TRIBUNSHOPPING.COM - Penggunaan krim atau skincare pada kulit memang terkadang dibutuhkan untuk mendapatkan kulit yang sehat.
Namun, saat seseorang akan memilih krim wajah tertentu, tentu harus memperhatikan banyak hal.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah keamanan produk, kandungan dalam produk, dan yang terpenting adalah mengetahui apakah produk tersebut sudah terdaftar oleh BPOM atau belum.
Karena, apabila seseorang memakai krim atau skincare abal-abal dan belum terdaftar BPOM, besar kemungkinan krim tersebut memiliki dampak berbahaya.
Kira-kira apa saja bahaya krim abal-abal jika dipakai pada kulit dalam jangka panjang?
Baca juga: Ini 6 Efek Samping Penggunaan Krim Wajah yang Mengandung Hydroquinone
Baca juga: 4 Rekomendasi Krim yang Ampuh Atasi Jerawat dan Noda Bekasnya
Dikutip dari berbagai sumber, berikut akan Tribunshopping rangkum untukmu.
1. Hipertrikosis
Dampak jangka panjang penggunaan krim abal-abal adalah hipertrikosis.
Hipertrikosis adalah munculnya rambut-rambut halus atau bulu di wajah.
Rambut halus yang awalnya tipis tampak semakin jelas dan lebat.
Contohnya adalah bulu di atas bibir tampak jelas menyerupai kumis atau batas rambut di dahi makin jelas dan turun.
Efek samping itu biasanya disebabkan pemakaian krim pemutih berbahan steroid dalam dosis tinggi serta dalam jangka panjang.
Pemakaian krim pemutih mengandung steroid juga dapat membuat pembuluh darah kapiler terlihat di permukaan kulit akibat menipisnya lapisan kulit serta memperlambat penyembuhan luka.
2. Menyebabkan kanker kulit
Pemakaian krim abal-abal dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kanker kulit.
Baca juga: Ketiak Hitam dan Kasar? Coba Pakai Krim Pemutih Ketiak Ini untuk Mengatasinya
Baca juga: Rekomendasi Krim yang Cocok Atasi Stretch Mark untuk Ibu Hamil
Hal ini dikarenakan bahan berbahaya yang terkandung di dalam krim bisa menumpuk pada jaringan kulit, merusak jaringan kulit tersebut, dan pada akhirnya bisa menimbulkan kanker kulit.
3. Hiperpigmentasi
Meski awalnya kulit terlihat putih dan bersinar, pengunaan krim pemutih dalam jangka lama justru akan membuat kulit wajah menjadi kusam, menghitam, juga muncul flek-flek hitam.
Kondisi tersebut disebut dengan hiperpegmentasi.
Selain itu, kulit menjadi iritasi dan timbul komedo sebagai akibat kulit yang stres.
Hal itu tentu karena kandungan bahan berbahaya di dalam krim, yakni hidrokuinon.
Karena itu, penggunaan hidrokuinon hanya boleh digunakan dalam dosis dua persen dan sesuai aturan dokter serta tidak lebih dari enam bulan.
4. Jerawat parah
Krim abal-abal yang mengandung silicon, asam lemak (isopropopil isostearate), coconut oil dan lanolin sangat berbahaya.
Keempat bahan tersebut bersifat komedogenik yang dapat menyumbat pori-pori kulit sehingga menimbulkan jerawat.
5. Alergi, Iritasi dan Flek hitam
Krim abal-abal juga bisa saja mengandung logam berbahaya. Kandungan
logam berbahaya tersebut dapat memberikan berbagai dampak buruk pada kulit.
Pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan alergi, iritasi bahkan flek hitam yang membandel dan sulit hilang.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!