TRIBUNSHOPPING.COM - Adanya pandemi Covid-19 sedikit banyak mengubah pola bekerja masyarakat yang semula di kantor menjadi di rumah atau work from home untuk menghindari penularan.
Kebiasaan dan pola baru dalam bekerja itu ternyata membawa dampak positif lantaran setiap anggota keluarga menjadi punya lebih banyak waktu untuk berkumpul dan berkomunikasi.
Hal tersebut tentu saja menjadi momentum yang sangat jarang terjadi sebelum pandemi menyerang karena masing-masing sibuk dengan ragam aktivitas di luar rumah.
Salah satu kegiatan keluarga yang makin sering dilakukan saat pandemi, yakni makan bersama di rumah.
Tak sekadar mengisi perut yang keroncongan, makan bersama juga memiliki banyak manfaat untuk mengeratkan ikatan keluarga dan tumbuh kembang si kecil.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa manfaat makan bersama keluarga di rumah:

1. Melepas stres dan menjaga kesehatan mental
Situasi pandemi memungkinkan banyak orang mengalami stres karena tak bisa kemana-mana atau kehilangan pekerjaan.
Nah, makan bersama keluarga ternyata bisa membuat kita lebih rileks dan mengurangi stres.
Dirangkum dari Fox, para ahli dari Universitas Brigham Young melakukan studi terhadap pekerja menemukan fakta bahwa sering makan dan duduk bersama keluarga bisa mengurangi ketegangannya dalam bekerja.
Jadi, ternyata pandemi tak selalu memberi dampak negatif karena kita menjadi lebih sering berkumpul dan makan bersama keluarga.
Selain itu, para orangtua juga lebih sering memasak sendiri yang dapat menghemat pengeluaran dan tentunya lebih sehat daripada beli di restoran.
Baca juga: Self Talk, Cara Baru Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi
Baca juga: Suka Pakai Clay Mask Namun Kulit Terasa seperti Tertarik, Yuk Cobain Skin Game Pink Hero
2. Mencegah perilaku berisiko
Masih dari sumber yang sama, hasil penelitian yang dilakukan Center of Addiction and Substance Abuse (CASA) di Amerika Serikat mengemukakan, makan bersama keluarga bisa mencegah perilaku berisiko kepada anak dengan cukup signifikan.
Pada kasus-kasus tertentu, anak yang tidak terbiasa makan bersama dan kurang komunikasi dengan orangtua cenderung berperilaku negatif.
Tak cuma itu saja, saat tumbuh remaja, anak pun berisiko 3,5 kali mencoba obat-obatan terlarang.
Mereka juga berpeluang 2,5 kali mencoba rokok dan 1,5 kali lebih mungkin mencoba minuman beralkohol.
Oleh karenanya, para ahli percaya makan bersama keluarga bisa membantu orangtua mendeteksi dan memantau kemungkinan anak-anak terjerumus pengaruh buruk sejak dini.
3. Meningkatkan komunikasi keluarga
Makan bersama dalam satu meja membuat anggota keluarga bisa berkumpul dan menjalin komunikasi.
Mulai saja dengan obrolan ringan seputar film, musik, perkembangan belajar anak, dan sebagainya.
Komunikasi ringan itu bermanfaat untuk mempererat ikatan dan konektivitas masing-masing anggota keluarga.
Selain itu, anak-anak pun menjadi lebih percaya diri dalam mengutarakan pendapat dan opini.
Dalam memontum ini, kita dapat membimbing dan menstimulasi cara berkomunikasi mereka menggunakan kata-kata yang sopan dan santun.
Karena sudah terlatih berbincang bersama kita, nantinya si kecil tidak takut dan malu lagi ketika berbicara dan berhadapan dengan orang yang lebih tua.
(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!