TRIBUNSHOPPING.COM- Alergi pada si kecil bisa ditandai dengan bintik merah atau gatal pada area kulit, bersin, hidung meler atau lainnya.
Namun jangan langsung panik jika si kecil mengalami hal tersebut.
Si Kecil bisa saja mengalami alergi terhadap susu sapi, telur, ikan, kacang-kacangan, kedelai, gandum, obat, serangga, dan lain-lainnya.
Apabila si kecil dirasa mengalami alergi, maka langkah yang harus dilakukan yaitu kenali, konsultasikan, dan kendalikan.
Berikut ini Tribunshopping merangkum cara mendeteksi dini bahwa si kecil mengalami alergi:
Baca juga: Stay At Home Selama Pandemi Membuat Si Kecil Jenuh? Bunda Dapat Lakukan 5 Tips Ini
Baca juga: 6 Penyebab Mimisan pada Anak Kecil, Salah Satunya Kelelahan
1. Riwayat kesehatan orang tua
Alergi yang dialami Si Kecil bisa saja berasal dari riwayat kesehatan orang tuanya.
Jika kedua orang tua atau salah satu mengidap alergi terhadap sesuatu, tidak menutup kemungkinan bahwa si kecil juga mengalami alergi terhadap sesuatu tersebut.
Lebih baik konsultasikan kepada dokter apakah Si Kecil mengalami alergi terhadap makanan tertentu atau benda tertentu.
2. Kenali beberapa efek dari alergi
Bagi si kecil yang masih batita yaitu berusia 3 tahun kebawah, Anda dapat mendeteksinya dengan beberapa efek tertentu.
Seperti misalnya hidung atau tenggorokan gatal, hidung tersumbat, batuk, kesulitan bernapas, suara menjadi serak, sakit perut, muntah, diare, mata gatal dan berair, gatal-gatal, pembengkakan, serta dapat menyebabkan hilangnya kesadaran pada Si Kecil.
Jika hal tersebut dialami oleh Si Kecil, segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih tepat.
3. Deteksi alergi dengan cara ilmiah
Baca juga: Rekomendasi 3 Suplemen Penambah Nafsu Makan untuk Anak
Baca juga: Waspada, Inilah 5 Dampak Negatif Pada Anak yang Mengalami Kecanduan Gadget
Jika Si Kecil mengidap alergi, Bunda dapat memastikan zat-zat apa saja yang menjadi faktor pemicu timbulnya alergi.
Beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui pemicu alergi adalah:
- Tes tusuk kulit
Tes kulit ada dua cara, yaitu dengan menteskan cairan yang berasal dari alergen dan dengan sedikit cairan alergen disuntikkan ke kulit Si Kecil.
Setelah itu, tunggu sekitar 15 menit.
Jika terdapat benjolan kemerahan seperti gigitan nyamuk yang disertai bengkak dan gatal, maka hasil tes tersebut dinyatakan positif.
Dalam beberapa kasus, tes ini dapat menjadi cara yang paling akurat dan cukup terjangkau untuk mengetahui adanya alergi pada anak.
- Tes darah
Jika Si Kecil tidak dapat melakukan tes tusuk kulit, maka ia bisa melakukan tes darah.
Dalam tes ini, darah Si Kecil akan diteliti dan dianalisis sistem kekebalan tubuhnya dalam menanggapi alergen.
Sampel darah untuk Si Kecil biasanya diambil dari area punggung tangan.
Untuk tes darah, memerlukan waktu berhari-hari untuk memastikan hasil yang didapatkan.
- Uji tempel kulit
Tes ini menentukan apa penyebab alergi yang menyebabkan dermatitis kontak.
Dokter akan menempatkan/menempelkan sedikit alergen pada kulit Si Kecil, lalu ditutupi dengan perban.
Setelah itu, dokter akan mengamati reaksi Si Kecil setelah 48 hingga 96 jam.
Jika Si Kecil mengalami alergi pada alergen yang ditempelkan, maka akan terdapat ruam di area kulit yang ditempelkan alergen tersebut.
Itu beberapa cara yang dilakukan orang tua untuk mendeteksi dini adanya alergi pada anak.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!