjurkan dalam pemberian vaksin ini yaitu dua dosis sebanyak 0.5 ml per dosis dengan jarak empat sampai 12 minggu.
Vaksin ini cocok diberikan untuk rentang usia di atas 18 tahun hingga diatas 55 tahun.
4. Vaksin Covid-19 Moderna
Jenis vaksin Covid-19 Moderna menggunakan messenger RNA (mRNA).
Virus Corona memiliki struktur seperti spike di permukaannya yang disebut protein S. Vaksin mRNA Covid-19 yang bertugas memberi petunjuk kepada sel tentang cara membuat bagian protein S yang tidak berbahaya.
Setelah vaksinasi, sel mulai membuat potongan protein dan menampilkannya pada permukaan sel.
Sistem kekebalan akan mengenali bahwa protein tidak termasuk di sana dan mulai membangun respons kekebalan dan membuat antibodi.
Jenis vaksin Covid-19 ini cocok untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas. Vaksin ini membutuhkan dua suntikan yang diberikan selang 28 hari.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memaparkan beberapa beberapa kriteria orang yang tidak dapat menerima vaksin Moderna.
5.Vaksin Merah Putih (PT. Bio Farma)
PT. Bio Farma mengembangkan vaksin corona yang diberi nama Vaksin Merah Putih.
Targetnya, vaksin ini akan rampung pada 2021 dan didistribusikan pada awal 2022, setelah vaksin melalui seluruh tahap uji klinis fase I-III.
Sejauh ini, Vaksin Merah Putih dikembangkan oleh sejumlah universitas dan lembaga penelitian terkemuka di Indonesia. P
Pemerintah juga terus mengawal dan mendukung proses pengembangan vaksin.
(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!