zoom-inlihat foto
Kenali 6 Penyebab dan Cara Mengatasi Gatal pada Area Vagina Menurut Dokter
Kompas.com
Ilustrasi seorang wanita yang kurang percaya diri karena permasalahan pada area sensitif. 

TRIBUNSHOPPING.COM - Menjaga area kemaluan agar tetap sehat adalah kewajiban semua wanita.

Namun, tak jarang masalah gatal pada area tersebut tetap muncul dan mengganggu aktivitas hari-harimu.

Pada dasarnya, ada banyak faktor penyebab vagina gatal, dari yang umum hingga yang berbahaya.

Nah, kali ini Tribunshopping akan membagikan informasi mengenai penyebab gatal pada area kemaluan menurut Dokter Hayatun Nufus dan cara mengatasinya.

Baca juga: Faktor Penyebab Gatal pada Area Selangkangan dan Cara Mengatasinya

Baca juga: 4 Kondisi Penyebab Bibir Gatal Secara Tiba-tiba, Pernah Mengalaminya?

1. Kesalahan saat mencukur bulu kemaluan

Kulit pada area ini akan langsung terasa halus dan bersih setelah selesai bercukur.

Namun, saat nantinya rambut kemaluan tumbuh kembali, kamu akan sangat mungkin merasa gatal.

Kamu juga perlu berhati-hati saat memilih alat untuk mencukur.

Karena kulit area vagina dan selangkangan sangatlah sensitif.

Ketika alat cukur kamu tidak bersih atau cara mencukur kamu salah, ini bisa menyebabkan kulit vagina memerah dan gatal.

2 dari 4 halaman

Mungkin juga akan muncul rasa panas seperti terbakar.

Jadi, bagaimakah cara mengatasinya?

Caranya, jangan mencukur rambut kemaluan sampai habis.

Potong sedikit ujung-ujung rambutnya dan sisakan beberapa centimeter serta pilihlah alat cukur dengan kualitas terbaik.

Baca juga: Gatal Karena Ketombe? Ini Dia Rekomendasi Sampo Atasi Ketombe Berlebih

Baca juga: 4 Bahan Alami Ini Mampu Mencerahkan Area Selangkangan yang Menghitam

Kamu juga bisa mencoba metode bikini wax agar tidak gatal-gatal setelahnya.

Setelah bercukur atau waxing, oleskan krim lotion hypoallergenic untuk melindungi kulit vagina.

Mintalah rekomendasi dari teman atau petugas toko untuk memilihkan produk yang tepat.

2. Infeksi jamur

Menurut Dokter Hayatun Nufus, 3 dari 4 wanita di dunia pernah mengalami infeksi jamur vagina, minimal sekali dalam hidupnya.

Infeksi jamur terjadi saat ragi Candida albicans yang hidup alami di vagina berkembang liar.

3 dari 4 halaman

Adapun faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur vagina adalah perubahan hormon saat hamil, hubungan seks, konsumsi antibiotik, dan daya tahan tubuh menurun.

Selain gatal pada vagina, infeksi Candidiasis menyebabkan munculnya keputihan abnormal berupa lendir kental berwarna putih dan keruh.

Cara mengatasi infeksi jamur ringan bisa diobati dengan krim anti jamur tanpa resep.

Namun, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum membeli obat di apotek.

3. Iritasi Kulit

Iritasi kulit seperti gatal-gatal dapat disebabkan oleh alergi terhadap bahan kimia dalam produk tertentu.

Selain gatal, hal ini juga dapat menyebabkan kulit vagina bengkak, memerah dan akhirnya menebal keras.

Munculnya gejala iritasi jamur bisa dicegah dan diatasi dengan menghindari pemicunya.

Jika kamu tahu bahwa kulit kamu sensitif dan rentan iritasi, gunakan produk perawatan tubuh yang hypoallergenic.

Selain itu, hindari bercukur dan menggunakan vaginal douche.

4 dari 4 halaman

Cukup bilas atau basuh vagina dari depan ke belakang dengan air bersih setiap kali akan membersihkannya dan keringkan dengan baik.

Meski gatalnya tak tertahankan, jangan pernah menggaruk area ini.

Karena menggaruk vagina justru akan membuatnya terasa semakin gatal dan terluka.

4. Bacterial vaginosis

Bacterial vaginosis atau BV adalah penyebab paling umum dari gatal pada vagina.

BV disebabkan oleh peradangan dari infeksi bakteri yang mengubah kondisi pH dalam vagina.

Kondisi ini, bisa dialami wanita di segala usia, tapi paling sering menyerang wanita usia subur.

Selain rasa gatal pada vagina, infeksi ini juga ditandai dengan berbagai gejala seperti keputihan dengan tekstur yang lebih cair dan berwarna keabuan, putih atau hijau.

Selain itu, vagina berbau amis atau busuk, rasa gatal pada vagina, dan rasa terbakar saat buang air kecil

Cara mengatasinya, biasanya dokter biasanya meresepkan antibiotik berupa pil, krim atau kapsul (ovula) yang dimasukkan ke dalam vagina.

Jika kamu sedang hamil, dokter akan meresepkan antibiotik pil.

BV biasanya akan mereda dalam 2 sampai 3 hari setelah mengkonsumsi obat.

Namun, lama pengobatan dapat berlangsung selama 7 hari.

Jadi, jangan hentikan penggunaan obat sebelum jangka waktu resep habis bahkan jika kamu sudah merasa lebih baik.

Selain itu wajib pastikan untuk menaati aturan pakai dan jangka waktu penggunaan dosis.

5. Menopause

Saat hormon estrogen kamu naik atau turun, besar kemungkinan salah satu efek yang kamu rasakan adalah gatal pada vagina.

Menstruasi, kehamilan, menggunakan pil KB, atau menopause bisa jadi penyebab vagina gatal sewaktu-waktu, khususnya selama menopause,

Kadar estrogen saat menopause akan menurun drastis yang kemudian menyebabkan dinding vagina mengering dan menipis.

Kombinasi kondisi ini menjadi salah satu penyebab vagina terasa gatal sehingga kamu terus ingin menggaruknya.

Cara mengatasinya, dokter biasanya akan meresepkan krim hormon yang dapat kamu oleskan lansung di area yang bermasalah.

Namun, kamu juga dapat meminta untuk beralih ke versi pil jika gatal tidak kunjung menghilang.

6. Stres

Siapa sangka stres termasuk salah satu penyebab vagina gatal yang tidak banyak disadari.

Karena stres disebut bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, otomatis tubuh tidak bisa berfungsi secara normal.

Padahal, sistem kekebalan tubuh atau imun berperan penting mencegah infeksi, termasuk salah satunya infeksi bakteri pada vagina.(*)

(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)

Selanjutnya

Artikel Populer

7 Rekomendasi HB Dosting BPOM yang Aman untuk Memutihkan Kulit Lebih Cepat

7 Rekomendasi HB Dosting BPOM yang Aman untuk Memutihkan Kulit Lebih Cepat

Untuk mencerahkan kulit badan dengan cepat, kamu bisa menggunakan hand and body lotion dosis tinggi atau sering disebut HB dosting.

Daftar Harga Kloset Duduk Rp 1 Jutaan ke Bawah, Bikin Toilet Lebih Bersih dan Praktis

Daftar Harga Kloset Duduk Rp 1 Jutaan ke Bawah, Bikin Toilet Lebih Bersih dan Praktis

Berikut daftar closet duduk (Sitting closet)/WC duduk/toilet duduk harga Rp 1 jutaan ke bawah, ada dari AZKO, dilengkapi alasan kamu harus punya.

30 Daftar Body Mist Mulai 15 Ribu yang Punya Wangi Menyegarkan dan Lembut

30 Daftar Body Mist Mulai 15 Ribu yang Punya Wangi Menyegarkan dan Lembut

Gunakan body mist dengan kualitas terbaik dan wangi yang menyegarkan serta lembut, harga mulai 15 ribu dengan wangi yang cukup tahan lama.

5 Rekomendasi Sabun Mandi Antiseptik untuk Cegah Kuman di Bawah 50 Ribu

5 Rekomendasi Sabun Mandi Antiseptik untuk Cegah Kuman di Bawah 50 Ribu

Gunakan sabun mandi khusus antiseptik untuk mencegah kuman dan membunuh bakteri penyebab penyakit, berikut rekomendasi produk terbaiknya.

Raditya Dika dan dr. Adrian Bahas Cara Gampang Cegah Asam Urat Lewat Susu Etawanesia, Serius Bisa?

Raditya Dika dan dr. Adrian Bahas Cara Gampang Cegah Asam Urat Lewat Susu Etawanesia, Serius Bisa?

dr. Adrian menuturkan, konsumsi nutrisi alami seperti susu kambing Etawanesia bisa jadi langkah tepat bagi generasi muda yang mulai peduli gaya hidup.